Permainan Dimulai

****

Waktu menunjukkan pukul 04 pagi.

Mike tiba di rumah mewahnya dan masuk kedalam kamar.

Mike melihat Diffa yang tertidur di kasur, Mike menyinggung kan senyum.

**

Permainan dimulai.' batin Mike penuh kejahatan.

Mike menyibakkan selimut yang dipakai Diffa lalu menarik tangan Diffa hingga Diffa terjatuh dengan sangat keras kelantai.

Dukkkk

Diffa spontan buka mata dan memegangi punggung dan tangganya yang sakit yang terbentur ke lantai. Dan dia melihat kaki Mike lalu segara mendongakkan kepalanya kearah Mike Diffa meringis kesakitan dan gemetaran melihat raut wajah Mike yang begitu menyeramkan.

Siapa yang menyuruhmu tidur disini, tempat mu itu dilantai dan kamu itu harus tidur dibawah. Berani-beraninya kamu tidur di atas kasur saya! 'bentak Mike begitu kasar hingga membuat Diffa kaget sejadi-jadinya.

Ma maaf tuan, aku tidak tau. 'ucap Diffa terbata-bata.

Awas minggir, aku mau tidur. 'ucap Mike sambil menepis kaki Diffa dengan menendangnya.

Auhhhh... 'Diffa kesakitan dengan tendangan Mike sambil terisak.

Jangan menangis. Berisik!! 'perintah Mike lalu membaringkan tubuhnya.

Diffa ketakutan, baru ini pertama kali ia diperlakukan dengan kasar oleh orang lain.

Bahkan orang tua Diffa tidak pernah membentak dan menyakiti Diffa.

\=\=karna memang Diffa anak yang baik, dan juga sangat takut dengan suara keras bahkan bisa-bisa gemetaran terkulai lemas jika ada orang yang membentaknya, sehingga ia tak pernah diperlakukan dengan kasar oleh keluarganya.\=\=

Mike tidur dengan nyaman di kasurnya dan Diffa dilantai yang begitu dingin. Karna Mike menyalakan AC dengan suhu yang sangat dingin tanpa memperdulikan Diffa yang kedinginan tanpa menggunakan selimut.

Diffa sangat sulit untuk tidur sehingga ia memutuskan untuk tidak tidur dan menunggu waktu sampai jam 05,.

Pukul 05 pagi Diffa bangun lalu masuk ke kamar mandi, setelah selesai mandi Diffa keluar kamar dan membantu pelayan di dapur.

*

*

*

Di dapur.

Nona butuh sesuatu? Tanya bik Lusi.

Tidak bik, aku mau bantu masak. 'jawab Diffa.

Bik Lusi terbelalak kaget karna tidak sampai berpikir bahwa nyonya rumah itu akan ikut memasak.

Jangan nona, nona istirahat aja lagi. Nanti bibik panggil kalo uda selesai. 'ucap Bik Lusi.

Udah bik, biarkan aku membantu ini juga pekerjaanku bik. Ohh ia bik tolong panggilkan semua pekerja di rumah ini, aku mau kenalan sama mereka satu persatu. 'pinta Diffa.

Iya nona, tunggu sebentar. 'jawab bik Lusi.

Bik Lusi menekan tombol warna kuning yang berada di dinding dekat pintu dapur dan dua menit kemudian seluar pelayan berkumpul termasuk para tukang kebun, security dan sopir.

Mohon maaf sebelumnya sudah mengganggu kalian, kenalin namaku Diffa, kalian bisa memanggilku dengan sebutan Nama saya, 'ucap Diffa.

Maaf nona kami tidak diperkenankan memanggil nona dengan sebutan nama. Kata bik Lusi yang memang sebagai salah satu kepala pelayan di sana dan kepala pelayan satu lagi yaitu Pak Tono selaku kepala pelayan yang ditakuti oleh bawahannya dan ketepatan hari itu pak Tono belum tiba dari Paviliun yang dipergunakan untuk tempat tinggal sebagian para pelayan.

Hmmm yaudah terserah kalian saja mau panggil dengan sebutan apa.

Oh ia tolong perkenalkan diri kalian satu persatu, aku ingin mengenal kalian karna mulai hari ini aku akan tinggal bersama dengan kalian jadi aku harus mengenal kalian. 'ucap Diffa lembut.

Setelah memperkenalkan diri, semua para pelayan kembali kerjaan masing masing.

Lalu bik Lusi mengatakan.

Maaf nona sebenarnya di rumah ini masih memiliki kepala pelayan yaitu Pak Tono ketepatan tadi belum ada disini, mungkin pak Tono masih dibelakang. 'jelas bik Lusi.

Iya bik biar nanti saja aku kenalkan diri, mungkin pak Tono nya lagi ada kerjaan.

Iya nona.

Yaudah kita mulai membuat sarapan. 'Ucap Diffa lembut dengan menyunggingkan senyumnya.

Diffa dan bik Lusi dan salah satu pelayan sibuk memasak

.

Ditengah mereka sibuk memasak,

Diffa bertanya.

Bik tuan Mike biasanya bangun jam berapa? 'Tanya Diffa.

Biasanya tuan jam 6 sudah bangun Nona, dan biasanya tuan muda sarapan didalam kamar. 'jawab Bik Lusi yang dianggukkan oleh Diffa tanda ia paham.

Setelah selesai membuat sarapan, Diffa masuk kedalam kamar hendak membangunkan Mike. Tetapi Mike sudah terlebih dulu bangun dan sedang mandi.

Diffa akhirnya berpakaian rapi karna tinggal 3 bulan lagi, Diffa selesai Koas di salah satu rumah sakit milik Mike.

Mike keluar dari kamar mandi dan melihat Diffa sudah berpakaian rapi.

Kamu mau kemana, 'tanya Mike.

Maaf tuan, aku harus tugas di rumah sakit LMC. Karna tinggal tiga bulan lagi aku selesai koas. 'jawab Diffa lembut.

Mike tampak berpikir lalu mengangguk, Mike berpikir bahwa profesi Diffa sangat dibutuhkan di rumah sakitnya sebagai dokter beda.

Diffa langsung menghela nafas lega, sedari tadi ketakutannya menyelimuti dirinya takut tidak diperbolehkan.

Yaudah cepat sediain pakaian ku. 'perintah Mike dengan raut wajah datar.

Diffa segera mengambil stelan jas, dasi, kaos kaki, sepatu, jam tangan untuk Mike pakai hari ini.

Lalu Mike memakainya, dan Diffa hendak keluar tiba-tiba Mike menghentikan langkahnya dengan suara barito nya.

Kamu mau kemana? 'ucap Mike.

Aku mau ambil sarapan untuk tuan, kata bik Lusi tuan biasanya sarapan dikamar.

Hmmm yaudah. Cepat! 'ucap Mike.

Diffa membawa sarapan Mike kedalam kamar mereka dan meletakkannya di meja dekat jendela balkon, lalu Mike duduk menikmati sarapan yang begitu berbeda pagi ini.

Sangat nikmat dan lezat, 'batin Mike.

Sedangkan Diffa kembali merapikan bekas handuk Mike lalu berdiri menunggu Mike selesai sarapan.

Kenapa berdiri disitu, keluar! 'bentak Mike.

Diffa ter lonjak kaget dengan gemetaran. Diffa mengambil tas nya dan mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya.

Tuu tuann... Apa sudah boleh saya keluar duluan untuk bekerja? 'tanya Diffa terbata bata.

Jangan, kamu beresin dulu ini, aku uda selesai sarapan. 'perintah Mike sambil berlalu keluar kamar meninggalkan Diffa.

Tadi disuruh keluar 'batin Diffa.

Menghela nafas dan menahan air matanya supaya tidak terjatuh. Lalu membereskan sisa piring kotor bekas sarapan Mike.

Lulu membawanya keluar menuju dapur.

*

*

*

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***