Seperti hari-hari sebelumnya, pagi-pagi sekali di ricuki suara ribut dari Kim Than. Anak tunggal dari Kim Marvelo.
Tak jauh perdebatan, pasti diributkan dengan Jeon, adik dari Marvelo sendiri yang sering jahil terhadap ponakannya itu.
Kim Than/anak Kim Marvelo
"Appa, hiks," tangis Than, merengek pada Ayahnya.
Kim Marvelo
Marvelo menatap Jeon intimidasi, seharusnya ia sudah sampai kantor, malah dihadapkan situasi sekarang, "Sudah sayang, biarin Uncle Jeon di gigit tikus nanti," ucap Marvelo menenangkan anaknya.
Jeon/Adik Marvelo
Jeon mengejek Than, puas, "Huh dasar, mana ada tikus gigit gue yang sebesar ini, hahaha," Jeon terbahak.
Kim Than/anak Kim Marvelo
Kim Marvelo
Marvelo tak menggubris Jeon, ia menggendong Than keluar dari kamar Jeon. "Ayo ikut Appa ke Kantor,"
Kim Than/anak Kim Marvelo
Tak berselang lama, Nenek Kim Than datang berkunjung sepagi ini, kerumah perhunian Marvelo.
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
"Sayang, haduh cucu Eomma," Mami Miho lantas mengambil gendongan Kim Than dari Marvelo. "Pasti di jahili Uncle Jeon lagi ya sayang,"
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
"Jeonn," teriak Mami Miho dari lantai bawah. Ia tidak habis pikir dengan anak yang satunya itu.
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
"Makanya cepet nyari istri, kan nggak repot begini," sinis Mami Miho pada Marvelo, anaknya.
Kim Marvelo
Marvelo tidak menanggapi ucapan Ibunya, ia jengah dengan ucapan seperti itu, yang hampir setiap hari mendengar kosa kata itu.
Kim Marvelo
Lantas berpamitan, lalu bergegas pergi ke Kantor.
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
Menghela nafas, "Mau sampai kapan, kamu terjebak oleh rasa sakitmu itu Marvelo," ucap Mami Miho seorang diri, menatap kepergian anaknya ke Kantor.
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
"Ayo sayang, kita hukum Uncle Jeon itu, berani-beraninya nakal sama cucu Eomma yang tampan ini," Mami Miho berujar menaiki tangga menyusul Jeon
Kim Than/anak Kim Marvelo
Kim Than menyeka ingusnya, karena tangis "Srutt," tersenyum girang.
Kim Than/anak Kim Marvelo
***
***
Tidak butuh waktu lama.
Kim Marvelo, akhirnya sampai di Kantor, di antar Pak Young, supir pribadinya.
Yaa ... walaupun keributan di pagi hari, selalu menyergapnya.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Pasti ribut lagi dengan Jeon," ucap Jay, sembari memberikan beberapa berkas yang siap di tanda tangani Kim Marvelo.
Kim Marvelo
*menghela nafas
Kim Marvelo
"Yaa begitulah," ia mulai menyibukkan diri, menandatangani berkas di depannya.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Mending nyari Baby sister aja buat Kim Than," usul Jay, sekretaris sekaligus merangkap sahabat Marvelo.
Kim Marvelo
*Diam
Kim Marvelo
"Memang harus?" Marvelo malah balik bertanya.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Ya terserah elu, atau sekalian nyari bini, beueh enak kan bisa merangkap dua-dua nya, jagain anak elu, plus enakin elu juga, haha,"
Kim Marvelo
"Jayyy," intrupsi Marvelo.
Kim Marvelo
Jay/Asisten Kim Marvelo
Jay langsung diam, menutup mulutnya rapat-rapat. "Haha, oke oke," Jay undur diri balik ke meja kerjanya.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Dasar duda nggak laku," batin Jay sarkas.
***
***
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
📲 Marvelo "Marvelo,"
Kim Marvelo
📲 "Iya Mi,"
Mami Miho/Ibu Kim Marvelo
📲 "Cepet nyari Baby sister buat Kim Than, kasihan dia Vel,"
Kim Marvelo
📲 "Iya, ya, Marvel akan cari secepatnya," nyerah juga si Marvel, awalnya ia sangat urung untuk memperkerjakan Baby sister. Tapi ia sendiri, mulai kewalahan mengatur kerjaan nya, dengan mengurus Kim Than.
Kim Marvelo
📲-Tuttt.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Apa yang gue bilang," Jay tertawa puas dalam hati, sifat angkuh sahabat nya itu belum berubah.
Kim Marvelo
"Jay," panggil Marvelo
Kim Marvelo
*Berhubung meja Jay dengan Marvelo bersebrangan.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Ada yang bisa saya bantu Tuan," ejek Jay, dengan menekankan panggilan Tuan.
Kim Marvelo
Marvelo menatap Jay jengah, "Carikan Baby sister untuk Kim Than, secepatnya," suruh Marvelo.
Jay/Asisten Kim Marvelo
Menahan tawanya agar tidak menggelegar, "Baik Tuan," tanpa bantahan, Jay pergi dari ruangan, lantas mencari Baby Sister untuk anak nya duda tampan, Kim Marvelo.
Sashi/sahabat Anabell
"Mari Tuan Jay," sapa staf kantor bernama Sashi.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Ehh tunggu, aku butuh kamu,"
Sashi/sahabat Anabell
*Sashi terpengangah kaget.
Jay/Asisten Kim Marvelo
Menepuk mulutnya sendiri, "Bukan itu maksud ku,"
Sashi/sahabat Anabell
Sashi menetralkan keterkejutannya, "Ada yang bisa saya bantu Tuan?"
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Iya, aku sangat butuh bantuanmu, ikut aku cari Baby sister,"
Comments
Neldis M
8
2024-01-11
0
fransisca brahara
smngt
2023-08-06
0
.⍣F⃟⍣⃝S⃟M⍣ᴍᴇͣʏͥʟ̾ᴀͣɴͪɪ﷽:
aaaah ayang🥰🥰🥰🥰
2023-06-20
0