Areksa hanya menatap datar gadis di depannya ini, dengan terpaksa, Areksa menerima satu suapan dari Zayna.
********
Setelah acara ulang tahun selesai, Zayna pulang ke rumah. Sedangkan Areksa? Ia juga sudah pulang.
Kini Zayna sedang berbaring di atas kasur miliknya. Lalu menatap langit-langit kamarnya.
"Kok bisa sih, gue ketemu sama cowok kek dia" gerutunya
Sedangkan di sisi lain, di tempat yang berbeda. Tetapi dengan pikiran yang sama. Seorang cowok sedang berdiri di balkon kamarnya.
"Siapa sebenarnya Lo? Akkhh ngapain juga gue mikirin cewek gaje kek dia" kesalnya, lalu ia berjalan ke arah ranjang dan menghempaskan tubuhnya di sana.
*******
Keesokan harinya, Areksa selesai mandi. Hari ini ia tidak masuk ke kantor karena hari minggu. Dia sih enak jadi CEO bisa libur kapan saja. Ia pun turun menuju meja makan.
Ia mengernyitkan dahi ketika ada tiga orang di sana bersama dengan kedua orang tuanya.
Areksa melangkah mendekat, ternyata itu teman bisnis Papinya.
"Ehh, Areksa kamu udah bangun! Sini-sini duduk deket Fanya" ucap Rita
Sedangkan Areksa memilih duduk di kursi single yang jauh dengan Fanya.
"Lohh.. kok malah duduk di situ Sa?"
"Ini loh deket Fanya masih ada kursi kosong satu" ucap Rena ibunya Fanya
Sebenarnya Areksa sangat muak sekali melihat wajah Fanya, seperti ondel-ondel jalanan saja wajahnya. Berdandan berlebihan agar cantik, malah terlalu menor.
"Ayoo silahkan di makan, ambil yang kalian inginkan" ucap Abriel mempersilahkan
"Terima kasih Tuan Abriel" ucap Aris
Fanya mencuri-curi pandang terus ke arah Areksa. Sedangkan Areksa yang sadar, langsung balik menatap ke arahnya.
Areksa menatap tajam ke arah Fanya, sedangkan Fanya malah senyum-senyum tidak jelas, bibirnya yang merah seperti habis makan ayam mentah.
"Ekheemm.. lirik-lirikannya nanti saja, sekarang fokus makan dulu" goda Rita
Fanya malah senyum-senyum tidak jelas. Areksa hanya memutar bola mata jengah lalu ia beranjak dari duduknya.
"Mau kemana Sa?" Tanya Abriel
"Kamar"
Areksa lalu melangkah dan masuk ke dalam kamarnya. ia duduk di tepi ranjang, entah mengapa ia malah memikirkan gadis bercadar malam tadi.
Walaupun ia belum lihat seluruh wajahnya karena tertutup cadar, tetapi dari bola matanya yang warna abu-abu itu membuat Areksa penasaran dengan wajahnya di balik cadar.
Ceklek
Areksa menoleh saat pintunya di buka tanpa di ketuk terlebih dahulu. Lalu datanglah gadis sexy dan wajah yang menor sedang tersenyum ke arahnya.
Gadis itu masuk ke dalam kamarnya Areksa. Sedangkan Areksa sudah menahan amarahnya, lalu ia menatap tajam ke arah gadis itu yaitu Fanya.
"Ngapain Lo masuk ke kamar gue hahh?" Bentak Areksa, tangannya sudah terkepal kuat ingin meninju wajah ondel-ondel di depannya ini, tetapi yang ada di hadapannya saat ini wanita.
Tanya yang mendengar bentakan itu berekspresi seolah-olah sedih, ia menunduk.
"Lo pikir gue gak tau Lo cuma sandiwara?"
Fanya mendongak menatap wajah lelaki yang ada di depannya, ia menelisik wajah tampan Areksa, keadaan seperti ini ia malah menatap wajah Areksa.
‘Gue harus bisa dapetin elo! Udah tampan, kaya lagi‘ batin Fanya
Areksa yang merasa di tatap pun langsung membuang muka ke arah lain.
"Areksa, gue tuh ke sini karena ingin melihat kamar Lo"ucapnm Fanya meraih tangan Areksa
Dengan kesal Areksa menepisnya, lalu menatap ku tajam gadis di depannya ini.
"KELUAR DARI KAMAR GUE" bentak Areksa dengan suara baritonnya.
Fanya terkejut dengan suara lantang Areksa, mata Fanya sudah berkaca-kaca.
"GUE BILANG PERGI" bentak Areksa murka
"G-gue gak mau! Gue i-ingin di sini sama Lo" ucap Fanya bergetar
Areksa sudah habis kesabarannya. Ia menarik tangan Fanya.
"Aauuuhhh.. s-sakit Sa" rintih Fanya saat pergelangan tangannya di tarik kuat oleh Areksa.
Lalu Fanya di hempaskan di depan pintu kamar Areksa "jangan pernah Lo injakin kaki kotor Lo lagi di kamar gue" peringat Areksa menatap tajam ke arah Fanya
"Hiks... Hiks... L-lo jahat Sa! G-gue itu calon tunangan Lo! Lo tega sama gue.. hikh..."
Areksa tidak memperdulikan Fanya. Menurutnya itu cuma sebuah sandiwara.
"FANYAA" Pekik seseorang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Maulina Akmalia
cweknya gatal banget usir aja
2025-04-25
0
mur ciyu...ah
hadeh sifanya...setatus lum jelas aza dah berani mo masuk kamar babang arek areksa...
2023-12-04
0