Serpihan Gelas Pecah

****

Sehingga menumpahkan wine tersebut ke kaki Susan.

Susan reflek berdiri dan mendorong tubuh Diffa dan salah satu gelas ikut terjatuh dan pecah, serpihan beling gelas mengenai lengan Diffa.

Mengeluarkan darah karna lukanya cukup dalam.

Mike yang melihat kejadian itu ikut emosi lalu berdiri dan berjalan mendekati Diffa, ketika hendak berjalan mendekat ke arah Diffa kaki Mike menendang serpihan gelas lalu menancap di pergelangan Diffa dekat luka yang baru saja dia mengenai lengannya itu.

Sontak Diffa kesakitan.

Aauhhhh 'pekik Diffa ketika serpihan kaca menancap di lengannya persis didekat luka yang barusan mengenai lengannya itu juga.

Entah Mike sengaja atau tidak melakukan hal itu hanya Mike yang tahu.

Diffa meringis kesakitan bulir air matanya sudah sejak tadi terjatuh begitu deras.

Mike meraih rambut Diffa dan menariknya memaksa Diffa berdiri.

Mike sama sekali tidak ibah melihat Diffa yang sudah terluka dengan wajah yang penuh air mata.

Lalu menampar pipi Diffa hingga meninggalkan warna merah bekas tamparan Mike yang begitu keras.

Kamu sengaja kan menumpahkan wine nya, kamu tau harga wine itu lebih mahal dari harga dirimu,. 'ucap Mike penuh emosi lalu Mike mengambil botol wine dan menumpahkannya ke lengan Diffa yang terluka.

Diffa meringis kesakitan, pedih yang begitu sakit.

Maaf tuan... Aku tidak sengaja.

Maafkan saya Tuan... 'ucap Diffa dengan tangis dan suara yang sudah melemah.

Keluar! Bersihkan luka mu lalu bersihkan tempat ini dan jangan lupa sejam lagi makan malam uda harus ada dimeja makan. 'bentak Mike memerintah.

Sedangkan Susan yang melihat adegan barusan hanya tersenyum senang tanpa ada rasa ibah. Yang ada rasa puas.

Diffa segera keluar dan mencari kotak obat di dapur.

Setelah membersihkan lukanya Diffa menahan pedih dan sakit,

Lalu segera membalut kan perban.

Lalu secepat kilat Diffa kembali keruang mini bioskop untuk membersihkan bekas darah dan serpihan pecahan gelas.

Sedangkan Susan dan Mike sudah berpindah ke kamar mereka.

Entah apa yang mereka berdua lakukan di kamar, Diffa tidak mau ambil pusing. Diffa sudah cukup menderita dengan keadaannya saat ini.

Meskipun jauh di lubuk hati, ia merasa sakit hati melihat suaminya berduaan dengan wanita lain.

Sesudah membersihkan ruang nonton, segera ia menuju dapur memasak untuk makan malam.

Dia tidak penasaran kenapa seluruh pelayan tidak ada, karna sudah pasti itu ulah Mike.

Makan malam sudah siap, tinggal menunggu Mike dan Susan.

Sekitar 10 menit Diffa menunggu kedua orang yang sedang bersenang-senang didalam kamar.

Diffa memutuskan untuk menemui mereka untuk memanggil mereka untuk makan malam, karna takut hidangannya dingin.

Diffa berjalan ke arah kamar mereka, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar.

Tukk..  Tukkk... Tukk

Terdengar sayup-sayup suara seksi Susan, lalu seketika hening.

Dan akhirnya pintu terbuka, Mike dan Susan keluar kamar lalu mereka berjalan kearah meja makan tanpa menghiraukan Diffa. Mereka melewati Diffa begitu saja dengan sikap mesra mereka.

Diffa menghela nafas, lalu mengikuti Mike dan Susan menuju meja makan, sesampainya mereka dimeja makan.

Dengan sigap Diffa menyediakan nasi di piring Mike dan Susan.

Setelah itu, Diffa hendak pergi meninggalkan Mike dan Susan.

Hmm Kamu mau kemana? 'tanya Mike menghentikan jalan Diffa.

Maaf tuan... Aku mau ke kamar mau mandi. 'ucap Diffa takut takut.

Hmmm, 'Jawab Mike datar.

Lalu Diffa melanjutkan langkahnya buru-buru masuk kamar mereka.

Sesampainya di kamar ia menghela nafas kasar melihat kasur yang berantakan selimut bantal dimana-mana.

Ia memutuskan untuk terlebih dahulu membersihkan dan merapikan tempat tidur walaupun dengan tangan yang begitu sakit.

Setelah terlihat bersih dan rapi kembali, lalu ia

pergi mandi dan membersihkan diri.

Diffa sangat kesulitan untuk membuka pakaian nya karna tangannya yang terluka, sehingga membuat ia cukup lama menghabiskan waktu didalam kamar mandi.

*

*

****

Sedangkan dimeja makan, Mike dan Susan begitu menikmati makan malam mereka, karna tak bisa dipungkiri masakan Diffa sangat lezat.

Dengan lahap Mike menghabiskan seluruh makanannya karna memang sejak tadi Mike sudah lapar, efek telah

Banyak mengeluarkan tenaga karna

habis bersenang-senang dengan Susan.

Susan yang melihat Mike makan lahap sedikit kesal karna Mike terlihat begitu menikmati masakan Diffa, Sedangkan Susan sama sekali tidak bisa memasak.

Tak bisa dipungkiri Susan takut akan tersingkirkan dengan keberadaan Diffa.

Sayangggg... Apa sangat menyukai makanan ini? Kok kamu lahap sekali? 'tanya Susan dengan lembut.

Hmm iya sayang aku dari tadi uda lapar, dan aku menyukai makanan ini. 'jawab Mike santai.

Membuat Susan hanya tersenyum getir.

*

*

*

****

Setelah ia selesai mandi Diffa keluar dari kamar mandi.

Ia ter lonjak kaget melihat Mike yang sudah duduk santai dengan mengangkat satu kaki nya bertumpu di kaki satu lagi.

**pertanda Susan sudah pergi**

Ngapain aja kamu dikamar mandi?

Apa kamu tidur? 'suara Mike dengan keras.

Maaf tuan, luka di lengan ku tadi sedikit membuatku kesulitan berganti pakaian.

Mike berdiri dan berjalan mendekati Diffa....

Ohh jadi kamu mengeluh? Baru luka kecil uda ngeluh,. 'ucap Mike dengan menekan luka Diffa yang berbalut perban.

Auhhhh...  Maaf tuan, tolong jangan ditekan, sakit. 'Diffa meringis kesakitan dan lukanya kembali mengeluarkan darah segar hingga membuat warna perban menjadi merah.

Tanpa menunggu sanggahan Mike dengan cepat Diffa mengambil kotak obat di laci, dan segera menghentikan aliran darah sekaligus membersihkan luka dan memasang perban baru.

**Untuk Diffa seorang Dokter kalo tidak, mungkin saja luka itu jadi infeksi.**

Mike yang melihat reaksi Diffa yang begitu menahan sakit, sedikit terkejut karna memang lukanya cukup dalam. Sehingga Mike membiarkan Diffa mengobati lukanya.

Kalo uda selesai, Cepat bersihkan meja dapur.

I.. iya tuan dengan tergagap Diffa merapikan kotak obat.

Lalu bergegas keluar kamar dan segera menuju meja dapur lalu membersihkannya.

*

*

*

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!