Saat makan bersama hanya terdengar suara piring dangan sendok saja. Mereka berdua tidak ada yang memulai pembicaraan. Lagi-lagi Alex sangat heran dengan sikap Bianca .
"Apa Bianca kemasukan ya , kok dia aneh banget sih anjir "pikir Alex
Alex benar-benar tidak tahan dengan sikap Bianca yang seperti ini dan akhirnya dia yang mulai pembicaraan.
"Anu hmmmm Bianca , sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Alex ragu-ragu
"Hummm(Bianca pun langsung melihat kearah Alex) Sebenarnya aku sedang memikirkan kedua orang tua ku saja "Ungkap Bianca.
Ya Bianca bener-bener sangat khawatir dengan kedua orang tuanya . Karena kedua orang tua Bianca sedang mengalami kebangkrutan. Dan itu membuat Bianca terus memikirkannya.
Dan bukan itu saja Bianca bener-bener sangat menyesal karena tidak bisa membantu nya.
Semenjak pindah ke Australia banyak hal yang terjadi kepada Bianca dan keluarganya. Dan itu membuat Bianca menjadi lebih dewasa lagi. Jika dulu dia sangat kekanakan tapi sekarang dia selalu memikirkan apa yang akan di buatnya apa berdampak baik atau buruk kepada orang lain. Dan jika ditanya apa dia masih mencintai Alex jawab nya tentu saja iya dia mencintai nya.
Namun dia sekarang mengerti bahwa cinta tak harus memiliki , dan saat melihat tingkah lakunya di masa lalu yang sangat terobsesi dengan Alex dia sangat menyesalinya. Dia juga paham Alex pasti tidak suka dengan dirinya yang dulu. Namun sekarang Bianca bukan yang dulu tapi Bianca yang sekarang bener-bener sangat berbeda dia sangat dewasa sekali, bahkan sebenarnya Bianca ingin membantu kedua orang tuanya , tapi kedua orang tua Bianca menyuruh nya untuk tinggal sementara di rumah Alex. Apa daya Bianca yang tak bisa menolak permintaan kedua orang tuanya.
"Lo gak usah khawatir nyokap bokap gue bakal nolongin keluarga lo kok"ucap Alex mencoba menenangkan Bianca
Dan Bianca bener-bener sangat terharu karena hanya keluarga Alex lah yang mau membantu mereka , bahkan sekarang pun Bianca akan numpang hidup dengan mereka.
"Terima kasih dan juga maaf"ungkap Bianca berkaca-kaca menahan tangisnya
Alex yang melihat itu pun terkejut
"Lo gak usah berterima kasih ke gue cukup ke kedua orang tua gue aja dan maaf untuk apa?"Ucap Alex heran
"Tidak aku juga ingin berterima kasih kepada kamu Lex dan aku juga ingin minta maaf atas semua perbuatan aku di masa lalu " ungkap bianca sambil tersenyum.
Alex yang melihat senyuman Bianca yang membuat hatinya bederis entahlah apa yang Alex rasakan sekarang . Tapi kalau dilihat-lihat Bianca benar-benar sangat cantik , lihat lah wajah mungil hidung mancung bibir kecil pas untuk di cium, bola mata yang biru rambut panjang , body sangat ideal untuk di peluk.
Alex yang menyadari pikiran nya traveling langsung menggeleng kan kepalanya .
"Jangan Alex Lo jangan pikir macam -macam inget dia itu kaya apa , jangan tertipu" ucap Alex dalam hatinya
"Alex apa kamu sudah selesai makan nya?"Ucap Bianca membuat Alex tersadar dari lamunannya.
"Ouh Lu udah makan nya. kalau gitu kita pulang " jawab Alex tergesa-gesa sambil meminta bill nya ke pelayanan.
Saat di dalam mobil pun Alex dan Bianca tidak saling mengobrol . bianca yang sibuk deng pikiran nya dan Alex juga sedang sibuk dengan pikirannya. Hanya suara mesin mobil lah yang terdengar.
Kediaman rumah Alex
Di tempat lain ada dua paruh baya yang sedang cemas menunggu kepulangan seseorang ya dia adalah nyonya Sheila dan tuan Iskandar, mereka berdua merupakan kedua orang tua nya Alex, yang sedang menunggu kepulangan Alex dan Bianca. Terlebih lagi mereka menunggu kepulangan Bianca .
Mereka berdua sangat sayang sekali kepada Bianca , bagi mereka Bianca adalah seperti anak kandung mereka. Waktu kecil Bianca akan di asuh oleh nyonya Sheila , bahkan Bianca akan menginap di rumah Alex dan itu bisa di bilang hampir setiap hari , karena kesibukan Tiara, ibunda Bianca membuat dia harus menitipkan Bianca ke temannya itu namun Sheila tidak merasa keberatan , memang dulu Sheila menginginkan anak perempuan. Tapi disini yang tidak menyukai Bianca adalah Alex karena menurut Alex Bianca itu menyebalkan selaku mengikuti kemana pun Alex pergi dan bahkan Bianca melarang Alex untuk bertemu dengan
teman-temannya.
Kalau tidak di turuti Bianca akan mengadu ke bundanya. Namun Alex adalah Alex kadang Alex mengunci Bianca di kamar nya agar dia tidak bisa keluar dan di bisa bebas main sama Orika dan Denni. Dan hal hasil dia yang kena marah oleh kedua orang tua nya sendiri. Saat beranjak umur 10 tahun dia semakin berani , bahkan dia berani menonton Alex yang sedang mandi. Bukan itu saja malah Bianca mengancam ke teman -teman sekolah nya untuk jangan dekat-dekat dengan Alex .Hal itu membuat Alex tidak punya teman di sekolah nya , namun cuman Denni dan Orika saja lah yang berani menemani Alex .Oleh sebab itu dulu Alex sangat kesal dengan tingkah laku Bianca , kalau dia mengadu ke kedua orang tuanya , mereka selalu saja tidak percaya . Oleh karena itu dia benci sekali kepada Bianca. Entah sudah berapa kali Alex berkata kasar pada Bianca agar dia tidak menyukai nya dan menjauhi nya dan hasilnya sia-sia saja . Bianca sangat terobsesi dengan Alex.
"Pah kok mereka belum juga pulang ya" ucap bunda Alex
"Tenang sayang mungkin mereka jalan-jalan dulu" jawab sang ayah dengan tenang
"Ih kamu mah gak peka"jawab bunda Alex Sedikit merajuk
Yang di bicarakan kan pun tiba
"Aku pulang" ucap Alex
Bunda Alex langsung berlari memeluk Bianca tanpa menjawab salam Alex .
Begitu pun sang ayah dia malah langsung mengusap rambut Bianca .
Alex yang melihat ini sudah jengah
"Sebenarnya siapa sih yang anaknya (Ucap Alex dalam hatinya)"Alex pun melangkah pergi meninggalkan mereka dari pada matanya jadi panaskan meningan dia pergi aja.
Saat mau naik tangga tiba-tiba bundanya memangilnya
"Alex sayang kamu mau kemana? "ucap sang bunda
"Mau istirahat mah aku cape dan juga mau mandi lihat ini , bahkan aku masih mengenakan seragam ku"jawab Alex sedikit ketus
"Kamu gak mau makan dulu sayang"ucap sang bunda.
"Gak mah aku udah makan " sambil melangkah pergi meninggalkan mereka
"Sayang apa benar kalian sudah makan" tanya sang bunda ke Bianca
"Udah Tante"jawab bianca
"Kalau gitu ayo Tante anterin kamu ke kamar pasti kamu cape kan" ucap bunda Alex
Bianca pun hanya tersenyum.
Dan akhirnya kedua orang tua Alex mengantarkan Bianca ke kamar yang telah di siapkan ,dan ayah Alex pun membawakan kopernya.
"Sayang semoga kamu nyaman nya tinggal disini dan kamu tidak usah khawatir tentang sekolah kamu , dan masalah keuangan. Tante sama om akan kasih kartu ATM ,kamu bisa gunakan itu sesuka hatimu dan nanti Tante daftarin kamu juga ke sekolah yang sama dengan Alex ya" ucap bunda Alex
Bianca yang mendengar nya sangat lah terharu sekali . Dan Bianca tak bisa menahan lagi air matanya.
"Terima kasih Tante om telah bantuin Bianca" jawab bianca sambil memeluk bunda Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
carlos cupu
Gempar
2023-07-25
0
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngakak sampe geleng-geleng!
2023-07-25
0
Ma.Cristina Alvaro
Aku senang banget tidak salah pilih membaca cerita ini, semoga selalu berlangsung terus thor!
2023-07-25
1