Malam ini tepat jam 12 malam Farah akan mendatangi mansion molvin,seperti perkataan nya tadi siang dia akan bermain dengan Fanya.
"Mom Dad Farah keluar dulu ya" pamit Farah kepada orang tua nya.
"Kamu mau kemana sayang ini sudah tengah malam loh ga baik anak gadis keluar tengah malam" ucap Fani lembut
"Farah cuma main sebentar kok mom ga akan lama janji deh" ucap Farah
"Hah baiklah sayang ingat jaga diri baik-baik" tegas sang Mommy
"Siap mom Farah pergi dulu Cup" Farah mencium pipi orang tua nya
Lalu dia mulai melangkah kaki nya menuju motor sport nya.
"Mommy khawatir dad" ucap Fani
"Sudah tenang saja kamu lupa siapa anak kita hmm" ucap Danu lembut
"Aku hanya takut dia kenapa-kenapa Mas" ucap Fani dengan nada khawatir
"Percayalah sayang putri kita pasti bisa menjaga diri nya dengan baik"ucap Danu lembut
"Sudah ayo mending kita ke kamar buat adik untuk Farah " ucap Danu sambil menarik turunkan alis nya
"Hais kamu ini masih sempat-sempatnya memikirkan hal mesum seperti itu" gerutu Fani sambil berjalan kearah kamar nya
"Marah marah tapi dia juga menuju kamar dasar istriku gengsi nya gede" kekeh Danu
Di gelap nya malam sebuah motor sport melaju dengan kecepatan lumayan tinggi menuju mansion molvin.
Jarak dari mansion Bagaskara menuju mansion Molvin memakan waktu sekitar 1 jam setengah tapi jarak tersebut dapat ditempuh Farah selama 1 jam.
Saat ini Farah sudah tiba tak jauh dari mansion molvin, keadaan mansion itu terang dengan lampu di setiap sudutnya.
Mansion molvin memang mewah tapi tetap akan lebih mewah mansion Bagaskara,dari segi penjaga pun lebih ketat penjagaan mansion Bagaskara.
Farah sedang mengamati bangunan luas tersebut mata nya melirik kesana kemari mencari celah untuk masuk kedalam kamar Fanya.
Saat tiba-tiba seringai tipis muncul di bibir Farah,saat melihat celah untuk masuk kedalam sana.
Dengan langkah santai Farah berjalan menuju tembok yang terhubung ke arah dapur,tidak sulit bagi Farah untuk memanjat tembok tinggi tersebut.
Dengan cepat Farah melangkah memasuki area dapur,namun pintu nya dikunci.Bukan Farah namanya jika tidak mempunyai akal cerdik,dia mengambil penjepit rambut dikepala nya lalu digunakan untuk membuka pintu tersebut.
Ceklek
Suara pintu di buka dengan mengendap Farah menuju lantai atas dimana kamar Fanya berada.
Gimana Farah bisa tau kalo diatas adalah kamar Fanya? Jawaban nya adalah saat ingin pulang sekolah tadi tidak sengaja Farah melewati jalan ini dan dia melihat Fanya duduk santai di balkon kamar nya.
Dilantai atas hanya ada 2 kamar karna 1 kamar itu gelap otomatis kamar Fanya adalah yang satunya.
Dengan masih pelan dan santai Farah berjalan kearah kamar Fanya.Ntah keberuntungan bagi Farah atau memang kesialan bagi Fanya pintu kamar tersebut tidak terkunci.
"Hehehe seperti nya kedatangan ku memang ditunggu" ucap Farah dalam hati
Ceklekk
Pintu kamar dibuka pelan pelan, terlihat diatas kasur empuk itu seorang manusia sedang bergelung di bawah selimut hangat.
Farah berjalan ke arah Fanya lalu duduk disamping Fanya.
"Cih jadi selama ini dia menutupi wajah nya yang jelek ini dengan make up tebel" ucap Farah dalam hati sambil terkekeh
"Eunghh duh mau pipis lagi" keluh Fanya
Dia masih belum sadar bahwa saat ini pergerakan nya sedang diawasi oleh seseorang dengan sorot mata tajamnya.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan saat menuju ke arah kasur nya tubuh Fanya menegang dengan nafas yang tercekat.
Deg!
"Hai Fanya" sapa Farah dengan senyum miring nya
"E-elo k-kok b-bisa a-ada disini" ucap Fanya terbata
"Hm karena gue mau menepati omongan gue tadi pas disekolah"jawab Farah santai
Deg!
"A-apa m-maksud l-lo" tanya Fanya lagi
"Hei kenapa lu tegang gitu sih sini deh lu ga cape berdiri Mulu" ucap Farah sambil merebahkan tubuhnya dikasur Fanya
"Cepat pergi dari sini sebelum gue panggil pengawal gue buat nyeret lu" ucap Fanya dengan ketus
"Jangan gue takut hihihi"ucap Farah sambil terkikik
"Santai dong kan gue kesini cuman mau kenalan lebih dekat aja sama lu,mau kenalan sama anak orang yang paling kaya disini ha ha ha "Lanjut Farah dengan tertawa
"Cih pergi ga lu dari sini atau gue teriakin lu maling biar mati sekalian hah" ucap Fanya dengan nada tinggi
"Kaki lu yang kotor itu ga berhak nginjak mansion gue,lu itu cuman orang miskin yang sok sok jadi orang kaya heh" sinis Fanya lagi
"Iya gue emang orang miskin,ga seperti lu orang kaya hiks"drama Farah
"Ya jelas dong orang tua gue manjain anak anak nya dengan harta,ga kayak lu orang tua lu aja ga tau dimana atau jangan-jangan lu anak haram lagi hehe" kekeh Fanya
Farah yang tidak terima diri nya dikatai anak haram bangkit dari tidur nya,Dan mulai berjalan ke arah Fanya.
Deg!
Fanya terkejut saat melihat Farah berjalan kearah nya dengan wajah dingin dan sorot mata tajamnya.
"Lu bukan siapa-siapa jadi jangan sok tau tentang hidup gue! Sebaiknya lu cari tau tentang diri lu sendiri apa bener lu anak kandung dari Robbet molvin? Atau anak hasil hubungan gelap mama lu dengan pria club malam" ucap Farah dingin
Deg!
Jantung Fanya berdetak sangat kencang,tubuh nya menegang,napas nya tercekat.
"Gue kasih tau sama lu ya ga ada seorang anak kandung diperlakukan dengan tidak baik,dan lu juga perlu cari tau apa semenjak orang tua lu menikah dia pernah hamil anak Robbet?" Ucap Farah lagi
"Jangan sesekali lu cari masalah sama gue apalagi kalo gue sampai liat lu bully siswa/sisw disekolah gue akan cari dan akan buat perhitungan sama lu" ucap Farah dingin
Setelah itu tanpa aba-aba Farah mengeluarkan pisau lipat yang ada dikantong jaket nya dengan gerakan tak terlihat Farah menggoreskan pisau tersebut ke pipi Fanya.
Srett
"Aakkh,apa yang lakuin bangsat" jerit Fanya kesakitan
"Anggap itu salam perkenalan dari gue" ucap Farah dingin lalu melangkah keluar
Fanya masih termenung dengan ucapan Farah,apa benar dia bukan anak kandung Robbet? Dan sikap Robbet selama ini memang kasar terhadap Fanya dan juga Abang nya jika mereka melakukan kesalahan kecil.
"Siapa Farah sebenarnya? Kenapa dia bisa masuk ke mansion tanpa membunyikan alarm tanda bahaya dan kenapa dia bisa berbicara seperti tadi" tanya Fanya dalam hati
"Arghhhh perih banget" ucap Fanya pada luka nya
Diluar Farah sudah sampai di depan motornya,lalu diberbalik melihat mansion molvin.
"Let's play to the game Molvin" hihihi ucap Farah dengan senyum miring nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments