Diam Diam Mencintaimu
HAPPY READING 😊
Pagi yang cerah seperti hati remaja perempuan saat ini,dia adalah Ani,Anisa Dwi Kartika dia merayakan kelulusan SMP bersama temannya.
Saat ini ia sedang di kantin bersama temannya setelah merayakan kelulusan satu sekolah.
"An mau lanjut kemana?" tanya Leo teman lelaki ku sambil makan makanannya
"Jadi ke Jakarta an?" tanya temanku Isa
"Gk tau sih pengennya sih sama kalian biar bareng terus" ucapku sedih
"Iya aku pengennya juga gitu dari SD sampai SMP kita bareng masak SMA kita pisah kan gk seru" ucap Isa dengan nada lebay nya
"Em nanti deh aku bicara sama ortu siapa tau boleh" ucapku lagi
"Iya aku doain semoga boleh ya" ucap nya
"Iya sa semoga aja"ucap ku
***
Setelah pulang sekolah aku langsung masuk kamar dan mandi.
tok tok
"An makan dulu kamu belum makan kan?,mama tunggu di luar ya" ucap mamaku
"Iya ma" sahut ku dari dalam
Setelah mandi aku langsung keluar dan makan dengan mama dan papaku.
"Ma pa aku mau ngomong" kata ku pelan pelan.
"Mau ngomong apa an?" tanya papaku.
"Aku mau sekolah sini aja" aku berkata sambil menunduk.
"An papa gk mau ya marah sama kamu,kamu tau kalau papa mau kamu sekolah di Jakarta kamu harus sekolah di Jakarta dan tidak bisa di ganggu gugat ngerti" ucap papa Tampa ada bantahan.
"Tapi kenapa pa,orang tuaku disini kenapa aku harus sekolah disana, kenapa harus ikut Tante kalau papa sama mama bisa biayain hidupku kenapa pa kenapa" ucapku dengan suara yg mulai bergetar.
"Ani sudah nak jangan ngebantah, Kamu harus ngertiin mama papa" ucap mamaku
Aku gk menjawab ucapan mama aku langsung kekamar dan merenung hari sudah malam tidak ada bintang yang menghiasi malam yg ada malah hujan kenapa seperti suasana hatiku.
Orang tua ku ingin aku ngertiin tapi kenapa dia gk ngertiin aku kenapa aneh sekali rasanya aku sedang di buang oleh mama papa ku.
Tak terasa hari sudah malam 23:45wib aku juga merasa ngantuk, aku pun mulai memejamkan mata.
DERT DERT DERT
Alarm ku sudah berbunyi tandanya hari mulai pagi dan aku harus bangun oh sungguh malas sekali.
Aku beranjak dari tidur dan langsung mengambil air wudhu untuk solat subuh.
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh aku keluar kamar membantu mamaku yang sedang menyiapkan makanan.
"Kamu udah bangun sayang" tanya mamaku sambil melihat kearah ku
"Hmm" jawab ku
"Maafin mama ya sayang" ucap mamaku sambil mengelus rambut ku
"Iya ma" ucap ku
Setelah menyiapkan makanan aku,mama dan papa makan dengan diam sampai selesai.
Selesai makan aku membersihkan meja dan juga mencuci piring.
Aku melihat papa dan mama yang sama-sama sibuk dengan hp di ruang tengah.
"Ma pa aku pamit ke rumah Isa ya" pamit ke mama papa
"Iya sayang hati hati ya" jawab mamaku
Aku pamit dengan menyalimi tangan kedua orang tua ku dengan takzim.
Aku naik sepeda ke rumah Isa karena pada dasarnya aku gk bisa naik motor dulu pernah belajar karena jatuh langsung trauma jadi gk pernah belajar lagi.
Sesampainya di rumah Isa aku mengetuk pintu rumahnya yang membuka bukan Isa tetapi bang Arifin Abangnya Isa.
"Eh Ani masuk an tuh Isa lagi nonton Drakor dikamar" ucap bang Arif.
"Iya bang makasih" ucap ku
"Iya" ucap bang Arif
Pada dasarnya bang Arifin memang ramah, tampan dan baik.jarak umurnya dengan Isa 5 tahun dia bekerja di kantor camat.
"Isa" panggil ku ke Isa dia diam saja tidak bergerak.
"Isa" nada ku naik 2 Okta tpi dia masih tidak mendengarnya oh astaga tuli sekali ini anak
"Isaaaaa" teriakku
"Astaghfirullah Ani kenapa teriak teriak sih"
"Kalau gk teriak kamu mana denger" ucap ku
"Ya kan bisa di pegang" katanya
"Udah ah malas aku bahas itu,aku kesini mau bilang aku gk bisa sekolah disini aku harus sekolah di Jakarta huft" ucap ku lemas.
"Yah gitu ya,ya udah deh jangan sedih Kitakan masih bisa chat an jangan sedih ya" ujar nya menyemangati ku.
"Iya kamu disini baik baik ya sa jangan nyerah dapetin Leo" ucapku
"Ih apaan sih kamu bahas bahas Leo nanti bang Arif denger gimana" ucap isa
"Gk papa biar tau sekalian haha" aku tertawa jahat
Aku ngobrol ngobrol sama Isa biasa kalau sudah ketemu lupa sama bumi.
"Eh udah sore aja aku pulang ya sa" ucapku sambil beranjak pergi
"Nginep sini dong terakhir yaa" bujuk Isa untuku
"Kapan kapan aja ya sa aku pulang dulu dada" ucapku lalu pulang
Setelah pulang aku disambut dengan Tante elsi dan om Heri apa dia mau menjemput ku.
"Hay Tan,om" sapa ku
"Hay sayang udah pulang,em malam ini kita berangkat ke Jakarta ya kamu siap siap oke"
ucap Tante elsi
"Harus malam ini Tan kenapa gk besok?" tanya ku
"Besok om Heri ada meeting sayang sekarang aja ya" bujuk Tante elsi
"Hmm yaudah deh Ani siap siap dulu ya Tan om" ucapku Tampa melirik mama dan papa
entah kenapa aku kecewa sama mama papa
aku merasa dibuang.
***
Setelah sampai di Jakarta aku langsung dikamar yang di sediakan untuku.rumah Tante elsi cukup besar,Tante elsi adik papaku menikah dengan duda beranak satu aku belum pernah melihat anak om Heri padahal om sama Tante menikah sudah 5 tahun.
Aku melihat bintang di balkon langit nya cukup menenangkan.Lama melihat langit aku melihat mobil sport memasuki halaman rumah tanteku dan keluar lah lelaki yang tinggi mukanya tidak terlihat jelas karena dia langsung masuk ke rumah.
"Apa itu anak om Heri ya" gumamku
Hay guys semoga terhibur dengan karya pertamaku ini
jangan lupa support terus ya
suka gk suka komen ya😁🎉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
lily
semoga menarik
2024-05-12
0
Tiana
hadir
2023-11-02
1
Dewi Sundari
semangat, terus menulis👍
2023-08-11
0