“Bagaimanapun, ini lumayan, buat koleksi museum pribadi kita,“ kata si As Kriting, super hero, yang bernama asli Raden Mas Turonggo Seto alias Bos Tur.
Dia punya museum pribadi. Maklum rumahnya gede. Isinya bermacam-macam koleksi. Salah satunya barang antik. Yang kebanyakan didapat dari membeli. Tetapi banyak juga yang cuma dikasih dari sahabat sebagai cenderamata. Akibat para sahabat itu sering tamasya, keliling Binaria, juga luar negeri. Atau kenangan waktu dia masih kecil.
Ada ketapel antik. Yang biasa untuk menembak tupai diatas kelapa. Tupai makan kelapa. Pada melihat tupai. Tupai itu lari.
Ada juga waktu sekolah. Sepatu kulit yang bolong digigit tikus. Tas rombengan namun penuh memori. Dan karcis kereta era 90 an.
Yang dari luar negeri juga banyak, terlalu banyak. Baik beli sendiri atau dibelikan sama koleganya. Mobil-mobilan, sepeda-sepedaan, kayu redwood raksasa, kayu eucalyptus bergetah, juga potongan kayu yang tinggi-tinggi dan melegenda lainnya.
Ada lagi photo-photo klasik. Baik berbingkai menarik atau cuma selfienya. Ada poto saat ke luar negeri. Melihat film di Cannes. Hilang tersesat waktu tamasya religi, hingga nyasar ke jalur Gaza. Kemudian foto narsis bersama tokoh dan artis terkenal. Semua menghiasi ruangan museumnya itu.
“Wah mumi kuno penuh kutukan ini,“ ujar para profesor yang langsung asik menyelidiki penemuan berharga yang baru di dapat bosnya itu.
“Masa sih? Benda kaya gini penuh dengan kutukan yang sangat memilukan dan penuh dengan kesengsaraan buat yang terkena?" Yang lain pada belum percaya. Atau percaya tapi sedikit sekali.
Belum usai menyelidiki langsung terlihat ada keanehan.
“Lihat mumi itu bergerak-gerak!“ Tunjuk si detektif tampan yang sangat jago bela diri yang dia miliki. Baik karate-do, taekwondo, judo, wushu, juga capuera.
“Gawat!“
Semuanya panik.
“Arahkan semua senjata pada mumi itu!“ ujar As Kriting. Yang mampu memerintah segalanya. Karena alat-alat canggih itu sudah di stelan berdasar kondisi dirinya. Baik suara, sidik jari, lekuk liku tubuh, dan segalanya.
Terlihat segala senjata aneh dalam ruangan itu. Yang sekali pencet langsung bisa menembakkan segala peluru pada mumi itu.
Ada senjata lazer diatas kamera Cctv-nya yang semua bergerak memfokuskan pada si mumi.
Pada patung model renaisans yang begitu bagus, dengan detail pembuatan yang sangat keren tapi ternyata diisi dengan senjata, pistol rahasia, yang telunjuk penuh dengan mesin langsung mengarah pada sasaran terkunci dan mengarah ditempat bergerak itu.
Juga pada kursi-kursi canggih yang kelihatannya seperti kursi tamu biasa ternyata memiliki kemampuan serang akibat semuanya terisi senjata mengerikan.
As Kriting, si Bos Tur, yang ternyata berambut lurus itu, juga memakai senjata sarung tangan yang anti serangan.
Dengan sarung tangan ajaib di sibaknya mumi itu
WA... WA...
Si As Kriting menjerit-jerit. Ada sesuatu yang melompat dari balik itu. Senjata siap saja meletus mengikuti target serang itu.
Dor... Dor.
Mengenai target yang langsung gosong kayak cebong. Ternyata dia cuma tikus. Yang kondisinya kacau. Dia menelusup di bawah mumi sakti, penuh kutukan itu.
“Huh... cuma tikus!“ kata para detektif canggih. Mereka sedikit bernafas lega. Namun kecewa ternyata yang didakwa bakalan dibuat gosong hanya sesuatu yang remeh. Sangat disayangkan buat senjata-senjata canggih, yang pembuatannya dengan pemikiran super keren, ternyata hanya untuk membantai satu sosok yang tak berguna. Bahkan dibuat mie ayam saja langsung di muntah-muntah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments