"dian kamu pulang saja duluan, saya mau lembur hari ini. buatkan saja saya kopi" ucap Gala pada sekretarisnya
"baik pak, saya siapkan kopinya" jawab dian dan melaksankan tugas bosnya yang jarang sekali marah ataupun tersenyum
wajahnya terlalu flat kaya model tv zaman sekarang
"ada yang bisa saya bantu lagi pak, sebelum saya pulang??" tanya dian
"tidak!!" jawab Gala singkat
dian sudah biasa menghadapi bosnya dan tak mengambil hati dengan sikap gala. yang terpenting bagi dian adalah bosnya baik dan tak pelit urusan gaji dan tunjangan
****
"ahhhh lelah sekali seharian kerja, kapan naik gajinya ini!!" ucap Nabila yang baru saja sampai di rumah mertuanya. ia
merebahkan badannya dan membuka ponsel yang sejak siang tadi
tokk...tok...took
"nak, sudah mandi?" tanya bu ira mertua perempuan Nabila
"belum bu, ini lagi mau mandi dan turun ke bawah" jawab nabila lembut pada wanita yang udah usia diatas lim apuluh tahun itu
"ya sudah, mandi lalu kita makan malam ya!" ajak bu ira
"iya bu!" nabila menurut dan melakukan perintah mertuanya
tak lama berselang. Nabila turun dan mendapati beberapa orang duduk di meja makan dan mulai menikmati makan malam dengan hangat
"ratu kita baru datang, siapkan piringnya" ucap seoarng wanita sinis yaitu kakak ipar Nabila
Nabila hanya tersenyum
"saya bisa sendiri kak, biar saya yang siapkan. maaf saya pulang telat tadi ngga bisa bantuin masak" ucap Nabila menahan tangisnya
tak ada satupun orang yang membelanya.
ia merindukan keluarga hangat yang menyayanginya sejak kecil, tapi ini pilihan hidupnya sendiri nabila merasa sanggup
semua orang terdiam dan menyelesaikan makan malamnya,
"tante, mau main sama aku ngga? mama lagi sibuk kerja" ucap monik anak dari kakak iparnya yang selalu meminta Nabila bermain bersamanya
orang tuanya adalah pedagang baju online yang sibuk dengan ponsel dan juga menyiapakan barang dagangnya
"sebentar ya sayang, tante beresin dapur dulu" jawab nabila tak tega pada anak kecil yang tak terawat oleh orang tuanya
"iya tante" jawab monik menunggu nabila dengan menggendong boneka ditangannya
"kita main dikamar tante saja yuk, tante punya seseuatu untuk monik!" ajak Nabila
"tante tadi beli coklat buat monik, tapi makannya harus tanya ibu monik dulu ya, nanti ibu marah kalau monik makan coklat sembarangan oke!"
"iya tante, terima kasih! tante monik mau bobo sini lagi boleh?" tanya monik
"boleh sayang, ayo bobo tante sudah mengantukk hoooaaaam" ucap Nabila
monik memeluk nabila dan keduanya terlelap
*kemana aja loe?,
woiiii, sok sibuk banget gue mau kekantor loe nih sekarang!* pesan masuk pada ponsel nabila
tak sempat ia buka karena sudah terlambat untuk bekerja. Bu Nabila pamit ya bu
"iya nak hati-hati ya nak" ucap bu ira yang melamun dipagi hari dan merasa sedih membuat Nabila makin terpukul
"ayo pak!" ucap Nabila yang diujemput oleh Nobi ke kantor bersama
"kamu kenapa?" tanya Nobi pada nabila
"enggak, hanya lagi dengerin siska ceita seedih jadi ikut kebawa emosi!" jawab nabila
"jangan bohonng!" Nobi tak percaya
"ya sudah sebentar lagi siska ke kantor. biar dia cerita sendiri aja kalau tidak percaya" jawab nabila lagi
Siska adalah kekasih Nobi
"hemmm, ya sudah!" Nobi mempercayai ucapan Nabila dan membaca email melalui ponselnya sampai tiba dikantor
"sayangkuh!!!" Siska sudah menunggu di parkiran mobil dan mengulurkan tangganya
Nobi berjalan menuju siska, namun ternyata Nabila lah yang dipeluk dan keduanya bagaikan telettubis berpelukan dan saling tertawa
melepaskan rindu, siska baru saja menyelasikan kuliahnya diluar negeri dan merindukan kekasih serta sahabatnya
"sudah ayo masuk, kayak anak kecil saja kalian!" ucap Nobi cemburu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments