***
"Hay, gadis cantik. Kemarilah sebentar" sambil memegang lengan Maya
"Tolong, jangan ganggu kami.! Kami hanya mau lewat" ucap maya dengan ketakutan
"Iya tolong jangan sakiti kami" ucap Aki bersembunyi di belakang Maya
"Ayolah sayang, temani kita, kita bertiga dan kalian cuma berdua" sambil mengelus pipi Maya
Hiroshi melangkah dengan mantap melewati koridor kampus ketika tiba-tiba dia melihat sekelompok anak berandalan mengganggu Aki dan Maya. Dia melihat ekspresi takut di wajah mereka, dan tanpa ragu, dia mendekati mereka.
"Hentikan! Apa masalah kalian?" Hiroshi
" Siapa kau yang ikut campur, huh? Ini bukan urusanmu!" anak Berandalan
"Mereka adalah teman-temanku, dan tidak ada alasan bagi kalian untuk mengganggu mereka. Pergi dari sini sekarang!"
Mereka melihat sikap dingin dan tegas Hiroshi, serta ketegasan di matanya, mereka merasa terintimidasi. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka melarikan diri meninggalkan Aki dan Maya.
"Hiroshi... Terima kasih banyak atas bantuannya. Kami tidak tahu apa yang harus berikan untuk balas budi" Maya
"Iya, benar. Kami berterima kasih karena telah menyelamatkan kami dari anak berandalan itu" Aki
Dengan sikap dingin Hiroshi menjawab
" Tidak usah berterima kasih. Mereka pantas mendapatkan itu. Ingatlah kalian untuk tetap berhati-hati di sini"
Setelah mengucapkan itu, Hiroshi berbalik dan pergi meninggalkan mereka berdua. Aki dan Maya saling melihat, mereka tahu bahwa Hiroshi adalah orang yang misterius dengan kehidupan yang kompleks. Meskipun begitu, mereka sangat berterima kasih atas tindakan heroiknya.
" Walaupun sikapnya dingin ke kita. Kita berutang budi padanya. Aku harap dia baik-baik saja"
"Benar, Maya. Tindakan Hiroshi menunjukkan bahwa di balik sikap dinginnya, dia memiliki sisi yang baik dan peduli terhadap kita. Kita seharusnya tidak lupa akan bantuannya"
Jam kuliah habis semua mahasiswa pulang. Kecuali Hiroshi, ketika Hiroshi keluar, segerombolan anak berandalan tadi menghadang Hiroshi, dan mereka akhirnya berduel saling adu fisik. Hiroshi VS 20 anak berandalan, yang di pipimpin seorang pria berbadan besar bernama Takeshi.
Pertarungan sengit terjadi antara Hiroshi dan segerombolan anak berandalan yang dipimpin oleh Takeshi. Meskipun Hiroshi berada dalam situasi yang tidak menguntungkan, dia menunjukkan keahliannya dalam pertarungan dan tidak menyerah begitu saja.
"Hei, Hiroshi! Kau pikir kau bisa melawan kami semua sendirian? Ini adalah kesalahan besar yang akan kau sesali!" Takeshi
" Aku tidak mencari masalah dengan kalian, tetapi jika kalian menghadang jalanku, aku tidak akan mundur" Hiroshi
Takeshi dan anak berandalan lainnya menyerang Hiroshi dengan kekuatan penuh, tetapi Hiroshi mampu menghindari serangan mereka dan melawan balik dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa. Pertarungan itu berlangsung sengit, dengan Hiroshi menerima banyak pukulan dan luka memar, tetapi dia tetap bertahan dan melawan dengan gigih.
Di tengah pertarungan, Aki dan Maya yang sedang berjalan pulang dari kampus melihat kejadian itu. Mereka terkejut dan khawatir tentang keselamatan Hiroshi.
"Maya, lihat! Hiroshi sedang berkelahi dengan mereka!" Aki
" Oh tidak, kita harus melakukan sesuatu untuk membantu! Mari kita panggil bantuan dan mencoba menghentikan pertarungan" Maya
Namun, sebelum mereka bisa bereaksi, Hiroshi berhasil melumpuhkan sebagian besar anak berandalan. Walaupun dia sendiri terlihat lelah dan terluka, dia masih berdiri dengan tegar.
"Kau... kau memang kuat... Tapi jangan merasa terlalu percaya diri, ini belum berakhir!" Takeshi
" Jika kalian masih ingin melanjutkan ini, silakan. Tetapi ingatlah, kalian tidak akan pernah menang melawan ku!" Hiroshi
Anak berandalan yang tersisa melihat kegigihan dan kekuatan Hiroshi, serta kekalahan rekan mereka yang lain. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengalah dan melarikan diri.
Maya dan Aki menghampiri Hiroshi
" Hiroshi, apakah kau baik-baik saja? Kau terluka parah" Maya
"Aku baik-baik saja. Luka ini tidak seberapa. Terima kasih karena khawatir, Maya" Hiroshi
" Sungguh luar biasa, Hiroshi. Kami tidak tahu bahwa kau memiliki keahlian seperti itu. Tetapi, mengapa mereka menyerangmu?" Aki
" Itu adalah masalah pribadi antara kami. Jangan khawatir tentang itu. Kalian berdua baik-baik saja, kan?"
" Ya, kami baik-baik saja. Tetapi... terima kasih atas bantuanmu tadi. Kami berhutang budi padamu" Maya
" Benar, Hiroshi. Terima kasih atas perlindunganmu. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika kau tidak ada di sana waktu itu" Aki
"Tidak usah berterima kasih. Aku melakukannya karena tidak suka melihat wanita di lecehkan. Kalian berdua harus lebih berhati-hati nanti"
Hiroshi pergi dengan sikap dinginnya, meninggalkan Aki dan Maya. Meskipun Hiroshi masih bersilap dingin, mereka sangat berterima kasih atas tindakan Hiroshi yang melindungi mereka. Mereka menyadari bahwa di balik sikapnya yang dingin, Hiroshi memiliki sisi yang melindungi dan peduli terhadap teman-temannya.
***
Hiroshi pulang dengan membawa luka di sekujur tubuhnya. Kiryu salah satu anak buah kepercayaan dari Hiroshi mengetahuinya dan menanyakan siapa pelakunya. Dengan tenang Hiroshi mengabaikannya.
"Hiroshi, apa yang terjadi padamu? Siapa yang melukaimu?" Kiryu
"Jangan khawatir tentang itu, Kiryu. Itu hanya urusan pribadi yang tidak perlu kau khawatirkan" Hiroshi
"Tapi Hiroshi, kau tahu bahwa kami di sini untuk melindungi satu sama lain. Jika ada seseorang yang mencoba melukai atau menyakiti kita, kita harus saling membantu"
"Aku menghargai perhatianmu, Kiryu, tetapi kali ini aku akan menangani sendiri. Itu bukan hal yang perlu kalian ikut campuri"
"Tapi, Hiroshi, kita adalah tim. Kita saling membantu dan melindungi satu sama lain. Aku tidak ingin melihatmu melalui ini sendirian"
" Kiryu, terima kasih atas kepedulianmu. Tapi kamu tak usah khawatir. Aku akan baik-baik saja. Tolong jangan menggangguku, aku akan pergi mandi dan membersihkan lukaku"
Kiryu merasa bingung dan agak frustrasi oleh sikap dingin Hiroshi, tetapi dia juga merasakan ketegasan dalam kata-kata dan sikapnya. Dia memutuskan untuk menghormati keputusan Hiroshi dan tidak ikut campur lebih jauh lagi.
"Baiklah, Hiroshi. Aku akan menghormati keputusanmu. Tetapi, jika kau membutuhkan bantuan atau dukungan apapun, jangan ragu untuk memberi tahuku. Aku akan slalu ada di sini untukmu"
"Terima kasih, Kiryu. Aku menghargainya. Aku akan menghubungimu jika ada yang aku butuhkan. Sekarang, aku mau masuk"
Mereka berdua saling menatap dengan saling pengertian, dan Hiroshi melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya. Meskipun Kiryu masih bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi, dia memahami bahwa Hiroshi memiliki alasan pribadi yang kuat untuk menangani situasi tersebut dengan sendirian. Dia berharap yang terbaik untuk temannya dan berjanji untuk tetap siap memberikan dukungan jika diperlukan.
Namun ayahnya Hiroshi yang bernama Kiyoshi Takayama Bos besar Yakuza, mengetahui kondisi Hiroshi dan bertanya siapa pelakunya. Namun Hiroshi tetap dengan pendiriannya
"Hiroshi, apa yang terjadi padamu? Siapa yang melukaimu?" Kiyoshi
"Ayah, jangan khawatir tentang itu. Itu hanya urusan pribadi yang aku harus tangani sendiri" Hiroshi
"Hiroshi, sebagai ayah dan bos besar Yakuza, aku memiliki kewajiban untuk melindungi dan memastikan keamanan keluarga kita. Jika ada orang yang berani melukaimu, mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka"
"Ayah, aku menghargai kepedulianmu. Tetapi, aku harus menyelesaikan ini dengan caraku. Aku tidak ingin menarik keterlibatan keluarga kita dalam masalah ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments