"(7) setelah perang itu, desa kami sudah tidak seperti dulu. Desa yang indah dan damai sekarang sudah menjadi reruntuhan yang di penuhi oleh kenangan yang menyakitkan. Aku berpikir jika semua baik-baik saja mulai sekarang. Karena ayah telah berkorban untuk kami. Ternyata aku masih anak yang polos dan berpikiran naif"
"Tidak hanya desa kami manjadi reruntuhan, kami juga harus mencari tempat baru untuk tinggal, karena desa yang sekarang di penuhi oleh racun serangga yang menguasai wilayah kami."
(desa baru)
"Ibu sama seperti biasanya, tidak kehilangan senyuman walaupun menderita, dan tidak jatuh walaupun di tinggal oleh suaminya. Dan ini adalah alasan kenapa ayah memilih wanita yang seperti ibu.. Tidak kehilangan senyumnya walaupun menderita."
"Waktu berlalu sangat cepat dan ibu sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasa, kerena adik yang semakin tumbuh besar dalam kandungan, dan sebentar lagi akan datang ke dunia yang sangat indah ini. Saat itu aku sudah berusia 4 tahun. Dan harus mencari makanan di hutan terdekat."
"Di saat aku kembali. Aku sangat terkejut para monster telah berkumpul di jalan rahasia yang sering aku lewati."
"Aku sejenak berpikir jika keluargaku dan warga desa dalam bahaya. Dan benar saja. Monster telah tiba di dalam persembunyian kami. Dan menghancurkan semua hal yang menghalangi nya."
"Untungnya keluargaku masih selamat, dan saat itu ibu sedang melahirkan. Perasaan sakit saat melihat ibu mengeram kesakitan dan menggenggam erat baju ku, keringatnya yang membasahi tubuhnya yang halus dan bersih seperti batu Giok. Aku tidak tahu, seperti apa perjuangan ibu ku saat melahirkan, tapi ternyata sesakit itu."
"Ketika adik ku lahir, aroma dari adik ku membuat para monster bergerombolan berlari kearah kami. Aku ingin melindungi ibu, tapi ibu ku menggenggam tanganku dan berkata (ini adalah tugas ibu untuk melindungi mu. kamu jagalah adik mu sampai ibu kembali.)"
"Aku melihat wajah ibu yang kelelahan tetapi memaksa untuk tetap kuat. Senyuman nya yang manis saat itu adalah senyuman yang membuat hati ku sangat sakit. Lagi-lagi soal kekuatan, aku tidak bisa membantu ibu karena aku terlalu lemah."
"Ibu melakukan pertarungan dan dengan gerakan yang aneh namun sangat indah, gerakan nya sangat selaras dengan bulan yang menerangi jalan. Beberapa saat aku berpikir, kenapa ibu tidak membantu ayah saat perang jika ibu bisa bertarung seperti ini. Namun pikiran Itu di patahkan ketika sebuah tawa yang bergema sangat keras di langit-langit "
"(1)Hahahaaha, kekasih ku yang cantik, aku sudah mencari mu keseluruhan wilayah dan aku tidak menemukan mu. Ternyata kau telah bersembunyi di sini. Aku sangat mencintaimu.. Sayang. Kenapa kau lari dari ku? hah! Hahahaha"
"(2) sebenarnya apa yang kau inginkan? Apa kau tidak puas telah membunuh semua klan ku dan menyiksa keluarga ku. Kenapa kau harus seperti ini?"
"(2) jika yang kau inginkan adalah tubuh ku, kau bisa mendapatkannya dengan mudah dari wanita lain. Jika kau mencintai ku seharusnya kau melepaskan aku agar aku bahagia. Kenapa harus begini? Kenapa harus aku?"
"(1) kau seharusnya tahu apa yang aku inginkan. tidak hanya tubuh mu yang telah berevolusi dari bunga bulan cahaya. Aku juga mencintai mu sudah lama. Aku sudah mencintai mu dari waktu kita masih anak-anak. Sosok yang menawan, baik, dan cantik. Aku jatuh cinta pada perhatian mu pada ku."
"(1) kenapa kau selalu menolak ku? Apa yang tidak kau sukai dari diriku? Aku sudah berusaha agar terlihat lebih baik di hadapan mu. Tapi kenapa? Kenapa? Hah! Kenapa!"
"Di saat pria itu menuntut ibu untuk mencintainya, dan bertanya apa kekurangannya. Aku bisa memahami situasinya walaupun tidak secara keseluruhan. Ibu tidak membantu ayah saat perang karena ibu sedang bersembunyi dari pria yang mencintainya yang telah membantai klan nya."
"Aku ingin mendengar lebih banyak tantang kisah ibu ku, tapi itu tidak berlangsung lama ketika suara adik ku terdengar menangis. dan ketika aku ingin membawa adik ku kabur, Tiba-tiba bayangan dari pria Itu telah muncul di belakang ku dan menggenggam bahu ku yang kecil dan rapuh"
"(1) ini anak siapa? Jangan katakan padaku jika ini anak mu? Apa kau telah kehilangan kesucian mu?"
"(2) kau harus mendengarkan penjelasan ku dan jangan bertindak gegabah di depan bayi itu!
(1) aku tanya siapa anak ini?
(2) iya! mereka berdua adalah putri ku!"
"(1) siapa? Siapa ayah dari putri mu dan apakah dia orang yang sama yang mengambil kesucian mu? ku harap kau menjawab nya dengan cepat karena aku sudah tidak membutuhkan mu lagi. Jadi jangan buat aku menunggu.
(2) dia orang yang sama, dan sudah mati karena ulah mu."
"(1) aku akan membuat pilihan untuk mu. Pergi bersama ku ke istana ku atau hidup dengan penuh penyesalan karena kematian kedua putri mu."
"(2) aku akan ikut dengan mu, tapi sebelum itu bersumpah lah dengan jiwa mu jika kau tidak akan menyentuh dan menyakiti kedua putri ku."
"(1) hahaha, kau bahkan menyerah kan diri mu dengan mudahnya karena anak dari pria yang tidak jelas identitas nya? Baiklah, Aku ... ... Bersumpah kepada langit. Tidak akan menyentuh dan menyakiti anak ... ... Jika aku melanggarnya, kegelapan malam akan membutakan mata ku dan iblis dari alam neraka akan memakan jiwa ku, dan tubuh ku akan terbakar oleh api abadi dan dilenyapkan oleh guntur surgawi. Apa kau sudah puas?"
"(2) dari awal aku sudah kehilangan kepercayaan pada mu. Berikan aku waktu 30 menit untuk menyusui putri kecil ku. Aku tidak menyusuinya sewaktu dia lahir."
"(1) lakukan lah sesuka mu, kau pasti kelelahan. Duduk lah, aku tidak akan marah. Dan, Kau juga bisa mengikuti ku ke istana bersama kedua putri mu."
"Setelah aku melihat situasi nya, pria itu tidak jahat dan selalu bersikap baik pada ibu ku, mungkin itu adalah bukti cintanya pada Ibu ku. dia bahkan menganti pakaian kami bertiga. Dan memberi kami makan daging dari bintang buas yang di bakar di tengah hutan itu."
"Aku tidak tahu kenapa pria ini cinta nya tertolak. tapi yang pasti, aku yakin ibu memiliki alasan nya sendiri tidak mencintai pria ini. Hari berganti hari dan bulan berganti bulan. Yang awal janji 30 menit sekarang sudah benar-benar berlalu terlalu jauh"
"Waktu terus berputar dan pria itu tidak pernah berubah. Selama berbulan-bulan ibu selalu saja tidur mengurus adik ku, dan pria itu selalu di samping ibu. Dia menjaga nya dengan kelembutan. Memberi air jika ibu haus dan membakar daging jika ibu lapar. Terkadang dia akan ikut bermain dengan ku jika aku sedang kesepian. Walaupun sulit mengatakannya, tapi sikap nya seperti ayah bagi ku dan ibu."
"Aku pikir ibu akan menerimanya sebagai pendamping nya, ternyata aku salah."
"(1) ... ... Ikut lah bersama ku ke istana. Aku sudah mengirim pesan untuk menjemput kita, dan aku sudah menyiapkan tempat untuk mu tidur di sana."
"(2) ... ... , berjanjilah jika kau akan mengurus kedua putri ku.
(1) apa yang kau katakan? kita akan membesarkan mereka berdua bersama-sama."
"Saat itu aku melihat ibu berlari kearah pria itu dan memeluk nya, aku berpikir jika ini adalah awal yang baik. Lagi dan lagi aku salah menebak. Di saat ibu berlari kearah pria itu, ibu sudah berniat untuk meledakan inti dari kehidupan nya."
"(2) putri ku, hidup lah dengan kemampuan mu. Dan jangan pernah tunduk pada kekuatan di saat kau sudah menemukan cinta mu. Dan untuk mu ... ... Aku sangat menyayangi mu dan hanya itu yang bisa aku lakukan. Terima kasih karena sudah mencintai diri ku. Aku sangat menyukai sifat lembut dan perhatian mu. Tapi aku tetap mencintai suami ku. Ku harap kau dapat memahaminya. Tetaplah seperti itu dan jangan pernah berubah karena ambisi yang sia-sia."
"Setelah ibu mengatakan itu, ledakan dari inti kehidupan ibu membuat hutan yang lebat hangus manjadi debu. Aku dan adik ku selamat, karena kami di lindungi oleh pria itu. Pria itu menangis karena tidak tahu harus berbuat apa?
Dan untuk ku, aku tidak tahu bagaimana lagi hidup tampa ibu. Kenapa ibu meninggal ku kepada pria ini? Itu adalah pertanyaan yang membuat aku berubah hingga sekarang."
"Dan alasan aku ada di wilayah monster ini adalah untuk membunuh pria itu, dan menghancurkan semua wilayah ini."
Setelah menceritakan kisahnya dan keluarganya wanita itu segera menutup matanya untuk menerima kematian nya sembari bergumam dengan suara rendah.
"adik, kakak akan menyusul ibu dan ayah. Kamu baik-baik di alam bawah."
Di sisi lain, xu yang yang mendengar cerita wanita itu dari jarak yang sangat jauh, Tiba-tiba melepaskan aura nya yang kuat dan bergumam dengan suara rendah.
"Dunia sangat kejam, keadilan hanya bisa di dapat dari kekuatan. Tidak ada yang peduli dengan apa yang kau alami. Jika kau merasa tidak adil. Makan hidup lah dengan kehendak mu sendiri."
Di waktu bersamaan, di tempat angry yang berusaha untuk menarik wanita itu yang terjebak di antara pukulan angry dari belakang punggung nya dan tebasan padang yang akan membelah tubuh nya.
Di saat semua harapan putus di tengah usaha yang berjuang untuk menyelamatkan seseorang,
Angry dengan suara yang lantang berteriak memanggil xu yang.
"Lord, tolong selamat kan aku, seseorang membutuhkan bantuan mu.
(Xu yang) diam bocah."
Setelah mendengar apa yang di katakan xu yang, wanita itu segera menyerah dan berhenti berusaha untuk hidupnya.
"Terimakasih sudah ingin mengakhiri penderitaan ku, jangan merasa bersalah dengan kematian ku. Aku sangat senang seseorang mengkhawatirkan aku di saat-saat terakhir."
Setelah mengatakan itu, wanita itu segera menarik napas dalam-dalam dan memberi senyuman terakhir untuk hidup yang berakhir malang.
di sisi lain, pimpinan wilayah ke 2 merasakan aura yang tidak biasa dan segera bergegas untuk menyusul pimpinan wilayah ke 7 dan meninggalkan pimpinan wilayah lainnya yang sedang kebingungan.
"(Pimpinan wilayah 2) kakak, jangan tinggalkan aku.kenapa kelian pergi tanpa alasan. Kenapa kau meninggalkan aku juga. Oh dewa, tolong selamatkan kakak ku."
Di saat pukulan yang kuat dari angry mendarat di belakang punggung pimpinan ke 7, dan seketika wanita itu memuntahkan seteguk darah dan terdorong terhempas kearah tebasan pedang angry yang siap membelah tubuh nya, Tiba-tiba aura yang kuat dan mulia menghantam ke segala arah dari jarak yang sangat jauh. Dan menghancurkan aura dari tebasan pedang angry.
Ledakan dari dua aura yang kuat itu membuat tanah berguncang dan ruang bergetar. Berpikir jika kakak nya sudah mati, pemimpin wilayah ke 2 segera melepaskan aura mananya dan segera sebuah tinju yang kuat berbenturan dengan dagu angry.
Angry yang merasakan kemarahan dari pimpinan wilayah 2 hanya terdiam dan menerima semua amarah dan pukulan dari pimpinan ke 2.
Di sisi lain, di waktu yang bersamaan. xu yang segera mengangkat tangannya dan mengepal telapak tangannya dari jarak jauh, dan udara di sekitar pimpinan wilayah 1, 3, 4, 6 segera bergetar dan mereka tidak bisa bergerak sampai tiba-tiba tubuh dari pimpinan wilayah 1,3,4,6 mulai Berguncang kuat dan hancur seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
PotatoBoy
ini alur nya kek mana, di wilayah monster buat naik level tapi kebanyakan drama,
2023-08-18
1