Semangkin dekat

malam hari pun tiba Nares dan Raffi yang sedang berada di apartemen pun baru saja selesai makan malam waktu masih menunjukkan pukul tujuh malam dan masih ada satu jam lagi untuk belajar bersama Aisyah

dan waktu itu di manfaatkan oleh Nares untuk bermain game sedangkan Raffi yang masih sibuk membersihkan peralatan bekas mereka makan tadi

selesai membersihkan semua Raffi pun segera menuju keruang tamu tempat Nares berada

"res"panggil Raffi yang duduk di sebelah Nares

"hmm"jawab Nares yang masih fokus pada game

"gue mau bahas omongan Lo yang di parkiran kampus tadi"ujar Raffi

"kenapa"jawab Nares yang melihat kearah Raffi sebentar

"Lo beneran suka sama Aisyah"?tanya Raffi penasaran

sedangkan Nares hanya mengangguk

"Lo tau kan kalau Lo sama Aisyah itu gak mungkin bersatu"ujar Raffi

"kenapa"?tanya Nares yang langsung melihat Raffi

"Lo sama Aisyah itu beda res Lo tau itu kan"ujar Raffi memberi tahu

"gue tau"ujar Nares

"terus kenapa harus sama Aisyah padahal yang ngejar ngejar Lo banyak res"ujar Raffi

"gue juga gak tau fi gue cuma merasa Aisyah beda dari yang lainnya ujar Nares serius

"terus apa yang bakalan Lo lakukan kedepannya"ujar Raffi

"gue gak tau"ujar Nares yang langsung meninggalkan Raffi dan menuju kamar dikarenakan waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam

"Lo salah tempat res Lo bakalan tersakiti oleh perasaan Lo sendiri"ujar Raffi yang menatap kepergian Nares

saat di kamar Nares pun segera membuka handphonenya dan membuka aplikasi hijau untuk menanyakan perihal belajar bareng dengan Aisyah jadi tau tidak Nares pun segera menghubungi Aisyah tak lama dari itu Aisyah pun mengangkat telfon tersebut

"halo Ares "ujar Aisyah di sebrang telpon

"halo aisy gue mau nanya soal belajar bareng yang Lo bilang tadi pagi di kelas jadi atau enggak"?ujar Nares bertanya

"ooh jadi kok Ares bentar ya aku buka laptop dulu Videocall nya dari laptop gapapa kan"?tanya Aisyah pada Nares

"gapapa gue juga nanti dari laptop btw gue suka panggilan Lo buat gue jangan di ganti"ujar Nares

"hah panggilan apa Ares kamu suka di panggil Ares"?tanya Aisyah pada Nares

"ya dan itu cuma Lo yang boleh manggil gue kayak gitu"ujar Nares

"loh kenapa gitu"?tanya Aisyah bingung

"Lo inget aja itu gue tutup dulu telponnya kita sambung di laptop"ujar Nares yang langsung mematikan telpon

Nares pun segera duduk di meja belajarnya dan membuka laptop untuk menghubungi Aisyah

saat sudah tersambung ternyata Aisyah yang berada di sebrang sana hanya memakai mukena berwarna hitam polos dan itu membuat Aisyah semakin cantik di mata Nares Raffi yang baru saja masuk kedalam kamar pun melihat Nares yang terus-menerus menatap Aisyah tanpa berkedip

"biasa aja kali ngeliatin nya"ujar Raffi yang melewati Nares menuju tempat tidur

Nares pun tak menggubrisnya

"Ares maaf ya kalau aku pake mukena soalnya aku cuma pakai baju tidur"ujar Aisyah

"emangnya kenapa kalau cuma pakai baju tidur lagian baju tidurnya juga panjang tuh"tanya Nares

"aku malu soalnya gak terbiasa"ujar Aisyah memberi tahu

Nares pun hanya mengangguk

Aisyah pun segera menyambungkan Rani dan sayangnya Rani tak mengangkatnya

"Rani kemana sih kok gak di angkat angkat"ujar Aisyah yang terus menerus menghubungi Rani

"mungkin dianya sibuk gimana kalau kita mulai sekarang aja takutnya nanti kemalaman"ujar Nares memberi tahu

"cihh modus"ujar Raffi yang memperhatikan Nares dan Aisyah sedari tadi

"emm yaudah deh emangnya kamu kurang mengerti di bagian yang mananya Ares"?ujar Aisyah

"semuanya"jawab Nares

"yaudah kalau gitu aku bakalan jelasin ke kamu dari awal tolong kamu perhatikan ya biar mengerti"ujar Aisyah yang langsung menjelaskan materi yang tak di mengerti oleh Nares tadi

nares sebenarnya sudah mengerti semuanya sejak tadi pagi di jelaskan oleh dosen karena Nares adalah mahasiswa yang pintar benar kata Raffi tadi Nares hanyalah modus kepada Aisyah dan terbukti sekarang Nares yang terus saja memperhatikan Aisyah dan tak mendengarkan penjelasan Aisyah

"Ares apa ada yang mau kamu tanyakan atau ada yang belum kamu mengerti"?tanya Aisyah yang baru saja selesai menjelaskan materi tadi

dan Nares pun hanya menggeleng

"kamu sudah mengerti semuanya"?tanya Aisyah tak percaya

"ya berkat Lo thanks ya Lo berbakat jadi dosen"ujar Nares

"terima kasih atas pujiannya"ujar Aisyah tersenyum

"gue boleh nanya"?,tanya Nares pada Aisyah

" boleh,tanya aja"ujar Aisyah

"makanan kesukaan dan gak yang Lo suka apa"?tanya Nares

"emm kalo makan kesukaan aku itu mie ayam kalau makanan yang gak aku suka itu sushi yang masih mentah"ujar Aisyah

"Lo punya pacar"?tanya Nares lagi

"aku gak punya pacar"ujar Aisyah

"kenapa bukanya banyak yang ngejar ngejar Lo di kampus"?tanya Nares

"aku gak pacaran Ares di Agama aku tidak di perbolehkan berpacaran nanti kalau memang ada yang serius sama aku langsung datang ke rumah aja temuin orang tua aku"ujar Aisyah tersenyum

"kalau kamu punya pacar"?tanya Aisyah

Nares pun menggelengkan kepalanya

" kenapa gak punya bukannya di agama kamu di perbolehkan"?tanya Aisyah penasaran

"ya gue emang males aja pacaran"ujar Nares

"karena cuma Lo yang bisa masuk kedalam hati gue aisy tapi sayang gue gak bisa miliki Lo "sambung Nares dalam hati

"Ares aku tutup dulu ya soalnya udah malam banget gak enak kalau ada yang tau"ujar Aisyah

Nares pun hanya mengangguk

setelah di tutup oleh Aisyah Raffi pun segera menghampiri Nares yang masih duduk di meja belajarnya

"res gue perhatiin Lo semakin dekat aja sama Aisyah"ujar Raffi

yang langsung mendapatkan anggukan dari Nares

"Lo yakin res mending saran gue Lo lupain perasaan Lo sama Aisyah"ujar Raffi

"kenapa harus di lupain"ujar Nares menatap Raffi

"Lo itu beda res sama Aisyah dan kalian gak akan mungkin bersatu"nasehat Raffi pada nares

"gue bakal perjuangin dia"ujar Nares yang langsung meninggalkan Raffi dan menuju tempat tidur

"gue tau res Lo baru kali ini jatuh cinta tapi cinta Lo jatuh pada orang yang salah orang yang gak bakalan bisa Lo miliki tembok Lo dan dia begitu tinggi hingga Lo gak akan pernah bisa melewatinya"ujar Raffi pelan dan tak terdengar oleh Nares

Raffi pun segera menyusul Nares yang berada di tempat tidur saat Raffi ingin memejamkan matanya tiba-tiba saja Nares memanggilnya

"raff"panggil Nares

"apaan"ujar Raffi yang melihat kearah Nares

"gak cuma ngetes doang Lo masih hidup atau enggak" ujar Nares bercanda

" ****** Lo ya omongan Lo jelek bener"ujar Raffi kesal dan langsung menutup matanya

karena merasa mengantuk Nares pun menutup matanya

Terpopuler

Comments

Itzel Juárez

Itzel Juárez

Bahasa yang digunakan enak banget dibaca, sampe lupa waktu.

2023-07-06

1

Elysia

Elysia

Ceritanya keren banget, thor. Sangat menginspirasi!

2023-07-06

1

Lauraaa♑️

Lauraaa♑️

Kayaknya aku lagi jatuh cinta sama karakternya, gemes terusss! 🥰

2023-07-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!