Chp 1
Heralucius
ℂ𝕖𝕝𝕚𝕒.. 𝔹𝕒𝕟𝕘𝕦𝕟𝕝𝕒𝕙 𝕟𝕒𝕜..
Olliviona Cheryn Archellio
nghh.. siapa itu?
(𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧)
Olliviona Cheryn Archellio
apakah aku sudah mati?
Heralucius
𝕡𝕗𝕗𝕥𝕥...
𝕜𝕒𝕦 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕞𝕒𝕥𝕚 𝕟𝕒𝕜, 𝕜𝕒𝕦 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕓𝕠𝕝𝕖𝕙 𝕞𝕒𝕥𝕚..
Olliviona Cheryn Archellio
si-siapa itu?!
(𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐥𝐢𝐥𝐢𝐧𝐠)
Olliviona Cheryn Archellio
apakah kau setan?!!!
(𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚)
Heralucius
pfft... jangan takut nak,
Olliviona Cheryn Archellio
siapa.. anda,?
Heralucius
aku? aku adalah dewi keadilan Heralucius
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Heralucius
aku tidak tega melihatmu diperlakukan seperti hewan oleh orang tuamu saat kau masih hidup.
Namaku Celia Amoritha, aku mati karena ditembak oleh orang tuaku sendiri saat aku masih hidup.
Dan, alasan sebenarnya mereka menembakku adalah hutang yang tidak dapat mereka bayar.
Karena penagih hutang yang menagih semua hutang orang tuaku sebesar 1 milyar. Dan orang tuaku tidak bisa membayarnya.
Penagih hutang itu meminta ganti dengan membunuhku agar mereka terbebas dari lilitan hutang yang menumpuk.
Tapi.. entah kenapa aku sama sekali tidak merasakan sakit saat peluru itu menembus dadaku.
Apakah karena, aku sudah menyerah dengan hidupku?
Ibuku yang tempramental, ayahku yang peminum dan penjudi, kakakku yang di pecat dari pekerjaannya.
Dan aku yang berusaha keras agar aku bisa mendaftarkan diri untuk kuliah.
Semua ini sia-sia saja. Aku hanya ingin dicintai banyak orang. Tidak lebih.
Oh Tuhan, jika kehidupan selanjutnya itu benar-benar ada. Aku hanya ingin hidup bahagia & disayangi semua keluargaku tanpa ada rasa benci sedikitpun.
"𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳"
Heralucius
jangan menangis Celia, Tuhan sudah menghendaki semua ini..
Olliviona Cheryn Archellio
Tapi, aku hanya ingin bahagia sebentar saja. Apakah tidak boleh?
Olliviona Cheryn Archellio
Keluargaku selalu membenciku, sebenarnya apa salahku?
hiks*
Heralucius
kau tidak salah Celia,
Heralucius
Tutuplah matamu, aku akan memberikan keadilan untukmu.
Olliviona Cheryn Archellio
tu-tunggu apa maksud anda?!
Wanita itu membuat lingkaran sihir yang mengelilingi diriku.
Rasanya seperti diserap ke dimensi lain.
Olliviona Cheryn Archellio
tu-tunggu! apa yang anda lakukan?!
(𝐩𝐚𝐧𝐢𝐤)
Heralucius
Celia, pergilah.. Carilah keluargamu di dimensi lain.
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Heralucius
Berbahagialah disana..
Olliviona Cheryn Archellio
A-apa maksud anda?!
dan aku tiba di sebuah dunia yang tidak aku kenal sama sekali.
ternyata, wanita tadi menghidupkan kembali diriku.
Olliviona Cheryn Archellio
aduuuuh.. kepalaku sakiiit..
(𝐩𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠)
Olliviona Cheryn Archellio
(𝐫𝐚𝐛𝐚)
Olliviona Cheryn Archellio
me-mengapa.. tubuhku menjadi kecil?!!
(𝐬𝐲𝐨𝐤)
Olliviona Cheryn Archellio
apakah ada cermin di sekitar sini?
(𝐜𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐮𝐤𝐚𝐧)
Olliviona Cheryn Archellio
di belakang!
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐢)
Olliviona Cheryn Archellio
ke-kecil sekali tubuhku.
Olliviona Cheryn Archellio
dan.. aku sudah tua?!!!!!!
bagaimana bisa?! rambutku menjadi putih seperti ini?!!
𝘴𝘺𝘰𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘪𝘢𝘮↑
Olliviona Cheryn Archellio
tu-tunggu sebentar.. lebih baik syoknya aku lanjutkan nanti lagi,
(tempat aneh apa lagi ini)
Olliviona Cheryn Archellio
Daripada itu sepertinya aku akan lebih baik jika berpikir bagaimana cara keluar dari tempat ini..
Olliviona Cheryn Archellio
(𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐤)
Ronny (kepala bandit)
HEI ANAK SIALAN! KELUAR CEPAT ATAU KU KURUNG KAU SAMPAI MATI!
Olliviona Cheryn Archellio
[sepertinya dia bandit, aku tidak boleh gegabah] *
Olliviona Cheryn Archellio
saya tidak mau keluar!!
(𝐧𝐞𝐤𝐚𝐭)
Ronny (kepala bandit)
BAIKLAH! MEMBUSUKLAH DISINI!
Ronny (kepala bandit)
ANAK SIALAN TIDAK TAU BALAS BUDI!! PERSETAN KAU!
Olliviona Cheryn Archellio
sial.. gimana ini?
(𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠)
Olliviona Cheryn Archellio
aku harus mencari jendela untuk kabur. dimana jendelanya.
(𝐭𝐞𝐧𝐠𝐨𝐤)
Olliviona Cheryn Archellio
untung ga terlalu tinggi..
(𝐦𝐞𝐫𝐚𝐢𝐡)
Akhirnya, aku keluar dari tempat itu tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
Tapi, masalah baru muncul.
Olliviona Cheryn Archellio
buset! dimana ini?
(𝐜𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐮𝐤𝐚𝐧)
Aku baru menyadari bahwa, markas bandit itu ada di tengah hutan. Dan pertanyaan selanjutnya, bagaimana aku keluar dari sini?
Olliviona Cheryn Archellio
dulu aku pernah membaca buku, kalau tersesat di hutan. Cari aliran sungai.
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭)
Olliviona Cheryn Archellio
tapi ini ga ada suaranya, gimana yaampun..
(𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡)
setelah berjalan beberapa lama, akhirnya aku mendengarkan suara aliran sungai
Olliviona Cheryn Archellio
ah.. ada suara air dari depan
(𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫)
Olliviona Cheryn Archellio
aku akan kesana..
setelah berlari cukup jauh, akhirnya aku menemukan sebuah aliran sungai yang lumayan deras.
secepat mungkin aku berlari mendekati air itu lalu meminumnya.
Olliviona Cheryn Archellio
hah! segarnya, hm? ada orang terluka?
Olliviona Cheryn Archellio
(𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐢)
Olliviona Cheryn Archellio
pe-permisi tuan.. apakah anda, baik-baik saja?
(𝐦𝐞𝐦𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧)
Alexander
sssshhh*
a-aku baik-baik saja kok, jangan.. khawatir gadis kecil,
(𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭)
Olliviona Cheryn Archellio
[lukanya cukup dalam]*
Olliviona Cheryn Archellio
srekk*
tolong tahan sebentar tuan, saya akan membalut luka anda
(𝐦𝐞𝐫𝐨𝐛𝐞𝐤)
Alexander
ti-tidak perlu, aku baik-baik saja.
Olliviona Cheryn Archellio
tidak apa tuan, daripada anda kehabisan darah.
(𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐮𝐭)
Alexander
[siapa gadis kecil ini? ]*
setelah membalut luka, lelaki itu bertanya padaku.
Alexander
Terima kasih banyak gadis kecil, telah menolongku.
Olliviona Cheryn Archellio
Sama-sama~
(𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦)
Alexander
Omong-omong, apakah kau tersesat disini?
Olliviona Cheryn Archellio
sa-saya, ermm.... mungkin.
(𝐩𝐞𝐥𝐚𝐧)
Alexander
mungkin? dimana orang tuamu? bagaimana kau bisa tersesat disini?
Alexander
[rambutnya mirip grand duchess]*
Olliviona Cheryn Archellio
.....
Alexander
gadis kecil, dimana rumahmu?
Olliviona Cheryn Archellio
[sial, mengapa dia terus bertanya?! ]
(𝐩𝐚𝐧𝐢𝐤)
karena aku panik, aku berlari & meninggalkan lelaki tersebut entah kemana.
Dan tanpa kusadari, aku berhenti di sebuah bangunan yang terlihat seperti kastil kecil yang tidak terpakai lama.
karena aku tidak punya tempat tinggal, aku memutuskan untuk menjadikan tempat ini rumahku.
saat aku masuk ke dalam kastil itu..
Comments