BAB 5

* H-1 Pernikahan

Semua keluarga Nayla berkumpul dirumah Nayla untuk membantu persiapan pernikahan Nayla yang serba dadakan, keluarga Ares juga sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat matang dari mengurus KUA hingga dekorasi dan make up

Beberapa tetangga Nayla ikut terkejut dengan acara yang super dadakan, namun pihak rt sudah menjelaskan semuanya dan akhirnya para tetangga pun mengerti.

" Selamat ya Bu Sri, ga nyangka Nayla ketemu jodohnya cepat denger denger juga Nayla lagi kuliah kan di Jakarta " ucap Bu Linda tetangga yang memiliki sikap julid

" hehe Iyah Bu Alhamdulillah, Iyah Nayla sedang kuliah di Jakarta " Jawab Bu Sri menanggapi dengan sabar

" Ga sayang tuh Bu nanti gelarnya, masa cape cape kuliah langsung ngurus rumah tangga sih " ucap Bu Linda kembali

" Walaupun Nayla mengurus rumah tangga bukan berarti Nayla dijadikan pembantu, dia akan menjadi nyonya besar istri dari seorang Ares keluarga besar Erlangga " ucap Bu Manda yang mendengar ucapan Bu Linda

" Loh memang sehebat apasih anakmu itu sampai dibilang menjadi nyonya besar, belagu amat anak saya juga kerja di Jakarta diperusahaan besar tapi ga sombong seperti kalian " ucap Bu Linda dengan ketua

" Dimana sih anak ibu bekerjanya, saya mau tau dimana..? " tanya Bu Amanda

" Di perusahaan PT. Permai Jaya Sentosa perusahaan besar kan di Jakarta " ucap Bu Linda dengan sombongnya

" HAHAHAHA kau tanya anak mu siapa nama pemilik perusahaan itu..!! Kamu ingat baik baik nama anak saya Ares Saputra Kusuma Wijaya, kau cari sekarang siapa anakku itu !! " ucap Bu Amanda dengan nada tinggi

Karena penasaran akhirnya Bu Linda bertanya kepada anaknya dan ia terkejut saat tau Ares lah pemilik perusahaan tersebut, tak ingin langsung percaya ia juga mencari nama Ares di internet.

" Pengusaha Muda, CEO muda, pengusaha sukses, pemilik properti.... " Bu Linda membaca semuanya

" Kenapa diam..? kaget saat tau siapa anak saya, makanya kau gausah sombong pergi sana atau saya suruh anak saya pecat kamu " ucap Bu Amanda dengan tegas

Bu Lindapun segera pergi meninggalkan kediaman Nayla, dan Bu Sri hanya tertawa mendengar ucapan Amanda yang begitu tegas.

" Makasih yah Man, kamu udah nolongin aku " ucap Bu Sri

" Kita kan sahabat, dan sebentar lagi mau jadi besan pula. Oiya aku kesini mau anterin baju untuk kamu, dan keluarga besar kamu " ucap Amanda sambil menyuruh seseorang mengeluarkan dari dalam mobil

" Yaampun Man, aku bener bener ga enak semuanya kamu yang ngurus "

" Ah kamu Sri apasih, lagipula kamu juga baik banget sama aku "

" Kamu mau masuk..? Nayla lagi dikamar sih, soalnya dari tadi orang suruhan kamu bolak balik kasih Nayla perawatan "

" Engga usah besok saja aku lihat calon menantuku " jawab Bu Amanda

" Yaudah Sri aku pulang dulu yah, kamu jangan cape cape ya " Bu Amanda pun berpamitan pulang

Bu Sri pun kembali masuk ke dalam rumah, ia melirik Nayla yang tengah berbaring sambil dipijat.

" Alhamdulillah Nay, kamu punya keluarga baru yang sayang sekali sama kamu Nay. " gumam Bu Sri melihat Nayla

...****************...

Saat Nayla tengah bersantai, ia mendengar suara notifikasi ponselnya yang ia letakkan dimeja.

" Pak Ares " ucapnya saat melihat kontak yang menghubungi nya

(Tunggu ade ape nih dosen tiba tiba WA gue, mana tiba tiba degdegan lagi gue)

Nayla pun segera membalas pesan dari Ares.

Nayla menatap foto Ares yang Ares kirim untuknya, sejujurnya ia masih tidak menyangka jika esok ia dan dirinya akan menikah.

Tanpa Nayla sadari sejak tadi Bu Sri melihat Nayla yang senyum senyum sendiri menatap layar ponselnya.

" Nay kamu lagi ngapain ko senyum senyum sendiri gitu sih " ucap Bu Sri mendekati Nayla

" Eehh engga Bu ini lagi chatingan aja ada yang lucu " jawab Nayla

" Chatingan ada yang lucu atau senyum senyum karena chatingan sama Ares..? ganteng yah Ares " ucap Bu Sri yang melirik ponsel Nayla

Tanpa Nayla sadari sejak tadi layar ponselnya menyala, dan layar tersebut sedang membuka pesan Ares..

" Engga Bu ini gatau dia mah aneh Bu " ucap Nayla

" Kenapa dinamain dosen galak..? emang Ares galak Nay..? " tanya Bu Sri penasaran

" Banget Bu.. ih udah gitu Pak Ares tuh dingin banget, nyebelin, ngeselin ih pokonya setiap habis pelajaran Pak Ares tuh emosi Bu Najis banget " ucap Nayla

" Mba Nayla najis najis tapi besok jadi istrinya, kalau mba Nayla gamau Gendis mau ko mba " ucap Gendis saudara Nayla yang tak sengaja mendengar

" Ih kamu nih ndis, kan Pak Ares maunya sama aku " ucap Nayla yang tak rela

" Tadi katanya mba Nayla engga mau, Gendis rela ko buat gantiin mba Nayla besok " ucap Gendis kembali

" Oiya Nay, jadi Ares kan gabisa lama lama disini kemungkinan setelah dua hari nanti kamu temani Ares pulang ke Jakarta yah " ucap Bu Sri

" Loh kan Kampus lagi libur bu, Pak Ares juga pasti libur "

" Udah kamu nurut aja sama Ibu "

" Tapi Nayla kan masih kangen sama Ibu dan Bapa, lagian Nayla juga kan masih lama liburnya terus Nayla belum sempat cari oleh oleh buat teman Nayla "

" Udah ga usah pikirin oleh oleh aman pokonya, nanti kalau memang Bapa sama ibu ada waktu main kerumah Nayla deh "

" Hmmm "

" Nayla itu anak ibu yang hebat, nurut, Ibu selalu berdoa semoga Nayla selalu dikasih kesehatan, kebahagiaan sama gusti Allah " Bu Sri membawa Nayla kedalam pelukannya

" Iyah Aamiin, semoga ibu sama Bapa panjang umur sehat selalu yah biar nemenin Nayla terus " ucap Nayla

" Aamiin " Bu Sri memberikan kecupan di kening Nayla

" duuh ada apa ini peluk peluk Ibu sama Nayla, Bapa ko ga diajak sih " ucap Pak Agung saat melihat keduanya

" Ih bapa kepo, lagian sih bapa pergi pergi terus "

" Yah kan Bapa ngurus buat besok, kamu istirahat sana biar besok seger Nay " ucap Pak Agung

" Iyah nanti sebentar lagi, Nayla lagi pengen disini dulu "

" Jangan tidur malem malem ya nduk, besok pagi pagi sekali kamu harus dimake up juga kan " timpal Bu Sri

" Iyah Bu amaan " Nayla memberikan kedua jempolnya

" Yaudah ibu tinggal dulu, sana lanjut lagi chatingan sama Aresnya " Bu Sri menggoda Nayla lebih dulu setelah itu pergi meninggalkan Nayla

" Ih ibu apaan sih siapa juga yang chatingan sama Pak Ares " Jawab Nayla dengan nada manjanya

Karena merasa jenuh akhirnya Nayla pergi ke kamarnya, ia merebahkan tubuhnya di atas kasurnya.

" Berarti mulai besok gue tidur berdua dong yah 🥲 " gumam Nayla memperhatikan sebelahnya