Fitting Gaun Pengantin

"Sial, baru kali ini aku direndahkan seperti ini. Kalau bukan karena aku sudah meniduri putri mereka, aku juga tidak sudi menjadi bagian dari keluarga ini. Tapi aku bukan laki-laki brengsek yang lari dari tanggung jawab." batin Dave kesal.

"Keinara, aku pamit dulu. Besok kamu datang ke butik ini, aku sudah membuat janji dengan pemiliknya." ucap Dave memberikan kartu nama yang dia pegang kepada Keinara.

"Ya." jawab Keinara dengan singkat.

Sepulangnya Dave, Keinara masuk ke dalam kamarnya. Ia merutuki kebodohannya yang tidak bisa menjaga dirinya, sehingga dia harus menikah dengan orang yang tidak dia cintai.

Argh!!

"Kenapa nasibku jadi kacau seperti ini? Bagaimanapun caranya, aku harus mencari tahu siapa yang sudah menjebakku. Awas saja kalau aku tahu siapa orangnya, akan kucincang habis dan kujadikan makanan harimau." geram Keinara mengumpat membolak-balikkan badannya, Keinara sangat gelisah memikirkan pernikahannya dengan Dave yang hanya tinggal beberapa hari.

Dave sudah sampai di rumahnya, ia melihat nenek kesayangannya sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Selamat malam, Nek." ucap Dave menyapa sambil memeluk neneknya.

"Kamu baru pulang Dave? Dari mana saja?" tanya Nina neneknya Dave.

"Iya, Nek. Tadi ada urusan sebentar." jawab Dave tersenyum sambil menjatuhkan bokongnya duduk di sofa dekat neneknya.

"Oh ya, tadi Ayyasha datang ke sini, katanya ada yang mau dibicarakan denganmu. Dave Nenek lihat sepertinya Ayyasha itu menyukaimu, kenapa tidak mencoba membuka hatimu untuknya? Dia perempuan baik dan berasal dari keluarga terpandang." ucap Nina dengan sorot mata teduhnya.

"Tidak usah bahas Ayyasha, Nek. Oh ya, Nek minggu depan Dave akan menikah." ucap Dave memberikan kabar pernikahannya yang begitu mendadak kepada Neneknya.

"Dave, cucuku yang paling tampan sejagad raya, kalau bercanda jangan keterlaluan ya. Kamu membuat, Nenek bahagia hanya sementara saja." ucap Nina tertawa seperti ada yang mengelitiki perutnya, dia tidak mempercayai perkataan cucunya yang terkesan bercanda.

"Dave tidak bercanda, Nenek. Dave akan menikah minggu depan dengan, Keinara." ucap Dave lagi yang membuat Neneknya mendengarnya membuka mulutnya karena kaget tidak mempercayainya.

"Dave, kamu benaran mau menikah? Tapi kenapa tiba-tiba? Kamu tidak menghamili perempuan itu bukan?" ucap Nina melihat mata Dave, mencari keseriusan di mata itu.

Dave tidak langsung menjawab, melainkan mencari jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan Neneknya itu.

"Dave terpaksa menikahi Keinara, Nek. Dave dan Keinara sudah dijebak di kamar hotel sehingga kami berdua terpaksa melakukan pernikahan ini." ucap Dave sambil membuang napas panjangnya.

"Astaga! kenapa kamu bisa dijebak? Terus, kamu menidurinya?" tanya Nina terkejut, dia membulatkan matanya lebar.

"Dave juga tidak tahu siapa yang menjebak kami. Aku dan Keinara pun melakukan hubungan terlarang itu, Nek." ucap Dave menceritakan semuanya yang sebenarnya terjadi kepada Neneknya.

"Sebagai laki-laki kamu memang harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu perbuat. Nenek mendukungmu, Dave. Nenek sangat bangga denganmu. Nenek mau bertemu dengan calon istrimu itu, kapan kamu bisa mempertemukan kami?" tanya Nina antusias memandang ke arah cucunya.

"Terima kasih, Nek sudah mendukung, Dave. Besok, Dave akan memperkenalkannya kepada Nenek. Tapi Nek, pernikahan kami akan digelar dengan sederhana. Kami berdua sudah memutuskan untuk menikah di rumah ini saja." ucap Dave mencerita rencana pernikahannya.

"Kenapa begitu, sayang?" tanya Nina kepada cucunya sambil mengeryitkan keningnya.

"Dave tidak ingin pernikahan kami ini diketahui banyak orang." jawab Dave singkat.

"Dave, cepat atau lambat pernikahan kalian pasti diketahui banyak orang, jadi untuk apa kalian merahasiakannya, sayang. meskipun kamu menikah karena terpaksa, tapi kamu tidak boleh mempermainkan pernikahan. Kamu jangan seperti, almarhum Papimu dan Nenek sangat berharap, jangan ada perceraian lagi dikeluarga kita." ucap Nina menasehati cucunya dengan hati-hati.

Dave menundukkan wajahnya, Ia takut tidak bisa memenuhi keinginan Neneknya. Kejadian 7 tahun silam membuatnya jadi dilema untuk menikah.

Dave sudah sampai di butik tempat dia dan Keinara fitting baju pengantin. sedangkan Keinara masih dalam perjalanan menuju butik. Ia mengumpat kesal karena harus terjebak macet.

Suara klakson kendaraan saling bersahutan menciptakan kebisingan.

"Sialan! kenapa tadi aku lewat dari sini? seharusnya tadi aku lewat dari jalan pintas. Suara klakson itu membuat telingaku sakit! Bagaimana caranya aku keluar dari kemacetan panjang ini?" batin Keinara, dia terlihat memikirkan sesuatu. Ia mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dashboard mobilnya.

Keinara mengambil ponselnya, dan segera dia memencet tombol nomor ponsel yang ingin dia hubungi.

"Pak tolong jemput mobilku, nanti saya share lokasinya." ucap Keinara menghubungi sopir perusahaan dan bergegas turun dari mobilnya.

Keinara berjalan jauh untuk mendapatkan kendaraan yang bisa mengantarnya lebih cepat sampai di butik.

"Nah itu ada ojek lebih baik aku naik ojek saja ke butik." gumam Keinara senang melihat banyak ojek mangkal di sekitar lokasi dimana dia harus menghentikan perjalanannya memakai mobil pribadinya.

"Ojek." teriak Keinara memanggil tukang ojek tersebut.

"Mba memanggil saya?" ucap tukang ojek itu menunjuk dirinya.

"Iya, saya memanggil kamu. Cepat antar saya ke Mina butik, ini alamatnya." ucap Keinara sambil menyerahkan kartu nama yang tertera lengkap alamat butik.

"Baik Mba, pakai helmnya dulu, Mba." ucap tukang ojek itu menyodorkan helm kepada Keinara.

"Saya pakai ini? Gak mau ah, ini sudah bekas orang." ucap Keinara menolak halus.

"Tapi kalau, Mbanya gak mau pakai helm, nanti kita bisa ditangkap polisi. Jadi lebih baik kita cari aman saja Mba, dari pada nanti berurusan sama polisi bukannya jadi ribet urusannya." ucap tukang ojek menjelaskan panjang lebar.

"Kamu cari jalan yang tidak ada polisinya, saya tidak mungkin pakai helm bekas orang. Pokoknya saya tetap tidak mau pakai helm ini." ucap Keinara kesal dengan nada ketus.

"Astaga, Mba. Kalau Mba tidak mau pakai helm ini, lebih baik Mba cari ojek lain saja karena saya gak mau kena tilang gegara boncengin, Mba yang gak mau pakai helm." ucap tukang ojek mengambil helmnya yang dipegang Keinara.

"Nggak bisa gitu dong. Ya sudah, saya akan pakai helm ini." jawab Keinara dengan sangat terpaksa, Keinara pun memakai helm itu.

"Nah gitu dong, Mba. Dari tadi kek." ucap tukang ojek kesal.

"Nggak usah banyak cerita cepat antar saya. Kalau dalam sepuluh menit belum sampai di Mina butik, saya gak mau bayar ongkosnya!" ucap Keinara dengan penekanan.

"Astaga mba, kenapa aku bisa bertemu dengan penumpang segalak ini sih? Cantik-cantik tapi galak." gumam tukang ojek.

Ternyata tukang ojek hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di butik.

"Mba kita sudah sampai." ucap tukang ojek memberitahukan.

"Saya tahu kalau kita sudah sampai. Tapi kita sampai sudah lebih dari 10 menit." ucap Keinara sambil membuka helmnya dan memberikannya kepada pemiliknya.

"Maaf Mba tadi saya juga sangat kencang bawa motornya. Saya tetap di bayarkan, Mba?" ucap tukang ojek itu dengan muka memelas.

Keinara memandangi wajah tukang ojek itu, ia merasa tidak tega melihatnya. Keinara mengambil dompetnya dan memberikan dua lembar uang kepada tukang ojek itu dan segera pergi masuk ke dalam butik.

Episodes
1 Insiden Dikamar Hotel
2 Penolakan
3 Fitting Gaun Pengantin
4 Mengagumi Dalam Diam
5 Pernikahan
6 Julukan Baru
7 Pertengkaran
8 Bukan Jodohku
9 Terlambat Ke Kantor
10 Tamparan Kedua
11 Kekesalan Dave
12 Meeting Di Lexie Group
13 Perselisihan
14 Keinara Tidak Pulang
15 Memergoki
16 Kelicikan Ayyasha
17 Penyamaran Keinara
18 Menggagalkan Niat Jahat Ayyasha
19 Tamu Tak Diundang
20 Mencelakai Keinara
21 Keinara Masuk Rumah Sakit
22 Peringatan Untuk Dave
23 Balas Budi
24 Rahasia Yang Terbongkar
25 Kerjasama
26 Pertemuan
27 Kemenangan
28 Bertengkar
29 Kecelakaan
30 Transfusi Darah
31 Melewati Masa Kritis
32 Menantu Yang Tak Diinginkan
33 Perjanjian
34 Salah Paham
35 Sepenggal Kisah Dari Masa Lalu
36 Amnesia
37 Membalikkan Keadaan
38 Tentang Dave
39 Tiada Pilihan Lain
40 Tidak Habis Pikir
41 Di Luar Dugaan
42 Sandiwara Cinta
43 Perasaan Aneh
44 Caranya Saat Cemburu
45 Tidak Bisa Di Atur
46 Baik Tapi Jahat
47 Kesal Tapi Suka
48 Semakin Merasa Bersalah
49 Dalam Dekapmu
50 Sesal Datang Terlambat
51 Kali Kedua
52 Ketetapan Takdir
53 Pria Arogan
54 Sungguh Kecewa
55 Permintaan Maaf
56 Pertama Kali
57 Sederhana Tapi Bahagia
58 Yang Baru
59 Bantu Aku
60 Kembali Merasakan
61 Keinara VS Jovanka
62 Fakta Yang Menyakitkan
63 Ada Yang Aneh
64 Senekat Itu
65 Selalu Ada Cara
66 Morning Sweet
67 Wanita Masa Remaja Dave
68 Polemik Cinta
69 Sandiwara
70 Sesal Mendalam
71 Salah Sangka
72 Pemegang Kebenaran
73 Jalan Tengah
74 Klien Misterius
75 Rencana
76 Baku Hantam
77 Perlakuan Hangat Dave
78 Semakin Kerdil
79 Gundah
80 Sungguh Mencintaimu
81 Titik Bahagia
82 Asal Kau Bahagia
83 Pernikahan Sempurna
84 Mendadak Sekali
85 Hari Bahagia
86 Hadiah Spesial
87 Ancaman Wanita Rubah
88 Larangan Untuk Bekerja
89 Persiapan Persalinan
90 Akhir Bahagia
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94 PROMO
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Insiden Dikamar Hotel
2
Penolakan
3
Fitting Gaun Pengantin
4
Mengagumi Dalam Diam
5
Pernikahan
6
Julukan Baru
7
Pertengkaran
8
Bukan Jodohku
9
Terlambat Ke Kantor
10
Tamparan Kedua
11
Kekesalan Dave
12
Meeting Di Lexie Group
13
Perselisihan
14
Keinara Tidak Pulang
15
Memergoki
16
Kelicikan Ayyasha
17
Penyamaran Keinara
18
Menggagalkan Niat Jahat Ayyasha
19
Tamu Tak Diundang
20
Mencelakai Keinara
21
Keinara Masuk Rumah Sakit
22
Peringatan Untuk Dave
23
Balas Budi
24
Rahasia Yang Terbongkar
25
Kerjasama
26
Pertemuan
27
Kemenangan
28
Bertengkar
29
Kecelakaan
30
Transfusi Darah
31
Melewati Masa Kritis
32
Menantu Yang Tak Diinginkan
33
Perjanjian
34
Salah Paham
35
Sepenggal Kisah Dari Masa Lalu
36
Amnesia
37
Membalikkan Keadaan
38
Tentang Dave
39
Tiada Pilihan Lain
40
Tidak Habis Pikir
41
Di Luar Dugaan
42
Sandiwara Cinta
43
Perasaan Aneh
44
Caranya Saat Cemburu
45
Tidak Bisa Di Atur
46
Baik Tapi Jahat
47
Kesal Tapi Suka
48
Semakin Merasa Bersalah
49
Dalam Dekapmu
50
Sesal Datang Terlambat
51
Kali Kedua
52
Ketetapan Takdir
53
Pria Arogan
54
Sungguh Kecewa
55
Permintaan Maaf
56
Pertama Kali
57
Sederhana Tapi Bahagia
58
Yang Baru
59
Bantu Aku
60
Kembali Merasakan
61
Keinara VS Jovanka
62
Fakta Yang Menyakitkan
63
Ada Yang Aneh
64
Senekat Itu
65
Selalu Ada Cara
66
Morning Sweet
67
Wanita Masa Remaja Dave
68
Polemik Cinta
69
Sandiwara
70
Sesal Mendalam
71
Salah Sangka
72
Pemegang Kebenaran
73
Jalan Tengah
74
Klien Misterius
75
Rencana
76
Baku Hantam
77
Perlakuan Hangat Dave
78
Semakin Kerdil
79
Gundah
80
Sungguh Mencintaimu
81
Titik Bahagia
82
Asal Kau Bahagia
83
Pernikahan Sempurna
84
Mendadak Sekali
85
Hari Bahagia
86
Hadiah Spesial
87
Ancaman Wanita Rubah
88
Larangan Untuk Bekerja
89
Persiapan Persalinan
90
Akhir Bahagia
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
94
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!