Versace dan Armani

Tidak banyak pelanggan di toko itu untuk saat ini. Ketika pelayan toko melihat seorang tamu datang, dia buru buru melangkah maju dengan senyum sopan di wajahnya. Dan menyapa tamu dengan hangat.

"Ada yang bisa saya bantu nona?" sapa pelayan toko dengan sopan.

Pakaian Jessica terlihat mahal dan elegan, dia terlihat seperti nona muda keluarga kaya.

Dan Bastian, memakai pakaian dengan harga murah yang di beli di toko grosir pakaian. Pelayan mengira dia hanyalah pengawal, jadi dia tidak terlalu memperdulikannya.

Wajah yang tersenyum dan perhatian pelayan toko benar benar terfokus pada Jessica. Dia hanya melirik Bastian dan mengabaikannya.

"Nona, toko kami baru saja meluncurkan produk yang terbaru---,,,"

"Oh, kami akan melihat lihatnya sendiri." kata Bastian dengan santai sambil menatap pelayan toko itu.

Tingkah laku pelayan toko yang hanya memuja orang kaya membuat Bastian sedikit kesal dan merasa tidak nyaman.

Jadi Bastian secara langsung menyela pelayan toko itu. Dia melangkah ke bagian samping toko dan mulai memilih milih pakaian. Beberapa kali terlihat Bastian meminta pendapat Jessica untuk membantu memilihkan pakaian yang akan di belinya.

Pelayan toko terpaku di tempatnya berdiri. Melihat hubungan keduanya. Pelayan toko mengira bahwa mereka berdua ini adalah sepasang kekasih.

"Jadi begitu, sepertinya pria ini cukup tampan dan berpura pura baik. Oh! Dia menggunakan ketampanannya untuk memeras nona kaya ini." kata pelayan toko dalam hati terhanyut dalam pemikirannya sendiri tanpa tahu apa yang sebenarnnya.

Setelah mengamati Bastian dengan cermat, pelayan toko dengan cepat membuat penilaian yang menurut dirinya benar, dan wajahnya menjadi sedikit kesal.

"Dasar pria tanpa modal, berani sekali dia memanfaatkan gadis kaya yang lugu. Bahkan bajunya saja kumal dan asal asalan. Apa yang sedang kau rencanakan!" seru pelayan toko itu dalam hati.

Tapi karena temperamen Jessica benar benar tenang seperti nona muda kaya, jadi walaupun pelayan toko itu marah dan ada rasa tidak puas di dalam hatinya, pelayan toko itu tetap memaksa dirinya sendiri untuk tetap tersenyum sambil menunjukkan beberapa pakaian termahal.

"Ini adalah pakaian yang baru di rilis oleh toko kami. Beberapa di antaranya hanya dapat di beli dengan pemesanan terlebih dahulu."

Selama menunjukkan pakaian pakaian itu, mata pelayan toko itu selalu tertuju pada Jessica.

Pelayan toko tetap berpikir bahwa Jessica adalah orang kaya yang sedang membelikan pakaian untuk pria yang tidak tahu diri. Walau Bastian yang tampak memilih baju, tapi pasti Jessica yang akan membayarnya. Itulah yang ada di pikiran pelayan toko itu.

Jessica juga merasa sangat tidak berdaya. Ingin rasanya menyela omongan itu tapi pelayan toko terlalu antusias bicara tanpa memberikan kesempatan pada Jessica untuk menjawab. Padahal dia kemari hanya untuk menemani Bastian berbelanja dan memberikan beberapa saran. Dia tidak sedang ingin membeli sesuatu. Dia hanya pelayan VIP di kamar hotel yang di sewa Bastian.

"Hm, aku merasa pakaian ini tidak cocok untukku." kata Bastian.

Bastian mengerutkan keningnya, dia memikirkan misi dari sistem yang menyuruhnya untuk membeli pakaian yang sesuai dengan penampilan dan temperamennya.

Tapi walaupun Bastian sudah memilih beberapa setel pakaian di sini, semua pakaian itu tidak memenuhi syarat sistem setelah di nilai kelayakannya.

Pelayan toko yang mendengar ucapan Bastian mulai mencibir.

"Benar benar pria bodoh, semua pakaian ini di rancang oleh desainer terkenal di dunia dan di buat sangat estetis serta mengikuti tren masa kini." ucap pelayan toko itu sinis.

Pelayan toko mengabaikan Bastian dan mendekati Jessica lagi.

"Nona, saya merekomendasikan---,,,"

"Ayo pergi dan lihat toko lain." kata Bastian menggelengkan kepalanya dan berjalan lurus keluar toko.

Karena pakaian di toko ini tidak memenuhi syarat misi, Bastian merasa tidak ada alasan untuk berada di toko ini. Lagipula, Bastian juga merasa tidak nyaman dengan pelayanan toko ini.

"Baik, tuan Sharga."

Jessica tersenyum kepada pelayan toko dan mengikuti Bastian pergi.

"Apa?"

Pelayan toko itu berdiri terpaku di tempat. Dia terkejut mendengar ucapan Jessica. Wanita itu baru saja memanggilnya apa? Tuan? Apa dia salah dengar? Pria lusuh itu bosnya?

"Tuan... Tunggu Tuan..." seru pelayan toko.

Bastian tidak memperdulikan panggilan itu. Apa yang pelayan toko itu lakukan dari awal? Memandang rendah seseorang.

Pelayan toko menyesali perbuatannya. Dia memukul mukul jidatnya dan menghentakkan kaki. Seharusnya mulai sekarang dia merubah sikap menjadi lebih baik atau mungkin karirnya akan selesai.

Bastian mengajak Jessica langsung ke toko Armani di seberang toko Versace tadi. Armani juga merupakan toko mewah yang terkenal. Peringkatnya di dunia lebih tinggi dari Versace dalam hal kelas dan harga. Di bandingkan dengan Lagerfeld yang glamor dan Versace yang konvensional, Armani lebih ke tampilan yang lebih sederhana dan casual. Kesederhanaannya mengaburkan batas antara tradisional dan modern.

Saat Bastian sedang memilih milih pakaian di toko Armani ini, dia merasa pakaian di toko ini lebih sesuai dengan temperamen dan penampilannya. Juga terlihat enak di pandang. Tak lama kemudian, matanya tertarik dengan beberapa pakaian.

"Sistem, apakah ini sesuai kriteria?" kata Bastian dalam hati.

Bastian bertanya kepada sistem dan sistem memberikan jawab positif. Dia sangat gembira dan mulai memilih milih pakaian lain sambil bersenandung.

Melihat Bastian sedang memilih pakaian, pelayan toko langsung menghampirinya dengan sigap dan senyuman ramah.

"Tuan, mata anda sangat jeli, pilihan anda sangat bagus, pakaian ini bertemperamen mewah dan unik, ada kesan modern dengan konsep artistik tradisional, ini sangat cocok untuk anda yang tampan dan maskulin ini."

Walaupun Bastian tidak mengerti apa yang di katakan pelayan itu, dia tetap merasa nyaman dengan keramahan toko ini.

"Bagaimana menurutmu, Jess?" tanya Bastian menatap Jessica dan menempelkan baju yang dipegangnya di badan.

"Sangat bagus, cocok dengan anda tuan." puji Jessica.

Jessica mengatakan yang sebenarnya. Bagi Jessica, seberapa buruk pakaian yang di pakai Bastian, faktanya wajah Bastian memang tampan.

"Bawa ini, aku ambil semuanya." kata Bastian dengan lembut kepada pelayan sambil menyerahkan beberapa pakaian yang sudah di pilihnya.

Wajah pelayan toko itu berubah cerah, senyumnya semakin lebar. Dia tercengang.

"Tuan, pacar anda sangat cantik. Ini gaun terbaru di toko kami. Apa anda tidak ingin membelikan untuk dirinya?" kata pelayan toko mengambil kesempatan untuk menawarkan gaun cantik kepada Bastian.

"Ya, ini sangat bagus." jawab Bastian menganggukkan kepala.

Gaun yang di tunjukkan pelayan toko memang menarik, gaun dengan warna cyan terang dan pola pola kecil yang beraturan. Sangat elegan.

"Aku ambil sekalian." kata Bastian.

"Baik tuan." jawab pelayan toko.

Jessica berdiri disana hanya diam. Dia menyadari bahwa dia bukan pacar Bastian, jadi dia tetap tenang.

"Jadi dia membelikan gaun juga untuk pacarnya." gumam Jessica dalam hati.

Bastian dan Jessica keluar dari toko Armani membawa tas besar. Kali ini dia menghabiskan seratus ribu dollar untuk berbelanja pakaian.

Pelayan toko Armani yang melayaninya tadi tersenyum lebar. Dia bertemu dengan orang kaya dan menjual banyak barang, dia sudah membayangkan komisi yang akan di dapatkannya.

Pelayan toko Versace yang kebetulan sedang berjaga di luar melihat Bastian dan Jessica membawa tas besar dengan tulisan 'Armani'.

Wajahnya langsung pucat, dan dia menyesal setengah mati. Keuntungan itu harusnya jadi miliknya kalau dia tidak sombong.

Tapi kenyataannya bukan itulah penyebab utamanya. Bastian memang kesal dengan pelayanan toko Versace, tetapi yang terpenting adalah pakaian di sana tidak memenuhi syarat misi dari sistemnya.

Terpopuler

Comments

Khafa

Khafa

crazy up tor yg banyak 👌👌👌👌

2023-07-21

0

anggita

anggita

👌👌,,

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Sistem Elang Baja
2 Kabin di Hutan
3 Rolls-Royce Silver Shadow
4 Kings Park Hotel
5 Versace dan Armani
6 Rolex Gypsophila
7 Serum Fisik Instan
8 Pamit
9 Wanita Cantik Di Pesawat
10 Teman Yang Baik
11 Penyelesaian Masalah Kecil
12 Siapa Yang Tertarik
13 Ini Rumahku
14 Mencari Harta Karun
15 Lumayan
16 Kembali ke Sidni
17 Yoko Zuna dari Zuna Group
18 Kartu Mengerikan
19 Memilih Asisten
20 Lance Cade
21 Blue Moon
22 Vanguard Hotel
23 Dia Pacarku
24 Berpikir Logis
25 Masalah Keluarga
26 Seni Pelelangan
27 Misi Pencapaian
28 Pikiran Shaun Zuna
29 Night Crystal
30 Persiapan Kencan Beres
31 Peningkatan
32 Resmi
33 Rapat
34 Pecat
35 Takluk
36 Reuni Kampus
37 Terancam Punah
38 Kenyataan Hidup
39 Pecat Lagi
40 Tuan Sharga
41 Target Misi
42 Pahlawan Kuda Putih
43 Membangun Kekuatan
44 Aiden English
45 Kutu
46 Tunduk
47 Penunjang Hidup
48 Aliyah Areebi
49 Elang Baja
50 Kejutan
51 Candlelight Dinner
52 Jadian
53 Masalah
54 Petarung Misterius
55 Hardcore Holly
56 Telak
57 Kabur
58 Prajurit Petarung
59 Moleque
60 Masih Rahasia
61 Rintisan
62 Al Snow
63 Murka
64 Ibu
65 Iklan
66 Serang
67 Marah
68 Jebakan
69 Memancing Amarah
70 Kenyataan
71 Kesalahan
72 Kejam
73 Rencana
74 Kencan
75 Bye
76 Undangan
77 Sinis
78 Pantas
79 Beda Dunia
80 Keren
81 Feel Group
82 Terkejut
83 Sia Sia
84 Neraka
85 Yang Mana
86 Memukau
87 Bodoh
88 Pertemuan
89 Pesta
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Sistem Elang Baja
2
Kabin di Hutan
3
Rolls-Royce Silver Shadow
4
Kings Park Hotel
5
Versace dan Armani
6
Rolex Gypsophila
7
Serum Fisik Instan
8
Pamit
9
Wanita Cantik Di Pesawat
10
Teman Yang Baik
11
Penyelesaian Masalah Kecil
12
Siapa Yang Tertarik
13
Ini Rumahku
14
Mencari Harta Karun
15
Lumayan
16
Kembali ke Sidni
17
Yoko Zuna dari Zuna Group
18
Kartu Mengerikan
19
Memilih Asisten
20
Lance Cade
21
Blue Moon
22
Vanguard Hotel
23
Dia Pacarku
24
Berpikir Logis
25
Masalah Keluarga
26
Seni Pelelangan
27
Misi Pencapaian
28
Pikiran Shaun Zuna
29
Night Crystal
30
Persiapan Kencan Beres
31
Peningkatan
32
Resmi
33
Rapat
34
Pecat
35
Takluk
36
Reuni Kampus
37
Terancam Punah
38
Kenyataan Hidup
39
Pecat Lagi
40
Tuan Sharga
41
Target Misi
42
Pahlawan Kuda Putih
43
Membangun Kekuatan
44
Aiden English
45
Kutu
46
Tunduk
47
Penunjang Hidup
48
Aliyah Areebi
49
Elang Baja
50
Kejutan
51
Candlelight Dinner
52
Jadian
53
Masalah
54
Petarung Misterius
55
Hardcore Holly
56
Telak
57
Kabur
58
Prajurit Petarung
59
Moleque
60
Masih Rahasia
61
Rintisan
62
Al Snow
63
Murka
64
Ibu
65
Iklan
66
Serang
67
Marah
68
Jebakan
69
Memancing Amarah
70
Kenyataan
71
Kesalahan
72
Kejam
73
Rencana
74
Kencan
75
Bye
76
Undangan
77
Sinis
78
Pantas
79
Beda Dunia
80
Keren
81
Feel Group
82
Terkejut
83
Sia Sia
84
Neraka
85
Yang Mana
86
Memukau
87
Bodoh
88
Pertemuan
89
Pesta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!