Sudah siap alat untuk berkemah, Beomsu memukul kepala Beomgyu dengan tujuan untuk memanggilnya karena itu sudah biasa
Choi Beomgyu
Aishh
Choi Beomsu
Awoooo
Choi Beomsu
Rambut lo panjang
Choi Beomgyu
Biarin aja, masih libur
Choi Beomsu
Gua minta gitar, kalo lo ga mau iri dan dengki, minta sama bunda
Choi Beomgyu
'Melihat Jihye'
Seo Jihye
'Mengemasi bekal' Beomsu atau Beomgyu, coba tolong beli bumbu ini ke toko didepan
Beomsu segera mengambil topinya lalu berjalan keluar dari rumah tanpa membuat suara. Pas sekali, Jihye sudah menoleh dan hanya ia yang tersisa
Kini Beomgyu melihat merek bumbu yang Jihye minta, kemudian ibunya itu memberikan uang belanja
Seo Jihye
Selagi nunggu ayah kamu pulang, tolong ya
Choi Beomgyu
Iya
Seo Jihye
Memang cuma mamu yang bisa diharepin, jangan pulang lama lama, kita udah mau berangkat
Choi Beomgyu
'Senyum' ne
Sejak tadi, Jisung sudah bicara kepada dokter residen dan juga mahasiswa lain jika ia akan pulang duluan dan izin besok karena keluarganya sudah mendesak
𝙎𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧 𝙨𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧
Beomgyu terus mengayuh sepeda kesayangannya itu dengan senyuman karena Jihye memujinya dan secara tidak langsung sudah membandingkannya dengan Beomsu bahwa ialah yang terbaik
Choi Jisung
'Menyetir'
Choi Beomgyu
Tutup ya...
Choi Beomgyu
Berarti toko disana
Choi Jisung
'Melihat Beomgyu'
Choi Jisung
'Mematikan telfon'
Jisung pun tersenyum. Ia membelokkan setir mobilnya lalu mengikuti Beomgyu dari belakang. Padahal baru kelas 1 SMA, namun tubuh putera puteranya sudah sebesar itu
𝙏𝙞𝙣 𝙩𝙞𝙣
Baru saja sampai di toko lain tepat diseberang halte bus, Beomgyu dikejutkan oleh ayahnya yang sudah turun dari mobil
Choi Beomgyu
Bumbu ini
Choi Jisung
'Mengacak ngacak rambut Beomgyu'
Choi Beomgyu
Ayah yang bayar
Choi Jisung
Korupsi
Choi Beomgyu
'Menjulurkan lidah'
Choi Jisung
'Tawa manis'
Sudah selesai, kini keduanya berbaris menunggu antrian. Ada sekitar 3 orang lagi yang harus ia dan ayahnya tunggu
Selagi menunggu, Jisung memainkan rambut dan pundak Beomgyu. Tinggi mereka sudah hampir sejajar dan Beomgyu sudah bisa melihat uban tipis dipinggiran rambut ayahnya itu
Choi Beomsu
'Melihat Ryujin'
Shin Ryujin
'Membuang sampah'
Choi Beomsu
Woi, Shin Ryujin
Shin Ryujin
'Melihat Beomsu'
Choi Beomgyu
'Menaruh bumbu'
Choi Jisung
'Mengeluarkan dompet'
Kim Bong Sun
'Membenarkan topi'
Jisung melirik ke arah seorang laki laki dengan baju hijau, jelas sekali jika laki laki itu adalah seorang tentara
Ia memberikan selembar uang kepada Beomgyu, namun kedua matanya terus melirik. Laki laki itu membawa tas besar dengan kain yang menutupi benda panjang, yang kini sudah bisa ia jawab
Choi Beomsu
Kenapa kalian sama sama suka rambut panjang
Shin Ryujin
'Merapikan rambut' bukannya semua cewek gitu? Suka rambut panjang
Choi Beomgyu
Mm?
Choi Jisung
Keluar duluan
Choi Jisung
Ayah mau ambil atm
Choi Beomgyu
'Melirik'
Kim Bong Sun
'Menatap Beomgyu'
Choi Jisung
'Menghalangi' ayo
Choi Beomgyu
Oke...
Beomgyu pun berjalan keluar dari toserba itu sambil membawa kantung plastik berisi bumbu masak untuk ibunya
𝘿𝙊𝙍𝙍𝙍!!
𝙆𝙧𝙖𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜 𝙠𝙧𝙖𝙣𝙜𝙜𝙜
Choi Beomgyu
'Menutup telinga'
Choi Jisung
'Terjatuh'
Ia segera menoleh kebelakang untuk melihat apa yang terjadi. Para manusia itu mulai berbondong bondong keluar mendorong satu sama lain termasuk dirinya
𝘽𝙪𝙜𝙝𝙝 𝙙𝙧𝙖𝙠𝙠
Terjatuh karena didorong, Beomgyu segera melihat kearah telapak tangannya yang tak sengaja menginjak pecahan kaca. Cepat cepat ia berdiri lalu berlari masuk kedalam karena ayahnya belum keluar
Comments