Virgin

"Kamu kenapa Rin?" tanya Ismi menyapa Raisa yang mana Ririn adalah nama samaran dari Raisa saat di luaran dan hanya keluarganya saja yang mengetahui mengenai identitas aslinya.

"Gak papa! Cuma para berandalan yang mengejarku saja!" ucap Raisa kesal dan mencari sesuatu di dalam saku jok mobil namun tidak dia temukan kecuali sebuah kertas yang sangat membuatnya jangah.

Sebuah kertas berupa cek dengan sebuah nominal dan asal yang membuat mata Raisa menyipit, dia mendengus kesal dan menampar Ismi kemudian.

"Dasar penghianat!" ucap Raisa hingga mobil itupun oleng dan membentur badan jalan hingga akhirnya mobil berhenti dan dengan susah payah Raisa keluar dari mobil itu dan berlari sebisanya, namun lagi lagi hawa panas kian membuatnya kacau dan sulit mengendalikan diri.

Lagi lagi pria berbaju hitam dengan setelan jas dan bahkan beberapa musuhnya kian mengejarnya semakin gencar, kekacauan itu kian di perparah dengan hujan yang mulai turun dan rasa panas pada tubuh Raisa yang kian menjadi dan membuatnya sulit bernafas.

Raisa menggigit lidahnya hingga lidahnya berdarah dan rasa sakit kembali menyadarkan Raisa pada dunianya, senjata, ponsel dan semua alat yang sering dia gunakan semuanya tertinggal. Ponselnya tertinggal di ruang hotel dan senjatanya tertinggal di mobil.

Raisa begitu kecewa akan sebuah hal yang di sebut penghianatan, untuk ke sekian kalinya Raisa di hianati namun tidak pernah membuatnya berhenti untuk percaya pada orang lain, namun penghianatan kali ini sungguh membuatnya merasa bodoh dan dia tidak ingin percaya lagi pada orang lain.

Selama hidupnya Raisa memang sangat cerdas meski dia tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah namun kecerdasannya mampu membuatnya memiliki ijazah tanpa harus bersusah payah belajar.

Raisa memang terlihat nakal bagi orang orang yang baru melihatnya namun tidak dengan keluarganya, bagi mereka Raisa adalah gadis kecil yang paling mereka sayangi, berbeda bila di luaran saat di rumah Raisa adalah sosok gadis manja yang selalu ingin di sayang, baik oleh kakak ataupun ayah bundanya.

Raisa tidak pernah menghina yang lemah atau menindas orang yang tidak beruang, bagi Raisa semua orang hidup itu sama saja yaitu untuk mati, asal mereka tidak menyinggung keluarganya maka diapun akan baik dan tidak akan menyingkat hidup orang itu.

Berbeda halnya bila ada orang yang berani menyinggung atau membahayakan keluarganya maka Raisa akan bertindak dan tidak akan mentoleransi siapapun itu orangnya dia pasti akan mengambil kehidupan yang ada pada orang itu.

Raisa memiliki seorang saudari kembar benama Raina, sifat Raina dan Raisa memang sangat jauh berbeda, Raisa yang di juluki sang Ratu mafia memiliki begitu banyak identitas dan musuh, dia juga seorang yang sangat di takuti di dunia mafia, selain karena sangat sulit di lacak Raisa juga adalah seorang jenius yang dapat menebak apapun yang terjadi, kecuali hari ini yang membuatnya benar benar merasa orang paling bodoh di dunia.

Sedangkan Raina adalah seorang gadis baik dan sangat alim, dia juga sangat mencintai keluarganya dan begitu menyayangi Raisa, Raina juga seorang lulusan pondok pesantren dan juga lulusan sebuah Universitas kedokteran terkemuka, dia lulus dengan Ipk yang cukup memuaskan dan begitu di sayangi keluarganya.

Meski keduanya terbilang sangat jauh berbeda Raisa dan Raina selalu saling mendukung dalam apapun yang mereka laukukan meakipun Raina juga sering berharap bila adiknya bisa bertobat dan memperbaiki dirinya, meski di matanya Raisa tidak jahat namun membunuh bukanlah sebuah kebaikan dan hal itu sudah menjadi santapan sehari hari bagi Raisa.

...***...

...________...

Seorang pria dengan sebuah jaket hitam dan celana panjang dengan wajah tampan tengah berjalan di trotoar dengan sebuah handset di telinganya menyenandungkan sebuah lagu yang terlihat amat dia nikmati.

Matanya tiba tiba menyipit saat sosok wanita tengah melepaskan kulit sintetis dan melepaskan hilsnya, pemandangan itu membuat dirinya sangat tertarik, hingga akhirnya sebuah teriakan yang sekan tengah menunjuk wanita itu kian membuat pria itu tertarik.

"To..lo..ng!" lirih gadis itu yang nampak tengah memohon padanya namun dia malah pura pura tidak melihat dan lebih memilih melangkahkan kakinya menjauh, selain karena tidak ingin terlibat dengan sebuah kekacauan, dia juga tidak ingin membuat dirinya dalam masalah.

Namun entah dari mana datangnya hati nurani yang kini tiba tiba tumbuh di dadanya hingga akhirnya dia kembali berbalik dan lagi lagi melihat gadis itu memohon padanya.

"To..lo.." belum selsai gadis itu berucap, dia sudah hampir tumbang dan nampak darah di sudut bibir gadis bibir itu yang membuatnya kian ingin membantu.

"Ah sial!" ucap pria itu berlari menuju wanita itu dan memeluknya erat, dia menatap mata hijau yang kini nampak menatapnya sayu.

Sebuah belahan membusung di dada wanita itu hingga membuatnya merasa panas, dengan susah payah pria itu memeluk Raisa dan membawanya ke dalam rumah sederhana yang selalu dia tempati saat itu.

Pria itu terbelalak saat sebuah lidah menyapu lehernya dan sebuah sedotan dan gigitan membuat benda yang sudah di diaknosa tidak bisa hiduppun kini berdiri tegak.

Pria itu nampak sangat terkejut dan menikmati sentuhan gadis yang kini nampak terbakar birahi, Raisa kian menguasai tubuh pria itu hingga akhirnya sebuah rasa keingin tahuan pria itu akan hal kenikmatan duniapun membuatnya buta akan kebenaran dan terhanyut dalam kenikmatan.

Pria itu menyangka bila wanita yang kini tengah menggodanya adalah seorang wanita malam karena melihat keahalian wanita itu dalam melakukan rangsangan dapat di pastikan bila dia sudah berpengalaman, namun keterkejutan lagi lagi tertanam di hatinya saat sebuah darah mengalir dan membuyarkan asumsinya.

Dia bertekad akan menikahi gadis itu dan memperbaiki kesalahannya, namun semua yang kini tengah mereka lewati kembali membuatnya buta dan kembali terhanyut dalam kenikmatan, bahkan hingga malam tiba dirinya seakan tidak puas dan ingin lagi dan lagi hingga gadis di sampingnya tertidur pulas dan memeluk tubuhnya yang belum mengenakan apapun.

Pria itu kini menatap wajah Raisa yang sama sama telajang, wajah yang ayu dengan kulit putih, rambut hitam panjang dan sebuah tahi lalat di antara belahan dada wanita itu mampu membuatnya selalu ingat, dia kembali meneliksik setiap sudut wajah wanita itu hingga akhirnya tujuannya berakhir di bibir berwaran merah muda yang kini nampak sedikit terbuka.

Pria itu kembali mengecup lembut bibir dengan begitu banyak bekas luka gigitan itu, dia benar benar tidak menyangka di dunia ini dirinya bisa bertemu seorang gadis cantik yang masih virgin, dia sama sekali tidak merasa kecewa akibat kejadian hari itu, namun dia malah bersyukur karena setidaknya dirinya bisa bertemu dengan seorang wanita yang mampu membuatnya menikmati dunia, meski mungkin tuhan memberikan jalan yang ekstrim untuk menyatukan mereka.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

gaje

gaje

karya barunya Nuah auto baca...

2023-06-09

51

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!