Menjemput Bianca di bandara

Waktu menunjukkan pukul 16. 30 , ibunda Alex benar-benar sangat khawatir karena anaknya belum juga turun kebawah. Akhirnya bunda Alex memutuskan untuk pergi ke kamarnya Alex.

Di depan pintu bunda Alex mengetuk-ngetuk pintunya, namun tidak ada jawaban dari sang putranya. Akhirnya ibunda Alex memutuskan untuk memasuki kamar.

Benar saja Alex masih tertidur dan masih menggunakan seragam sekolahnya.

"Alex anak ku sayang Bagun yuu.."ucap sang bunda lemah lembut

Percobaan membangun kan Alex masih gagal akhirnya sang bunda menepuk-nepuk pipi Alex.

"Lex ayo Bagun sayang,ini udah jam berapa"ucap sang bunda sedikit kencang

Dan akhirnya Alex terbangun dengan mata yang bener-bener masih ngantuk .

"Hmmm"suara khas orang yang baru bangun

"Bangun sayang , apa kamu lupa , kamu kan harus jemput Bianca di bandara "Ucap sang bunda Alex

"Mah bisa gak Alex gak jemput Bianca, diakan sudah besar dia bisa naik taksi atawa bisa suru mang Ujang aja yang jemput aku males , aku cape banget hari ini "Ucap Alex

Namun bunda Alex tidak mau tahu , karena dia lebih tenang jika Alex yang menjemput nya.

"Tidak sayang , kamu yang harus ngejemput Bianca . Apa kamu lupa dengan perjanjian kita semalam atau kamu mau yah mama ambil aset-aset yang telah di berikan sama kamu ... ouh atau kamu mau yah motor kesayangan kamu papah kamu jual"ancam bunda Alex

Alex yang mendengar itu pun langsung cepat-cepat bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan langsung mengambil kunci motornya , tanpa berkata-kata apapun lagi pada bundanya.

Ibunda Alex yang melihat itu hanya menggeleng menggelengkan kepala.

Di garasi

"Tar dulu kalau gue bawa motor nanti dia meluk-meluk gue gimana , kalau dia bawa koper gimana?" Racau Alex

Akhirnya Alex memutuskan untuk memakai mobil saja . Alex langsung bergegas mencari mang Ujang sopir pribadi mamahnya

"Mang ... mang .."teriak Alex mencari seseorang

"Iya den ada apa?"jawab orang itu

""Mang saya pinjam kunci mobilnya dulu yah , soalnya saya mau ngejemput orang " jawab Alex

"Tentu atuh den , ini kuncinya (menyerah kunci mobil)atau mau saya antar den ?"

"Gak usah mang ini perintah dari mamah nyuruh nya ke aku bukan ke mang Ujang"

jawab Alex

Dan pada akhirnya Alex menggunakan mobil bukan motor nya.

Sesampainya di bandara entah sudah berapa kali Alex menghembuskan nafasnya . Untuk mencari ketenangan dirinya dan paling bodoh nya Alex gak tau harus kemana dan satu hal lagi dia gak tau muka Bianca itu kaya apa sekarang . Waktu itu Alex dan Bianca berpisah sudah lama sekali semenjak kelas 2 SMP. Dia takut muka Bianca berubah kan . siapa tau Bianca operasi plastik kan atau apa membuat tidak dikenalin atau make Make up. Pikir Alex akhirnya meminta mamah nya untuk mengirimkan dia foto Bianca . Dan akhirnya sang mamah langsung mengirimkannya.

Mau juga membuka foto yang di kirim kan sang bunda.

Tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya di belakang , Alex yang terkejut pun langsung membanting orang yang memeluknya.

"Heh cewe apa-apaan lo tuh meluk-meluk gue hah" ucap Alex sangat kesal , berani-beraninya dia meluk tubuh yang bener-bener di jaga ini.

"Awww sakit ..(sambil mengusap-usap pantat nya)ini aku Alex Bianca masa kamu lupa sih " jawab gadis itu sambil meringis kesakitan .

Gimana gak sakit orang Alex membanting gadis itu dengan keras nya.

Alex pun terdiam sejenak dan mengecek handphone nya dulu dan Duaarrr bagaikan disambar petir ternyata yang dia banting adalah Bianca . Alex pun langsung cepat cepat-cepat menolong Bianca , karena Alex takut kalau Bianca ngadu ke mamah papahnya , bisa gawat jika Bianca ngadu ke kedua orang tua nya.

"Gue minta maaf siapa suruh lo meluk gue " Ucap Alex dengan nada ketus sambil membantu Bianca berdiri.

"Kan aku kangen Alex"jawab Bianca sambil menahan sakit di seluruh badannya.

" Hah " Alex sekarang sudah pasrah pasti kalau kedua orang tua ya tau kalau Alex membanting Bianca bisa abis dia(pikir Alex).

"Bin Lo jangan adukan hal ini ke nyokap gue"ucap Alex

"Tenang aja aku gak akan aduin kok , asal kamu gendong aku ke mobil terus kita mampir dulu ke rumah makan "jawab Bianca

"Kok gitu"ucap Alex tak terima

Apa-apaan Bianca ini malah ngambil kesempatan dalam kesempitan aja .

"Yaudah kalau kamu gak mau aku aduin ini ke Tante kalau kamu banting aku gimana , mau gak "ancam Bianca .

Akhirnya mau gak mau Alex harus menuruti perintah Bianca , bisa-bisa pulang dari sini jadi gembel kan.

"Eitsss... cepat naik "ucap Alex sambil berjongkok mempersilakan untuk menaiki punggungnya.

Bianca lompat-lompat kegirangan

"Cepat woy naik "ucap Alex

Akhirnya Bianca naik ke punggung Alex

"Alex anu itu koper aku gimana "Ucap Bianca

"Ribet banget sih lo"ucap Alex

Akhirnya Alex menggunakan satu tangan nya untuk menyeret koper Bianca dan yang satunya lagi memegang Bianca agar tak jatuh.

Disini Alex agak lega karena Bianca tidak terlalu over untuk mendekatinya , kan biasanya dia akan ambil-ambil kesempatan untuk menyentuh tubuhnya. Namun sekarang di lihat-lihat dia jauh lebih dewasa . Tapi Alex tidak akan mudah percaya begitu saja pada Bianca . takutnya ketika dia lengah Bianca bisa menghapnya .

Dan satu lagi yang membuat Alex terheran-heran adalah saat di mobil, Bianca tidak berbicara sama sekali padanya, bahkan sekarang pun dia hanya melihat kaca mobil saja.Kan saat waktu awal ketemu dia kaya biasanya, sekarang malah diam aja ,dan membuat Alex terheran-heran apakah dia kesurupan jin Tomang apa ,karena dia itu tidak ngomong-ngomong bahwa dia mencintai nya , kan kalau dia udah ketemu dengan dirinya dia akan banyak ngomong tentang cintanya , bahkan selalu ngambil-ngambil kesempatan untuk deket-deket dengan dirinya .

Disini Alex senantiasa mencuri-curi pandang ke Bianca , Alex sedikit benci dengan sikap canggung ini dia seperti bukan Bianca yang dia kenal .

"Woy mau makan dimana nih"Akhirnya Alex memutuskan untuk bertanya kepada Bianca

"Terserah kamu aja Lex .. yang penting kita makan dulu , aku kan gak tau tempat makan disini"jawab Bianca

Alex memang benci Bianca yang bersikap terlalu over untuk mendekatinya , tapi dia juga benci sikap Bianca yang seperti ini.

Alex memberhentikan mobilnya di restoran bintang lima di daerah ibu kota Jakarta

"Ayo turun kita makan " Ucap Alex

Bianca hanya mengangguk dan mengikuti langkah Alex.

"Lo pesan apapun yang lo mau gue yang bayar"ucap Alex sedikit menyombong kan dirinya

"Terima kasih ya Lex dan maaf "ucap Bianca

"Aku dan keluargaku merepotkan mu" ucap Bianca lagi

Alex yang mendengar itu tertegun

Seberat apasih masalah yang di alami Bianca sampai -sampai membuat dia sedikit berbeda (ucap Alex dalam hatinya)

"Lo ngomong apa sih gue gak paham meningan lo pesan makan dah "jawab Alex

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

q kasih mawar biar mkin smngt

2024-01-05

0

mom mimu

mom mimu

choice lover mampir lagi kak, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 setangkai 🌹 me darat...

2023-08-15

0

Tiểu long nữ

Tiểu long nữ

Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!

2023-07-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!