Setelah percakapan malam itu Nayla tidak dapat tertidur karena kepikiran siapa laki laki yang akan dijodohkan dengan dirinya.
Tok..
Tok..
Tok..
" Nay bangun subuhan dulu yuk " ucap Bu Sri mengetuk pintu kamar Nayla
" Iya Bu " saut Nayla dari dalam kamar
Dengan langkah lesu Nayla membuka pintu kamarnya, dan ia melihat ibunya yang berdiri didepan pintu kamarnya.
" Kamu kenapa nduk..? kamu ga tidur yah ko matanya kayak gitu " ucap Bu Sri memperhatikan wajah Nayla
" Nay ga bisa tidur bu " jawab Nayla
" Kenapa..? kamu mikirin masalah perjodohan ini yah..? " tanya Bu Sri menebak
" iyah bu " jawab Nayla mengangguk
" Yaudah ayo sholat dulu biar tenang pikiran kamu, nanti ikut ibu ke pasar untuk belanja yah " ucap Bu Sri
" Iyah Bu "
Nayla dan Bu Sri segera melaksanakan sholat, sedangkan Pak Agung sudah lebih dulu pergi ke masjid dekat rumah.
" Assalamu'alaikum " ucap Pak Agung memberi salam
" Waalaikumsalam " saut Nayla dan Ibunya
" Mau kemana ini rapih banget pagi pagi " Pak Agung memperhatikan penampilan istri dan anaknya
" Ini pak ibu sama Nayla mau ke pasar dulu, buat masak nanti ga enak kan kalau ga kasih apa apa " jawab Bu Sri
" Loh bapak sudah pesan ko sama Pak Usep buat makan nanti, udah Ibu sama Nayla istirahat saja " ucap Pak Agung
" Oo gitu yaudah Nay sana kamu istirahat lagi gih "
" Iyah bu yaudah Nayla tidur dulu yah, Nay ngantuk banget "
" Iyah sayang "
Nayla pun segera masuk ke kamarnya dan mencoba untuk tertidur, setelah beberapa kali mencoba akhirnya Nayla pun tertidur pulas.
...****************...
Setelah merasa cukup baik akhirnya Nayla pun terbangun dari tidurnya, ia melihat jam menunjukkan pukul 8 pagi.
Nayla pun keluar dari kamarnya, dan ia melihat Ibu dan Bapanya yang tengah merapihkan rumah.
" Pak Bu lagi ngapain ko sibuk banget " ucap Nayla melihat keduanya
" Iyah kan mau ada tamu Nay, sana mandi gih siap siap " ucap Bu Sri
" Iyah Bu "
Akhirnya Nayla pun hanya bisa menuruti perintah sang ibu, ia langsung bergegas mandi dan juga bersiap untuk menyambut tamu orang tuanya.
.
.
Saat Nayla tengah bersiap siap dikamar, ia mendengar suara mobil berhenti tepat didepan rumahnya.
" Nayla sudah rapih belum nduk..? " tanya Bu Sri menghampiri Nayla
" Udah Bu, Bu Nayla takut Bu " jawab Nayla
" Ada ibu sama bapa, ayo ibu temani kesananya "
" Iyah Bu "
Nayla pun berjalan keluar kamar bersama dengan sang ibu, dan disana sudah ada seorang bapak bapak dan ibu ibu yang terlihat akrab dengan bapa Nayla.
" Nayla, kenalin ini Ibu Amanda dan ini Bapak Erlangga salim nak " ucap Pak Agung
" Nayla tante, om " Nayla mencium tangan keduanya
" Cantiknya anakmu Sri " puji Amanda
" Iyah dong kan sama sepertiku " jawab Bu Sri
" Hahahaha " semua ikut tertawa kecuali Nayla
" Oiya sebentar yah Nay, anak tante lagi angkat telpon dulu biasa ga bisa lepas dari kerjaan " ucap Bu Amanda
" Iyah tante ngga apa apa " jawab Nayla
Tak lama seseorang berjalan masuk kerumah Nayla, karena merasa gugup Nayla hanya menundukkan wajahnya.
" Nah ini Nayla anak Tante dan Om namanya Ares " ucap Bu Sri memperkenalkan dan sontak Nayla mengangkat wajahnya
" Pak Ares..!! " ucap Nayla dengan cepat
" Hai Nayla " sapa Ares dengan santai
" Bu.. bukannya Pak Ares sudah punya kekasih ya Tan, Om " ucap Nayla mengingat foto yang ia lihat
" Kekasih..? setau tante belum Nay, kamu tau darimana kalau Ares sudah punya kekasih..? " tanya Bu Amanda
" Postingan Pak Ares di sosial media tan " jawab Nayla dengan hati hati
" Ooo itu mah adik saya Nayla, jadi kamu stalking sosial media saya yahh " Ares yang mendengarpun langsung meledek Nayla
" Yaudah mending kalian ngobrol dulu berdua gih sambil jalan jalan, biar lebih akrab " ucap Pak Erlangga memberi saran
" Iyah sana Nay " timpal Pak Agung
" Iyah, ayo Pak Ares " Nayla pun jalan lebih dulu dan Ares mengekor Nayla.
..
Nayla mengajak Ares untuk berjalan di sekitar rumahnya.
" Bapak tau jika dijodohkan dengan saya..? " tanya Nayla memulai percakapan
" Tau, saat kemarin Mamah dan Papah bawa saya kesini " jawab Ares
" Terus bapak Terima dijodohkan dengan saya..? emang bapa mau gitu dijodohkan dengan saya, lagian umur kita juga beda jauh Pak masa bapa mau sama anak anak kayak saya "
" Ya saya mau, saya Terima saat itu juga "
Nayla yang sedaritadi berjalan, mendengar ucapan Ares ia langsung menghentikan langkahnya
" Kenapa ko berenti..? " tanya Ares yang hampir menabrak Nayla
" Gini pak, saya Mahasiswi bapak Dosen masa kita suami istri sih pak. Saya juga belum siap pak temen temen saya tau, ya juga belum siap jadi bahan omongan kampus " jawab Nayla
" Oo jadi yang kamu takutin itu.. "
" Bukan cuma itu, saya juga masih ingin main sama teman teman saya pak saya juga masih ingin kuliah, ingin kerja juga pak "
" Gini gini, pertama untuk masalah pernikahan saya tidak akan memberitahu siapapun hanya cukup keluarga dan tetangga kamu disini, kedua saya ga akan larang kamu kalau kamu mau main sama teman teman kamu, ketiga saya ga akan nyuruh kamu berhenti kuliah ko malah saya akan dukung jika kamu mau S2 atau S3, Keempat kalau memang kamu ingin bekerja kamu bisa bekerja " jawab Ares dengan santai
" Tapi pak, kalau nanti tiba tiba saya hamil gimana hayo.." ucap Nayla dengan polos
" HAHAHAHA " Ares tertawa mendengar ucapan Nayla
" Ko bapa ketawa sih, pak saya serius loh "
" Gini Nayla, saya ga akan nyentuh secara jauh jika kamu belum kasih izin dan masalah hamil itu kita bisa tunda ko. Udah kamu ga perlu khawatir ga perlu takut apapun, saya jamin hal itu "
" Tapi pak saya ingin tetap tinggal dirumah saya, kalau saya tinggal dirumah Bapa yang ada teman teman saya curiga "
" Iyah ga apa apa, asalkan setiap sabtu dan minggu kita tidur dirumah saya gimana..? "
" Hmm, Yaudah saya setuju pak demi orangtua saya "
" Ko demi orangtua kamu sih, yah demi dirimu sendiri lah Nayla kan yang menjalani itu kamu bukan orangtua kamu "
" Udah ah bapa tuh ga paham, udah mending bapa diem aja deh " ucap Nayla ketus
" Yaudah Iyah " Ares tersenyum melihat tingkah Nayla
Setelah melakukan kesepakatan, akhirnya Nayla menerima untuk dijodohkan dengan Ares.
..
Nayla dan Ares segera kembali kerumah, dan disana kedua orang tuanya sedang sibuk membahas pernikahan mereka.
Ares pun mencoba menjelaskan kepada keluarganya masalah pernikahan dirinya dengan Nayla, dan kedua orang tua mereka pun memahami dan akhirnya setuju.
" Pernikahan akan kita laksanakan Lusa bagaimana Pak Agung dan Bu Sri..? " tanya Pak Erlangga
" Ya boleh saya rasa lebih cepat lebih baik " jawab Pak Agung
" Lusa..? apa ga kecepatan " tanya Nayla yang terkejut
" Udah kamu tenang aja ya sayang, pokonya kamu Terima beres semuanya " jawab Bu Amanda
( Bisa bisanya gue di jodohin sama nih dosen nyebelin, padahal gue berharap semester depan ga ketemu tapi kenapa malah jadi ketemu terus 24 jam 🥲 )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Aishi OwO
Makin penasaran nih!
2023-07-19
0
Haruhi Fujioka
Jalan ceritanya memukau!
2023-07-19
0