Hari berganti hari,minggu berganti minggu,bulan berganti bula,hari ini sudah lebih dari 9 bulan pernikahan Rossy dan jerry,hari - hari di lewati rossy dengan cukup berat.
Pertengkaran diantara mereka sering terjadi,dan pastinya rossylah yang menjadi pihak yang bersalah,jerry selalu menyalahkan semua yang terjadi pada rossy,bahkan hal kecil sekalipun,dan juga setiap bertengkar jerry akan selalu bercerita pada ibunya,sehingga ibunya akan selalu ikut campur masalah mereka.
Saat ini rossy dan jerry sedang menonton tv di ruang tamu karena memang rumah kontrakan mereka hanya ada ruang tamu,dua kamar, satu kamar mandi dan dapur.
"ayah tadi telfon aku,ayah sama ibu nyuruh kita buat cepet - cepet punya anak",ucap jerry
"hah.. Tapi kita kan sudah sepakat untuk nunda dua tahun lagi mas?"
"memang apa salahnya sih,mulai sekarang kamu gak usah minum obat kontrasepsi lagi"
"tidak mas,aku belum siap"
"kamu itu keras kepala ya,ayah sama ibu itu mau punya cucu lagi",ucap jerry dengan nada sedikit tinggi
"kan sudah ada anak kakak kamu,toh aku cuma minta waktu dua tahun aja buat nunda"
"kakak ipar bilang,anaknya tidak boleh sering - sering di ajak pulang ke rumah ayah sama ibu"
"lha kenapa?"
"aku tidak tau,pokoknya ayah sama ibu bilang kamu tidak usah nunda lagi",ucap jerry tegas
Rossy hanya bisa menghela nafas panjang,seperti ini lah setiap kali mereka bertengkar,rossy akan selalu mengalah karena dia tidak mau jika pernikahan yang dia bela mati - matian bahkan sampai menentang keluarganya hancur begitu saja.
"terserah mas sajalah",ucap rossy seraya pergi dan masuk ke kamarnya.
Semenjak perdebatan itu rossy mau tidak mau harus rela tidak meminum obat kontrasepsinya,dan tanpa di duga dua bulan setelah itu rossy positif hamil.
Sudah tiga hari ini setiap pagi rossy mengalami mual,bahkan dia juga demam,dan selam tiga hari itu dia sama sekali tidak berangkat bekerja.
"huekk.. huekk..",rossy memuntahkan cairan kuning pahit
"kamu kenapa sebenarnya?,dari kemarin muntah terus?",tanya jerry
"tidak tau mas,kepalaku juga pusing",keluh rossy
"pergi ke bidan sana,barangkali kamu hamil,aku kemarin telfon ibu dan bilang kalau kamu sakit muntah - muntah terus, ibu bilang barang kali hamil suruh periksa"
"iya nanti biar aku ke bidan deket sini"
Sore hari setelah sedikit menyeka badannya dengan air hangat,rossy pergi ke tempat praktek bidan di sekitaran rumah kontrakannya, dia menggunakan sepeda motor sendiri.
Setelah selesai dari tempat bidan,rossy segera pulang dan menemui suaminya yang ternyata sedang ada di kamar saat itu.
"mas aku hamil",ucap rossy sambil memberikan tespack pada jerry
jerry yang tadinya sedang bermain ponsel dengan posisi berbaring di tempat tidurpun segera bangun, dia mengubah posisinya menjadi duduk lalu di lihatnya tespack itu.
"kamu beneran hamil?"
"iya,itu garisnya dua berarti positif hamil"
"kalau begitu nanti aku telfon ayah sama ibu buat ngabari"
"iya mas"
"ya sudah kamu tidur,ini sudah malam,besok juga kamu harus bangun pagi kerja"
"iya"
Rossy akhirnya tidur,bahkan rossy sendiri tidak tau bagaimana perasaan suami itu sekarang setelah mendapat kabar kehamilannya,karena sejak tadi suaminya hanya memasang wajah datar tanpa tersenyum,mungkin hanya sekali senyuman tipis.
Pagi hari seperti biasa,rossy pergi ke pasar untuk,masak setelah itu baru mandi lalu berangkat untuk bekerja,berbeda dari hari - hari sebelumnya, tentu saja karena kehamilannya yang masih sangat muda sedikit mengganggu pekerjaannya.
Selama bekerja,rossy berkali - kali bolak - balik ke kamar mandi untuk muntah,dia juga merasa lemas,sehingga pekerjaannya tidak semaksimal biasanya,tapi mau tidak mau rossy harus tetap masuk bekerja agar gaji yang dia terima tidak terlalu sedikit bulan ini.
"kamu kenapa dari tadi bolak - balik kamar mandi terus?",tanya teman rossy
"ini loh,aku mual terus bawaannya"
"kamu lagi hamil kah?"
"iya,ini sudah tujuh minggu"
"wah selamat ya,kalau memang tidak kuat bekerja lebih baik kamu pulang istirahat dulu,kamu lapor sama bu mandor"
"tidak,aku kemarin sudah tiga hari libur,bisa -bisa gajiku di potong habis nanti"
Jika dia tidak bekerja,gajinya akan di potong banyak,dan tentu saja itu akan tidak cukup untuk kebutuhan sehari - harinya dengan sang suami,karena sampai saat ini,untuk makan jerry mengandalkan gaji istrinya itu.
Gaji jerry masih harus di pakai membayar cicilan mobil,selama ini rossy merasa tidak masalah karena dia juga senang bekerja.
Di tempat kerjanya,rossy bisa sedikit menghilangkan masalah di rumahnya,dia bisa bercanda tawa dengan teman - temannya di pabrik tersebut,walaupun sebenarnya tubuhnya lelah karena sebelum dan sepulang bekerja dia juga harus melakukan pekerjaan rumah.
Saat malam hari layaknya orang yang hamil pada umumnya,rossy juga mengalami yang dinamakan ngidam,tetapi saat dia mengatakan pada suami,respon sang suami selalu tidak seperti harapan rossy.
"mas aku kayaknya ngidam buah delima"
"sudah tidak usah aneh - aneh,mau cari dimana buah delima"
"di jalan arah ke pasar,di depan rumah orang ada pohon delima mas"
"lalu?ya kamu minta aja sama orangnya"
"maksudku kamu yang minta mas,atau beli di supermarket biasanya ada"
"tidak,kamu tidak usah aneh - aneh makan apa yang ada, jangan buang - buang uang"
Rossy menghela nafas panjang,dia tidak mau berdebat lebih panjang lagi dengan suaminya,dia memilih untuk pergi tidur,dan besok dia akan menghubungi kakak perempuannya barangkali bisa menuruti ngidamnya.
Beberapa hari setelah itu,kakak perempuan rossy datang ke rumanya dengan membawa beberapa buah delima seperti yang di inginkan rossy.
"wah,dari mana kakak bisa dapat ini",seru rossy dengan mata berbinar bahagia melihat buah delima
"tetangga ibu mertuaku punya pohonnya,jadi kakak iparmu yang meminta pada tetangganya"
"benarkah,terimakasih kak"
"iya sama - sama"
"kenapa kakak datang sendiri, dimana vino dan kakak ipar"
"kakak iparmu kerja ada lembur hari ini,dan vino bersama dengan neneknya"
" ini enak",ucap rossy yang sedang memakan buah delima
"ngomong- ngomong dimana suamimu,ini hari minggu,apa dia lembur bekerja?"
" tidak,dia bilang tadi pergi ke tempat temannya"
Rossy dan kakak perempuannya mengobrol dan bercerita banyak hal,rossy juga bertanya tentang kehamilan, kelahiran dan sebagainya.
"bagaimana kehamilammu, apa masih sering mual dan muntah?",tanya kakaknya
"masih, setiap pagi masih morning sickness, aku juga masih malas untuk makan, bahkan kadang siang atau malam juga"
"tidak apa - apa, memang seperti itu orang hamil, nanti juga hilang sendiri"
"memangnya sampai berapa lama kak?"
"aku dulu waktu hamil vino hampir 3 bulan lebih, tapi setiap orang biasanya akan berbeda - beda, yang penting kamu tetap minum vitamin kamu, kalau makan ya makan aja apa yang kamu mau",jelas kakak rossy
"tapi kak,ibu mertuaku bilang aku tidak boleh makan buah dan juga beberapa makanan lain"
"ibu mertuamu terlalu berlebihan rossy, semua itu hanya mitos"
"iya,tapi kalau aku tidak menuruti ibu mertua ku pasti jerry akan marah"
selama ini apa yang di katakan oleh ibu mertuanya,rossy mau tidak mau harus menurut karena jika tidak,maka jerry akan marah pada rossy dan mengatakan jika rossy keras kepala dan susah di atur.
"kalau begitu kakak pulang dulu ya, kalau ada apa - apa kamu hubungi kakak saja"
"iya kak,terimakasih ya buah delimanya"
"iya sama - sama"
kakak rossy pun akhirnya berpamitan pulang,setelah itu rossy kembali dengan aktifitas hariannya,yaitu bersih - bersih rumah atau yang lainnya, rumah harus selalu nampak bersih agar jerry tidak marah padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments