pimpinan itu melihat tubuh YOONA seperti melihat mangsa
dia hendak meraba Yoona tapi di hentikan oleh seseorang yang baru datang yang juga memakai penutup wajah
"singkirkan tangan mu dari wanita yang di ingin kan pangeran itu ,kalau kau tidak ingin kehilangan nyawa mu" ucapnya dengan suara bariton khas seorang pengawal
"maafkan aku tuan...aku tak bermaksud begitu,tolong ampuni nyawa ku" pimpinan itu pun berlutut didepan sang pria
"bakar dan segera tinggalkan tempat ini,,,wanita ini biar aku yang mengurus nya" ucap pria itu dengan menatap YOONA
Yoona ketakutan dan hendak melarikan diri,tapi dia pingsan dengan sekali pukulan dilehernya
rumah mereka terbakar,api dengan cepat melahap semua yang ada di depan nya
yun berlari menyelamatkan diri dengan membopong sooah yang sedang pingsan
tak lama kemudian orang orang berdatangan tapi mereka tak bisa melakukan apapun karna api terlalu besar dan sudah hampir membakar segala nya
####
keesokan hari nya SOOAH terbangun,dia merasakan pusing di kepalanya
"kau sudah bangun bos?" yun membantu SOOAH duduk dan memberi nya minum
"ah...kepalaku pusing sekali,,,apa yang kau lakukan pagi pagi di rumahku YUN?" sepertinya SOOAH Masih belum terlalu sadar
"bos...kau tak sedang dirumah mu,tapi sekarang kita berada di tempat ku" Yun menatap SOOAH dengan sendu
"apa yang ku lakukan disini?" dia mulai mencerna apa yang terjadi
"tidak...ini pasti mimpi kan...iya kan YUN?" imbuhnya
Yun hanya diam saja
"aku akan pulang untuk melihat keluarga ku" SOOAH beranjak pergi tapi yun menghentikan nya,dia lalu menceritakan semua yang terjadi tadi malam
seketika kesedihan sooah berubah menjadi kemarahan,dia bertekad untuk mencari dalang pembantaian itu dan membalas kematian keluarga nya
"bos...kau tenanglah dulu,aku tau kau harus membalas kematian orang tua mu,tapi tidak sekarang,karna kita harus mencari keberadaan YOONA dulu" Yun mencoba menenangkan sahabat nya itu
sooah mencoba tenang,dan mereka mulai penyelidikan nya
yun ingat tadi malam orang yang membawa YOONA menyebut tentang pangeran
jelas dugaan jika YOONA di culik oleh salah satu pangeran
seandainya rumah mereka tidak terbakar habis,maka mereka akan mudah menemukan petunjuk siapa pangeran yg pernah datang untuk melamar YOONA
karna tidak cuma pangeran dari istana negri ini saja yang pernah mengajukan lamaran,tapi ada juga pangeran dari istana lain juga
satu lagi petunjuk yang YUN ingat ,pemimpin dari gerombolan orang jahat itu memiliki bekas luka di sebelah mata nya,jadi mereka mulai menyelidiki dan mencari orang itu
####
disisi lain,YOONA pun terbangun di tempat yang sangat mewah,dia kebingungan saat mendapati tak seorang pun di samping nya
"dimana aku? kenapa aku bisa di sini?" YOONA bangun dan memijat belakang kepala nya yang sakit
"anda sudah bangun nona?" Ucap pelayan yang baru saja masuk
"siapa kamu? dimana pelayan ku? dan dimana aku sekarang?" tanya Yoona yang masih bingung
"saya pelayan nona sekarang,nama saya shinbi dan nona sekarang berada di kediaman pangeran ke 2"
"pangeran ke 2? siapa dia?"
YOONA masih mencoba mengumpulkan kembali memori nya
cukup lama dia berfikir dan dia pun teringat kejadian semalam
"kau....kau yang telah membunuh keluarga ku tadi malam kan? iya..aku ingat wajah mu meskipun kau memakai penutup wajah" yoona bicara dengan suara tinggi pada pengawal pribadi pangeran
yoona mencoba melampiaskan amarah nya pada pengawal pangeran tsb,tapi tiba tiba tangan nya di pegang oleh pangeran ke dua dengan keras
"kalau saja kau menerima lamaran ku waktu itu,maka semua ini tidak akan terjadi,,,ini semua adalah salah mu sendiri"
"lepaskan...sakit" YOONA mencoba melepaskan tangan nya
"kau sekarang adalah milik ku,jadi patuh lah dan jangan membuat masalah,mengerti?" pangeran melepaskan tangan yoona lalu meninggalkan nya
YOONA hanya menangis,karna dia benar benar tak berdaya sekarang
"apa yang harus aku lakukan sekarang? ya tuhan...kenapa kau lakukan ini pada ku...kenapa???"
yoona meratapi nasib nya
\#\#\#\#\#\#\#\#\#
Keesokan hari nya
" bos...aku mendapatkan informasi tentang orang itu" yun terlihat bersemangat
"siapa? cepat katakan,aku sudah tak sabar ingin membunuh nya" geram sooah
"tenang lah bos...kau harus bersabar! kalau kau langsung membunuh nya,kita tidak akan bisa menemukan saudara kembar mu"
"ah....ini membuat ku kesal!!! dan kau juga,berhentilah memanggil ku bos,orang akan berfikir jika aku adalah pemilik rumah bordil ini,,,dasar kau ini" sooah hendak memukul yun tapi yun menahan tangan nya
yun menatap wajah sooah tanpa berkedip
"kenapa kau menatap ku seperti itu?" sooah menarik tangan nya dengan kesal
"ayolah bos...kita kan memang sudah berteman sangat lama,tapi kau jangan lupa bahwa aku lebih tua 2 tahun dari mu" yun memukul kepala sooah pelan dengan kertas yang dia pegang
(usia yun 20 tahun dan sooah 18 tahun,di era itu,usia menikah adalah 17 keatas)
"ya ya ya...baiklah aku akan memanggil mu kakak jika kau menunjukkan siapa bedebah itu"
"malam ini...temui aku dikamar lantai atas,kita akan menginterogasi nya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments