Chp 2
saat aku membuka pintu kastil itu, aku melihat seekor rubah yang sangat cantik.
namun, sepertinya dia terluka parah.
Olliviona Cheryn Archellio
oh my god, rubah cantik.. kau terluka?!
(𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭𝐢)
Lucian
jangan dekati aku..
Lucian
kau manusia hanya membunuh hewan spirit seperti kami..!
(𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢)
Olliviona Cheryn Archellio
...... hewan spirit? apa itu?
(𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬)
Olliviona Cheryn Archellio
ah, aku tidak peduli.. mau kau hewan spirit atau apapun itu, kau terluka sekarang..
(𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡)
Olliviona Cheryn Archellio
aku hanya ingin mengobatimu.
Lucian
mi-minggir!
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐝𝐚𝐫)
Olliviona Cheryn Archellio
DIAM!
Olliviona Cheryn Archellio
tenanglah, aku tidak ada niatan untuk menyakitimu.. aku tidak suka menyakiti hewan atau apapun itu,
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐨𝐛𝐚𝐭𝐢)
Olliviona Cheryn Archellio
nah, selesai~
Lucian
[ada apa dengan manusia satu ini? ]*
(𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠)
Olliviona Cheryn Archellio
oh ya tuan rubah, bolehkah aku tinggal disini?
(𝐠𝐮𝐠𝐮𝐩)
Lucian
apakah, kau tidak punya keluarga, wahai manusia?
(𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭)
Olliviona Cheryn Archellio
.... tidak,
Lucian
baiklah, kau boleh tinggal disini. dengan syarat, kau tidak boleh membunuhku.
(𝐭𝐞𝐠𝐚𝐬)
Olliviona Cheryn Archellio
hah*
membunuh lagi, apa maksudmu? siapa juga yang akan membunuhmu?
(𝐜𝐚𝐩𝐞𝐤)
setelah mengecek kembali pakaianku, ternyata ada sebuah kalung, yang didalamnya ada nama "Olive"
lalu, aku memakai nama itu agar tidak di panggil manusia terus-terusan oleh tuan rubah.
Olliviona Cheryn Archellio
oh ya, namaku Olive.. siapa namamu tuan rubah?
Olliviona Cheryn Archellio
waaah, nama yang bagus!
(𝐤𝐚𝐠𝐮𝐦)
Lucian
pfft*
Terima kasih ollie, namamu juga bagus.
Olliviona Cheryn Archellio
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Olliviona Cheryn Archellio
kruuuuyukk*
Olliviona Cheryn Archellio
blusssh*
Lucian
kau.. lapar?
(𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐰𝐚)
Olliviona Cheryn Archellio
ermmm... iya, aku belum makan dari tadi pagi, tuan rubah.
Lucian
ayo ikut aku, akan kutunjukkan pohon yang berbuah. dan satu lagi, panggil aku Lucian saja.
(𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧)
Olliviona Cheryn Archellio
o-oh, baiklah..
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢)
ditengah perjalanan, kami mendengar suara banyak orang yang sepertinya sedang memburu sesuatu. itu membuat kami berdua harus mengendap-endap agar tidak ketahuan.
Lucian
psst*
ollie, berjalanlah perlahan.. daripada kita tertangkap.
(𝐛𝐢𝐬𝐢𝐤)
Olliviona Cheryn Archellio
(𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐤)
setelah berhasil melepaskan diri dari tempat dengan penuh orang itu, kami menemukan pohon apel & pisang yang lumayan luas.
tak menunggu lama, aku segera mungkin memetiknya sebelum ada orang datang.
setelah memetiknya cukup banyak, kami berdua kembali ke kastik terbengkalai tadi untuk beristirahat karena sebentar lagi malam tiba.
Olliviona Cheryn Archellio
kraauk*
hei lucian, apakah kau tidak makan?
(𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐞𝐥)
Lucian
aku sudah makan dua buah tadi, sekarang aku kenyang.
Olliviona Cheryn Archellio
hm? apakah rubah tidak makan daging?
(𝐤𝐮𝐧𝐲𝐚𝐡)
Lucian
aku tidak selera makan daging,
Olliviona Cheryn Archellio
dan, mengapa ada kristal di bagian tubuhmu?
Lucian
aku adalah rubah spiritual ollie, aku berbeda dengan rubah pada umumnya.
Olliviona Cheryn Archellio
apakah kau juga punya kekuatan?
(𝐩𝐞𝐧𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧)
Lucian
hmm.. ya, aku punya.
Olliviona Cheryn Archellio
wooooaaah~!
(𝐤𝐚𝐠𝐮𝐦)
Olliviona Cheryn Archellio
kekuatan apa itu?
Lucian
kekuatanku es & penyembuhan.
Olliviona Cheryn Archellio
penyembuhan?
Lucian
benar, aku bisa menyembuhkan luka hanya dengan memberikan mantra padanya.
(𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩)
Olliviona Cheryn Archellio
hm? kenapa kau menatapku seperti itu?
(menakutkan tau)
Lucian
tubuhmu banyak luka, bolehkah aku menyembuhkannya?
(𝐦𝐞𝐧𝐚𝐰𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧)
Olliviona Cheryn Archellio
ti-tidak perlu, aku tidak ingin merepotkan dirimu.
(𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐞𝐧𝐚𝐤)
Lucian
ini tidak merepotkan,
setelah lucian merapal mantra untukku, semua luka di sekujur tubuhku sembuh.
Lucian
ollie, ini sudah malam. Tidurlah yang nyenyak, aku akan tidur juga...
Olliviona Cheryn Archellio
baiklah, selamat malam lucian.. dan Terima kasih~
pagi hari tiba, aku & lucian berencana untuk mencari ikan di sungai.
Olliviona Cheryn Archellio
lucian, ayo kita ke sungai.
Lucian
baiklah, tapi.. bagaimana jika kakimu terluka ollie?
(apakah tidak sakit?)
Lucian menanyakan hal itu padaku, karena aku berjalan tanpa menggunakan alas kaki apapun.
Olliviona Cheryn Archellio
tenang saja, ini tidak sakit kok.
setelah berjalan cukup lama seraya menikmati suasana tenang & sejuk di hutan. kami berdua pun sampai di aliran sungai yang ternyata disana banyak sekali ikan.
Olliviona Cheryn Archellio
lucian! lihatlah! ada banyak sekali ikan disini.
(wooaaah)
Lucian
kau benar ollie, tapi. bagaimana caramu menangkapnya?
(mana kau masih anak kecil lagi)
Olliviona Cheryn Archellio
oh iya, kau benar..
(𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧)
Lucian
kalau begitu, aku yang akan menangkapnya & kau mengumpulkan ikan yang ku tangkap. bagaimana?
Olliviona Cheryn Archellio
o-oh.. baiklah,
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠)
dan ternyata lucian menangkap banyak sekali ikan untuk kita makan.
ada suara dari balik semak-semak, yang membuat lucian menjadi waspada lalu melindungiku.
Lucian
tetap dibelakangku ollie!
(𝐬𝐭𝐚𝐲 𝐚𝐥𝐞𝐫𝐭)
Olliviona Cheryn Archellio
ti-tidak apa lucian..
(𝐦𝐞𝐧𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧)
aku mencoba mendekati semak-semak itu & ternyata disana ada makhluk yang belum pernah kulihat seumur hidupku.
Anima Von Elliot
ha-halo..
Olliviona Cheryn Archellio
kyaaaaaa!!
makhluk apa ini lucian?!!
(𝐭𝐞𝐫𝐤𝐞𝐣𝐮𝐭)
Anima Von Elliot
halo lucian, ~
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Olliviona Cheryn Archellio
hah?! *
lu-lucian.. dia mengenalmu?
Anima Von Elliot
tentu gadis kecil~
kami adalah sahabat di dunia spiritual..
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Anima Von Elliot
ah, maaf aku mengejutkan kalian ya?
perkenalkan, namaku Anima von Elliot salam kenal~
Olliviona Cheryn Archellio
na-namaku olive.
(𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭)
Anima Von Elliot
jangan takut padaku gadis kecil, aku tidak akan menyakitimu kok~
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Comments