Andika Tentu saja tidak bisa membantah, ketika Malika yang berbicara karena menurutnya wanita itu adalah seseorang yang sangat terpenting dalam hidupnya untuk saat ini. Meskipun sikapnya yang urap-urakan kemudian gayanya yang tomboy tetapi intinya Hatinya sudah terpaut tidak ada niatan untuk pindah ke lain hati, maka dari itu ya lebih baik seperti begini saja tidak perlu harus ambil pusing dengan segala sesuatunya dan juga tidak peduli dengan apapun yang dikatakan oleh orang lain kalau bucinnya itu terlalu bodoh sampai-sampai tidak bisa membedakan mana yang harus dilakukan dan mana yang harus menjadi prioritas malah Kini lebih memilih untuk membuat hidupnya susah.
Malika memilih pergi dari situ apalagi ketika melihat Andika yang selalu saja menatap ke arahnya, padahal dari awal dirinya sudah berulang kali mengatakan kepada pria tersebut agar jangan mencampuri semua urusannya. Sebab dari dulu sampai sekarang Malika itu paling tidak suka, Ketika seseorang terlalu sibuk dengan urusannya sampai hasil akhir lupa jika dirinya juga perlu diurus. Kalau seperti begini terus ya mendingan Malika itu tetap menjadi anak kecil ,sehingga menjadi pusat perhatian semua orang dan akhirnya tidak perlu harus bekerja keras membanting tulang hanya demi bisa menghidupi keluarganya di kampung serta dirinya sendiri.
"Aku mau berbicara sama kamu sekarang, kalau memang kamu tidak mau niatan untuk pergi dan berbicara hanya berdua ya sudah kita bakalan berbicara secara langsung tidak perlu menunggu ada orang lain lagi!" perintah Andika serius membuat Malika menghembuskan nafasnya kasar karena dirinya tahu apa yang ingin dibicarakan oleh pria itu.
Hal ini membuat ia sedikit tidak suka sebab dari awal sudah berpegang teguh pada pendirian, jika dirinya tidak akan pernah berubah pikiran.
" Tunggu dulu, ini maksudnya apa ya? Kalau misalnya kamu mau membahas soal apartemen yang ada dan juga tempat aku tinggal sekarang lebih baik tidak usah, karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah berubah pikiran untuk pindah ke tempat lain karena itu merupakan hasil keringatku sendiri, "tegas Malika menolak apapun rencana dan juga saran yang diberikan oleh Andika sebab dirinya sudah merasa nyaman seperti begini.
" Kamu kenapa selalu saja susah untuk diatur padahal aku hanya ingin melakukan sesuatu yang terbaik untuk kamu, maksudnya biar kamu tidak mengalami masalah yang begitu besar lagi! Kamu bayangkan saja ketika orang tidur itu berharap agar capeknya hilang tetapi kamu berbeda setiap kali kamu tidur pasti kamu itu seperti sedang mengerjakan pekerjaan yang begitu besar dan alhasil saat kamu bangun pun tubuh kamu langsung drop, jika terus-menerus dipaksakan dia sama saja bohong kan? " tanya Andika yang sebenarnya bukan ingin percaya tahayul melainkan ini merupakan kisah yang benar-benar terjadi di mana dulu saat pertama mengalaminya.
Malika pernah mengeluh saat tinggal di apartemen barunya itu, bahwa setiap kali tertidur pasti dirinya bermimpi berada di Sebuah kerajaan yang besar di mana yang menjadi penjahat itu adalah dirinya sendiri. Saat itu ia bahkan mencari perkara dengan pangeran yang ada di tempat itu, maka dari itu misalnya kalau disuruh untuk pergi meninggalkannya kan rasanya sangat berat dan juga tidak mungkin sama sekali kan harus mengalah dengan keadaan yang seperti begini?
Meskipun semua orang memberikan saran maksudnya agar dirinya pergi dari tempat itu, tetapi wanita itu tetap pada pendiriannya jika dirinya tidak akan pernah berubah pikiran. Orang lain sih maunya tinggal di tempat yang membuatnya merasa nyaman dan juga terlindungi, namun berbeda dengan dirinya yang punya prinsip bahwa apapun yang sudah dikeluarkannya itu akan tetap dijaga sampai kapanpun tidak peduli jika hal tersebut mau merugikannya sekalipun yang penting intinya ia tidak akan pernah berubah pikiran dengan mengikuti semua saran dari orang lain karena saat susah orang lain itu terkadang lupa sejenak dengan orang-orang yang selama ini sudah berjasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments