BAB 2

Waktu terus berjalan hingga tak terasa bel tanda istirahat berbunyi. Semua siswa siswi di kelasku berhamburan keluar kelas menuju tujuan mereka masing-masing. Begitu pula denganku yang sudah bersiap meninggalkan kelas dengan membawa sekotak alat tulis.

"Mau ke Perpus?" Tanya Anis ketika melihatku hendak meninggalkan kursiku.

"Mau kemana lagi." Ucapku yang kemudian berlalu pergi menuju Perpustakaan.

Ruang Perpustakaan adalah tempat Favoritku di sekolah ini, selain memiliki banyak koleksi buku, ruangan itu juga dilengkapi dengan fasilitas yang terbilang nyaman. Memiliki tempat yang luas dengan banyak terdapat meja dan kursi yang cukup menampung banyak siswa, ruangan tersebut juga dilengkapi AC sehingga membuat nyaman siswa yang berkunjung kesana, termasuk aku yang setiap hari tak pernah absen untuk berkunjung kesana.

Setelah memilih sebuah buku untuk ku baca, aku pun segera mencari tempat duduk yang masih kosong. Karna tak seperti biasanya hari ini perpustakaan nampak terlihat dipenuhi oleh siswa-siswi yang tengah sibuk mengerjakan tugas.

"Kamu bisa duduk di pojok sana!" Bisik sebuah suara milik siswa yang tiba-tiba berdiri di sampingku. Aku yang terkejut pun menatap tajam kearah siswa yang berbisik itu.

"Di sana!" Bisiknya lagi sambil menunjuk ke sebuah tempat dipojok ruangan. Aku pun mengikuti kearah pandang yang ia tunjukkan. Dan benar saja kulihat ada 2 bangku kosong yang baru saja ditinggalkan oleh pengunjung sebelumnya. Dengan cepat aku segera berjalan menuju bangku kosong tersebut tanpa memperdulikan siswa yang telah memberi petunjuk tadi.

Baru saja aku duduk dan membuka buku yang hendak ku baca, siswa yang tadi berdiri di sampingku kini tiba-tiba ikut duduk tepat di sampingku.

"Besok, anggota kelompok kita sepakat untuk mulai mengerjakan tugas." Ucap siswa tersebut dengan berbisik.

"Tugas?" Tanyaku yang masih belum mengerti dengan apa yang siswa itu ucapkan.

"Tugas kimia, kamu ingat? Kita berada di kelompok yang sama." Ucapnya. Kali ini ia berkata sambil menatap ke arahku.

Mendengar penjelasannya, aku jadi teringat jika memiliki tugas kimia yang harus dikerjakan berkelompok. Dengan anggota kelompok yang sudah ditentukan oleh guru pengajarnya.

"Gue bisa kerjain sendiri!" Ucapku tanpa menatap kearahnya.

"Ini tugas kelompok, terlebih akulah ketua kelompok itu!" Ucapnya dengan sedikit menaikkan nada bicaranya. Aku yang sedikit terkejut pun menatap kearahnya.

" Gue....."

" Besok sepulang sekolah, aku tunggu di gerbang depan!" Ucapnya lebih dulu, seolah tahu jika aku akan memuntahkan kalimat penolakan.

Setelah mengucapkan kalimat tegasnya itu, ia pun beranjak pergi tanpa mau mendengar jawaban atas kesiapan ku esok.

" Benar-benar siswa yang tak terbantahkan. " mungkin itu sedikit gambaran yang aku tahu tentang siswa yang sempat duduk di sampingku tadi. " Rayyan Narendra putra " seorang siswa yang merupakan ketua kelas di kelasku. Ia juga pernah menjabat menjadi ketua OSIS saat kelas 11 lalu. mungkin karna ia terbiasa berada di lingkungan sebuah organisasi ia terlihat memiliki perangai yang tegas dan tak terbantahkan. Meskipun sikap tersebut hampir tak terlihat jika tengah menatap wajahnya yang memang terlihat TAMPAN.

"Sepertinya aku harus menyusun rencana untuk besok. " Gumamku dalam hati. Sungguh, tugas berkelompok adalah tugas yang Paling ingin aku hindari. Aku yang memang memiliki kadar introvert yang tinggi ditambah rasa insecure yang tak kalah tinggi membuatku lebih merasa nyaman mengerjakan tugas seorang diri.

Jangan lupa untuk like dan komen, jika suka dengan ceritaku ini.

Terimakasih 🙏

Like kalian menjadi sebuah penyemangat dalam menulis cerita ini.. 🙏

Terpopuler

Comments

Filanina

Filanina

oh ini bapaknya Reza ya yg nikah muda itu...

2025-03-18

0

Filanina

Filanina

lho dia ga ingat tugas sekolah dan ga hafal teman2nya?

2025-03-18

0

NT.RM

NT.RM

perpustakaan emang tempat ternyaman untuk beberapa siswa, aku juga suka walupun bukan baca buku.

2024-08-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!