Sakit

.”nata..” teriak Denis lagi. Nata mendengar teriakan itu menatap ayahnya dengan dingin dan brak..

Nata mengambil kursi dan melempar kepada ayahnya.

Denis terjatuh dengan kursi mengenai kepalanya hinga berdarah. Nata diam menatap ayahnya dengan nafas yang naik turun, rasa ingin membunuh ayah dan selingkuhannya melambung tinggi.” Nata cukup... kamu bisa membunuh ayahmu sendiri.” Bisik Dedi kepada nya takut.

Denis memejamkan matanya, merasa darah yang mulai mengalir di pelipisnya, mulai membuka matanya, menatap dimana anaknya berdiri. Nata mengusap air mata yang jatuh.

Nata menggeleng pelan. “ Jangan sampek mama tau, kalo mama tau...!!!!!" Bisik nata menatap ayahnya dingin.” Habis papa ditangan Nata.” Bisiknya segera menjauh dari sana meninggalkan keadaan yang kacau.

Denis berdiri menahan Nata.” Nata dengerin papa dulu.” Jelasnya menahan Nata, tapi Nata tak sudi menatapnya. Nata berlalu begitu saja dan Denis memejamkan mata, nyeri dan pedih dikepalanya sangat nyata. Sulit untuk dirinya tak meringis kesakitan.

..............

Nata memejamkan matanya, menangis lirih di jalanan, tidak bisa ia pergi kuliah hari ini, pulangpun Nata tidak bisa, melihat wajah ibunya ia akan menangis, sakit dan tak akan tahan.

Nata memilih berhenti di sebuah taman di dekat danau, menangis lebih keras di pinggir danau, memukul dadanya sendiri dengan tatapan kosong. Ini lebih sakit saat dirinya tau dirinya di selingkuhi oleh pacarnya.

Nata tidak bisa bohong, sedari kecil dirinya seperti keluarga cemara, ayah yang begitu baik ia angap seorang malaikat, orang terhebat melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, memukul dadanya sendiri Nata tak kuat. Nata rasa ada yang menyakiti dadanya.

“ apa kurang mama ??” bisik Nata tak kuasa.

Gelis wanita yang hebat, memang hanya ibu rumah tangga dan jurnalis online, semua yang berberkas jurmnal dikirim dan dia yang akan mengeditnya sehingga memiliki pendapatan sendiri, pendapatan ibunya lebih besar dari sang ayah, apa saja yang dirinya miliki dari ibunya, HP, motor, mobil hingga asset milik ibunya juga banyak seperti tanah dan kosan.

Ibunya tidak hanya bertumpang tangan pada ayahnya.

Dia juga lembut sangat baik, setiap Denis pulang ia akan menyambut begitu hangat dengan senyum sempurna, kulit putih dan bersih... Dimana-mana selalu memuji suaminya jika suaminya suami yang baik, bertanggung jawab, setia.

Bulshit!!!

Gelis wanita sempurna dimata Nata, kekaguman Nata pada Gelis sebagaimana ia bereskresi bagaimana ia menikah nanti, ia ingin seperti Gelis, mendapatkan suami yang baik, perhatian dan juga bijaksana,.

Lalu akan menyambut suami pulang dalam keadaan harum, penampilan seksi dan rapi, lalu memasak untuk seluruh orang rumah dengan senang.

Nata menaruh wajahnya di atas kakinya dan menangis lebih dalam.. Nata tidak tau apa kekurangan gelis sampai ayahnya berselingkuh dengan wanita murahan itu.. Nata ingat dengan wajah wanita tersebut dan pasti akan mencari tau dia siapa..

Nata tidak akan rela jika Gelis tau Denis berselingkuh, entah apa yang akan terjadi pada ibunya. Nata kembali menangis lebih keras mengingat ibunya, apa yang akan ibunya lakukan jika tau ayahnya melakukan hal bejat seperti ini??? Nata saja sebagai anak sakit hati apalagi ibunya sebagai istri.

“ dek tisu dek..” ujar penjual tisu.

Nata meliriknya garang tetapi mengeluarkan uang dan membeli 1. “ maaf dek ini harganya 20ribu.” Gumam penjual menatap uang yang Naya berikan hanya 10.000.

Nata mendelik menatap penjual kesal.” Biasanya saya beli di warung Cuma 5000.. bapak korup yah?” Tanya Nata mendelik tidak suka.

penjual melotot.” Saya ini penjual bukan pejabat, korup korup, beli di watung aja kalo nggak mampu.” Ketusnya,.

Nata mendnegar itu menatap penjual malas, kembali memberi uang 10.000.” Moga cepet bangkrut lu.” Ketus Nata serak.

” Eh anak setan.” Gumam penjual menjauh.

......

Gelis menatap jalanan yang sudah sepi diam, sudah jam 10 mlam Nata tidak pulang, di telepon tidak di angkat, begitu juga Denis, dia tidak bisa dihubungi.

Nanda melihat ibunya yang duduk di teras rumah menatap jalanan kosong menepuk pelan pundaknya. Gelis kaget melirik Nanda dengan mata melebar. Nanda tersenyum gemas.” Mama kenapa nggak masuk?” tanyanya heran.

Gelis menggeleng menatap jalan kembali.” Nata belum pulang, papa kamu juga. Mereka nggak hubungin kamu?” Tanya gelis bingung.

Nanda mendengar itu melebarkan matanya.” Nata belum pulang???” Tanya Nanda kaget.

Gelis mengangguk pelan.” wah si anak anjeng, bentar Nanda ambil Hp buat hubungin dia.” Jelas Nanda segera mengambil Hp nya di kamar, sejenak ia kembali membawa HP nya.

Dengan wajah suram ia menggeleng.” nomor dia nggak aktif ma.. terus kata temennya Nata tadi nggak ke kampus jam terakhir, dia bolos.” Jelas nanda suram.

Gelis mendengar itu menghela nafas pelan.” kemana lagi itu anak? Apa dia jalan sama papa nya.” Gumam gelis kesal.

Denis suka memanjakan Nata, dia akan membawa Nata jalan jalan dan jajan bersama. Apa iya batinnya? Kan tadi siang ia suruh Nata mengantar makan siang suaminya.

Nanda menghubungi lagi nata tapi tak ada sahutan, ia menjadi takut.” nanda ke rumah temennya aja dulu buk, kerumah Melisa dan Dinda..” jelasnya pada sang ibu.

Meksipun mereka suka rebut. Nanda sangat sayang terhadap Nata. Gelis mengangguk.” Hati hati, bawa mobil aja yah.” jelasnya. Nanda mengangguk segera menyalami ibunya.

Gelis menunggu didepan rumah menatap nanda keluar membawa mobilnya khawatir, saat mobil Nanda menjauh dari rumah, mobil suaminya memasuki bagasi. Gelis segera berdiri menatap nya kaget, menunggu sang suami keluar, ia menemukan Denis keluar dengan kepala yang diperban dan wajah yang bonyok.” Loh papa kenapa ?” Tanya Gelis kaget menatap suaminya kaget.

Denis menatap istrinya sulit, apa Nata tidak bilang apa yang terjadi hari ini? “ Nata mana?” Tanya Denis pelan pada sang istri.

Gelis menggeleng pelan.” belum pulang, karena itu mama nungguin kalian di luar. Papa kenapa? Kok bisa luka begini?” Tanya Gelis kembali mendekati suaminya.

Denis mendengar itu menatap sang istri sulit, sulit mengatakan apa yang terjadi padanya.” Papa..” Tanya gelis menggoyang lengan denis.

Denis meringis sebab tangannya retak akibat terjatuh sangat kuat. Gelis semakin merasa khawatir.” pa Nata baik baik aja kan?” tanyanya lirih.

Denis menggeleng pelan segera masuk. Gelis melirik ke mobil Denis tak ada Nata, tapi ia mendekati suaminya dan masuk dengan keadaan khawtair, denis duduk di sofa.

” Tadi aku kecelakaan pakai motor perusahaan jadi gini. Kalo Nata aku ngak tau dia kemana, dia kuliah kan?” ranya nya mengalihkan pandangan. Ia berbohong.

Dibenaknya bertanya Tanya dimana Nata sekarang???? mengapa dia belum juga pulang jam segini.

“ yaampun kenapa ngak telepon mama kalo papa kecelakaan?” Tanya Gelis pada suaminya lirih.

Denis menggeleng pelan.” papa nggak mau mama khawatir, maaf yah.” bisiknya mengusap pipi Gelis pelan.

Gelis menggeleng pelan mengusap pipi sang suami.” Mau ke rumah sakit aja nggak?” Tanya gelis lirih,

Suaminya menggeleng pelan dan berdehem,.” Nanda udah cari dimana Nata?” tanyanya pelan. ia cukup khawatir terhadap anak perempuan itu, ia takut anak itu mengadu.

Terpopuler

Comments

Yulia Novita

Yulia Novita

thor, saran ya jangan pakai bahasa kasar gitu, nggak enak bacanya

2023-08-01

0

Wati_esha

Wati_esha

Mikirlah kamu Denis!

2023-07-21

0

✨Nana✨

✨Nana✨

emang pinter bgt tuh mulut denis boongnya.....moga aja besok kecelakaan beneran kelindes truk gitu🤭🤭😂😂✌️

2023-07-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!