Pagi Harinya Adelia baru menyalakan ponselnya kembali, dirinya sudah mulai tenang dan sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa pernikahannya batal.
📲“ADEL! LO DIMANA!” teriak Nara begitu teleponnya di angkat oleh Adelia.
📲“Gue di hotel XXX, kenapa” tanya Adelia datar.
📲“Del jangan bilang lo, melampiaskan kemarahan lo dengan tidur bersama orang lain!” pekik Nara dengan suaranya yang sangat melengking.
📲“Gila lo! Gue ke sini karena sedang mau menyendiri, lo tau kalau gue ada masalah gue selalu menyendiri dulu untuk menenangkan diri gue, cepat kesini ambilkan baju buat gue juga, gue belum ganti baju sejak dua hari yang lalu” Adelia tertawa di ucapannya yang terakhir.
📲“gila lo, ngapain aja lo seharian kemarin, ya udah tunggu gue di sana” nara langsung mematikan sambungan teleponnya, nara memang sengaja tidak terlalu mengungkit masalah yang terjadi, selain karena dia sudah tau apa yang terjadi, Nara juga tidak mau membuat Adelia kembali sedih, cukup tadi dia sudah bisa mendengar tawa adelia, entah itu tawa beneran atau bukan nara tidak peduli, dia hanya mau sahabatnya itu baik baik saja saat ini.
.
Sekitar satu jam kemudian, Nara sampai dengan membawa satu tas berisi pakaian dalam dan pakaian lainnya milik Adelia, tentu saja Nara mengambilnya dari butik bukan ke rumah Adelia, karena Nara tau adelia tidak akan membiarkan Gilang mengetahui masalah tentang Keanu dan Fira.
Nara sangat tau bagaimana kemurkaan Gilang, dia bahkan bisa menghabisi nyawa Keanu jika hal itu terjadi makanya Adelia memilih tidak pulang kerumahnya.
“Lo gila bawa baju sebanyak ini” tanya Adelia sambil tertawa kecil.
“ya siapa tau lo mau ikut gue ke klub malam, di sana kita bisa menari melepaskan kegundahan hati” goda Nara, dia memang tidak pernah kesana, tapi dia penasaran katanya dengan minum minum kita bisa menghilangkan kegundahan hati, nara penasaran apa itu akan berhasil untuk temannya yang sedang patah hati.
“lo gila gila aja nar, kita gak pernah kesana sekarang lo ajak gue ke sana, emang sarap lo” ledek Adelia.
“Yee~ beneran gue penasaran pengen tau rasanya ke sana, paling kita minum jus jeruk aja, habis itu pulang gimana?” tawar Nara sekali lagi.
“Ya udah nanti malam kita kesana” ucap Adelia pasrah.
“Kalau gitu lo mau cerita ke gue gak apa yang terjadi semalam?” Nara mulai bertanya pada adelia melihat tingkah adelia yang terlihat lebih wajar, walau matanya bengkak tapi adelia sudah bisa bercanda dan tertawa bersamanya. “gue udah dengar dari Fira, tapi gue masih belum yakin dengan ucapan dia, katanya dia dan Keanu di jebak dan sampai hal itu terjadi” lanjut Nara menjelaskan.
Adelia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan rekaman yang tidak sengaja dia ambil saat ingin memberi kejutan pada Keanu.
“Lo rekam del?” seru Nara tidak percaya, gadis itu langsung mengambil ponsel milik Adelia dan menonton video yang diambil adelia, Nara tidak percaya di sana jelas sekali terlihat wajah Keanu yang tertidur sambil memeluk Fira yang tidak memakai apapun, tampak juga Adelia merekam pakaian yang bertebaran di mana mana. “Gila si Fira sejak kapan mengkhianati lo!” tambah Nara tidak percaya.
Adelia bergidik bahu acuh, “entah lah, gue gak tau dan gak mau tau, kalau gue tau, gue takut semakin sakit hati dengan mereka berdua, jadi gue gak mau mikirin mereka lagi, dan seperti nya pernikahan gue terancam batal”.
Nara meletakkan ponsel Adelia lalu menatap sendu adelia, “Mungkin gak sih mereka memang terjebak? Sampai melakukan itu?” gumam nara pelan.
“Nar, menurut logika elo aja ya, kalau emang mereka di jebak, kenapa mereka melakukan itu di apartemen milik Keanu? Kalau misalnya mereka mengadakan meeting karena event atau apalah, yang pasti mereka akan memilih hotel sebagai tempat mereka melakukan itu bukan? Bagaimana mereka berdua bisa menahan diri hingga bisa sampai ke apartemen Keanu yang jarak dari semua hotel sangat jauh, semakin gue pikirkan semakin gak masuk akal alasan yang bisa gue dapatkan, gue semakin benci pada mereka nar!” umpat adelia kesal.
Nara menganggukkan kepalanya setuju, karena ucapan adelia ada benarnya juga seperti yang dia bilang semalam, kalau pengaruh obat perangsang ada berbagai macam caranya untuk melampiaskan, bukan hanya dengan cara berhubungan badan, walau menyakitkan cara lainnya, harusnya Keanu melakukan hal itu jika dia benar benar cinta pada Adelia. Mengingat pernikahan mereka akan berlangsung 1 bulan lagi.
“lo udah bayar lunas semuanya?” yang nara maksud adalah persiapan pernikahan adelia dengan Keanu.
Kepala Adelia perlahan mengangguk pelan, “udah lunas semua, dari gedung sampai makanan dan tempat bulan madu, semua sudah papa bayar lunas, untungnya surat undangan belum di antar kan pada orang orang” jawab Adelia dengan suara pelan.
Nara menepuk jidatnya, “Sekarang hanya ada beberapa opsi, lo tetap lanjut pernikahan lalu bercerai karena semuanya sudah terlanjur dibayarkan, keluarga elo bakal rugi ratusan juta, atau opsi kedua lo batalkan dan elo harus menanggung malu serta rugi ratusan juta, karena sesuatu yang sudah dibayarkan lunas tidak bisa di ambil seluruhnya kalau pernikahannya batal” ujar nara memberi pilihan.
“pilihan elo gak ada yang enak nar! Mana bisa gue menikah lalu langsung bercerai, sama aja dengan gue cari mati, udah tau Keanu berselingkuh masih juga mau menikah dengannya, kalau opsi ke dua sama aja gak enak tapi tetap harus gue lakukan karena gak ada pilihan lain” ujar Adelia.
Nara menepuk Bahu Adelia pelan, “tenang masih ada 1 bulan lagi, kita akan pikirkan jalan terbaik untuk menyelesaikan ini, apa kita minta bantuan kak Gilang aja?” usul Nara.
“bukan hanya Keanu yang mati di tangan Gilang, tapi gue juga bakal mati di tangannya, dia sudah mengatakan padaku sejak awal dia gak setuju dengan pernikahanku dan Keanu, sebagai sesama pria dia merasa Keanu bukan pria yang baik”.
“Benar banget kenapa elo gak dengarkan kata kata kak gilang” gumam Nara dengan polosnya.
‘PLak’ Tanpa sadar Adelia memukul punggung Nara spontan, “Gue lagi dimabuk cinta oon! Dimana mana orang kalau sudah dimabuk cinta mana tau baik atau jahat, dimata gue dia itu pria paling baik yang gue kenal! Setelah gue melihat dengan mata kepala gue sendiri baru gue menyesal tidak mendengarkan si Gilang” amuk Adelia kesal.
“Yee~ jangan marah marah dulu dong, elo udah makan belum?”
“Kenapa elo tanya itu” kesal adelia.
“marah itu perlu tenaga, berpura pura tidak apa apa juga perlu tenaga, jadi biar elo sehat saat kita having fun nanti malam jadi ayo kita makan dulu” ajak nara.
“lo aja, gue males” tolak Adelia.
Nara menatap sinis Adelia, “gue tau elo pasti belum makan sejak kemarin, gue risih dengar suara cacing di perut elo, ayo cepat kita sarapan, bisa di gorok kak Gilang gue, kalau tau adiknya mati kelaparan padahal punya banyak uang untuk makan” omel Nara.
Adelia tersenyum kecil mendengar ocehan sahabatnya itu, mau tidak mau dia mengikuti keinginan Nara untuk makan di restoran yang ada di hotel itu, untung saja ada Nara, jadi adelia masih bisa bersandar pada sahabatnya itu.
...🥁🥁🥁🥁🥁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
sherly
untung undangan blm disebar..
2024-04-17
0
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣, untung ada, Nara 🥰🥰🥰
2023-06-26
0
Shai'er
bener banget tuh,👍 tidur aja butuh tenaga, apalagi yang lagi patah hati, pasti nangis lah ,marah lah, apalah, semua itu butuh tenaga, Adel,🥺🥺🥺
2023-06-26
0