yakinlah atas rasaku bukan karena, tapi itu tulus dari hatiku dengan mencium jariku yang bertaut dengannya
Cinta itu seperti angin, Kau tak dapat melihatnya, tapi kau dapat merasakannya, akan ku buktikan itu
aku mencintaimu Tyo Aulia Cahyaning Pramarta, segeralah beristirahat Ingatlah selalu bahwa masa depan itu datang di hari esok
-----------------------------------------------
Sesaat tubuhku terasa dingin ternyata angin pagi menerpaku dan saat ingin menarik selimutku nampak sosok penguasa pikiranku merasakan indah melihat sosok diluar, menatap kedepan nampak gagah sekali
kuurungkan niatku segera melangkah mendekatinya Maz sudah bangun ? bisa langsung jalan meski tanpa mandi anggukan itu ingin kumiliki
berjalan beriringan aku lebih cenderung di belakang karena apa ? ingin menikmati pemandangan juga mencuri pandang sosok menawan hati
Sayang aku ingin kuliahmu dilakukan seperti biasa sampai kelulusanku setelahnya melanjutkan mengikutiku
iya terserah saja maz, jujur Aku sedang belajar menguatkan hati meyakinkan diriku agar kelak jika kita benar benar bersama tidak ada lagi air mata dan bayang masalaluku
tatapan itu memberikan isyarat hingga kakikupun terkunci untuk menerima pelukan hangat pagi ini
terimakasih sudah memberikanku kesempatan mencintaimu dan biarkan sisanya menjadi bagianku, tetaplah bersamaku percayalah aku serius untuk itu menjadikanmu muara segala rasa nyaman yang ada dan bisa kuberikan smua untukmu diakhiri kecupan diujung rambutku
aku yang tak begitu tinggi hanya bisa mendongak sebentar dan kembali menghangatkan badanku dengan memper erat pelukan
maz badanmu wangi sekali ingin rasanya segera memilikimu gumamku dalam hati
sayang kita sarapan ikan bakar gimana ? mau aku mau maz masih memegangnya damai, nyaman... yaman itu hal yang paling sulit didapatkan ketika kita sedang dekat dengan seseorang sekalipun ia adalah kekasih kita sendiri
hay ngelamunin apa ? sambil mencubit hidungku
e ehnggak maz, kenapa ? apa yang kamu pikirkan sayang sembil melihatku nampak penuh keingin tahuan
maz segitunya ngeliatinnya habis banyak diemnya nah terus maunya yang gimana ? nanti kalau aku aktif gimana ? tau ach sultan nah bebas sambil manyun akupun pergi
sayang kok pergi
laper timpalku
maz siap dimakan kok sayang sedikit meraih tanganku mmaz aku bisa juga tergoda loh menatapnya dan menghadapkan tubuhku seolah menantang secara naluri jablaiku juga sudah lama tertahan dengan deretan perustiwa yang tertawan selama ini
entahlah perasaan itu ngalir begitu saja merapatkan barisan berhadapan dengan memandangnya lekat seakan terinstruksi untuk menyatukan gerakan ciumananpun tidak bisa dihindari lagi
lembut sekali bibirmu maz maaf jika aku bukanlah yang terbaik buatmu aku selalu berupaya yang terbaik untuk itu
sedekat itu hal yang mungkin sama sama kami inginkan dengan dukungan angin yang membuat makin menikmatinya
gerakanku seharusnya membuatnya menyerah itu tujuanku tapi malah berbalik segera kulepaskan menyikapi rasa panas yang mulai menjalar dalam tubuhku
kenapa ? seakan kata itu terpancar dari tatapannya sesaat kulepaskan mencoba menghindar mendekapku erat
aku menyayangimu sayang terimakasih untuk semua ini cukup lama kami saling mengeratkan pelukan dan kembali menikmati Pemandangan dan sesegera makan
waktu seakan berlalu cepat Satu-satunya hal yang menjadi milik kita sepenuhnya adalah waktu, bahkan seseorang yang tidak memiliki apapun pasti memiliki waktu
Hari kami lalui dengan bermain sampai lelah menikmati perjalanan pulang malam menjemput pagi sampai juga dirumah
Indahnya cinta bisa pudar ketika datang cobaan, kamu harus menghadapi cobaan tersebut dengan sabar,supaya cinta yang indah kembali indah dan tidak pergi meninggalkanmu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments