TERHARU

Bab 20

" Hanaaa...!" Terdengar suara khas Cindy dan Lola dari balik pintu kamar Hana..

Hana segera membuka pintu kamar..

" Cantik gak gw...??" Ucap Cindy...

" Heem cantik.. Kalian cantik semua.. Kalah gw..!" Ucap Hana yang melihat Cindy dan Lola mengenakan pakaian muslim.. Mereka akan ikut pengajian pra nikah Hana...

" Gila.. Gw masuk rumah lo langsung tercium aroma semerbak bunga pengantin.."

" Heeem.. Gw malah belum liat..!"

" Haaah.. Yang bener aja lo..??" Ucap Lola..

" Iyaa.. Mungkin tuh dekor baru di pasang tadi pagi.. Gw kan masih tidur... Kalo bik Zaenab gak bangunin gw mungkin juga gw masih tidur..!!"

" Hadech.. Parah lo.. Ya udah mending sekarang lo dandan yang cantik..! Bentar lagi acara di mulai.. Tadi gw dah liat sebagian ibu ibu udah pada dateng.." Ucap Lola..

" Iya ini juga tinggal pake baju..!" Ucap Hana yang langsung mengenakan baju yang sudah di siap kan Hesti..

*****

Para tamu undangan pengajian majelis taklim pun mulai berdatangan.. Ustdzah yang memimpin pengajian juga sudah siap..

Hesti.. Subrata dan Hana sudah menduduki tempat yang sudah di sediakan.. Mereka mengenakan baju muslim dengan warna senada.. Sementara Lola dan Cindy bergabung bersama ibu ibu pengajian lain nya..

Pengajian di mulai.. Semua kusyu' membaca ayat suci.. Setelah itu.. Nampak ustadzah mendekati Hana..

" Kini.. Tiba saat nya untuk Calon pengantin meminta restu kepada ke dua orang tua..!" Ucap ustadzah.. Hana nampak bingung.. Lalu Ustdzah memberikan selembar kertas pada Hana untuk di bacakan di depan ke dua orang tua nya.. Ustdzah itu memang sudah mempersiap kan nya..

Hana pun menerima dan kemudian membacakan dengan microfon di depan ke dua orang tua nya.. Semua nampak hening.. Mereka akan mendengar kan Hana..

Hana nampak menghela nafas lalu mulai membaca tulisan itu..

..."Bismillaahirrahmaanirrahim...

...Astaghfirullaahaladziim 3X...

...Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah..."...

" Papa dan Mama yang Hana cintai dan hormati..

Syukur alhamdulillah Hana panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala bahwa pada sa’at ini Hana diberi kesempatan untuk mengungkapkan betapa bersyukur nya Hana karena telah terlahir sebagai putri Papa dan Mama..

Terima kasih atas semua cinta dan semua kasih sayang yang tulus, yang ikhlas dan tanpa pamrih yang telah diberikan kepada Hana sampai saat ini. Sehingga Hana dapat merasakan hangatnya kehidupan keluarga.. Kehadiran dan sentuhan seorang Mama saat menimang, menggendong, memeluk dan mencium dengan penuh kasih sayang.. Kehadiran seorang Papa yang selalu sabar, melindungi, menafkahi dan setia memimpin keluarga dengan penuh tanggung jawab sampai saat ini.."

Hana nampak terdiam.. Suara nya mulai terdengar serak.. Air mata nya mulai menetes membaca tulisan itu..

Seno.. Lola dan Cindy ikut terharu.. Hana lalu mulai membaca lagi..

" Tak terhitung lagi berapa banyak keringat dan air mata yang telah Mama dan Papa teteskan untuk Hana.. Ma’afkan perbuatan dan perkataan Hana yang secara tidak sadar telah menyakiti perasaan Mama dan Papa.. Ma’afkan Hana yang terkadang ingin menang sendiri.. Hana memohon ma’af yang sedalam-dalamnya atas semua kekhilafan dan dosa Hana pada mama dan papa..

Ma… Pa… Disaat yang baik ini, Hana memohon izin dan restu untuk dinikahkan dengan pria yang Hana cintai. Pria yang insyaallah bisa menjadi imam yang baik, yang bijak, bertanggungjawab dan penuh kasih sayang. Izinkan Hana menikah dan membina rumah tangga dengan kekakasih pilihan Hana yang bernama Fadhlan Haidar bin Ilham Nugraha..

Suara Hana mulai tersendat sendat.. Air mata nya berlinang.. Hesti dan Subrata pun ikut menangis.. Begitu pula tamu undangan pengajian..

" Sebagai hamba Allah.. Hana mengabdi kepada Allah Subhanahu wataala. Namun tanpa ridha dan keikhlasan Mama dan Papa maka Allah pun tidak akan ridho kepada Hana.. Begitu mulia nya Mama dan Papa di mata Allah Subhanahu wata’ala... Insyaallah dengan ridha dan do’a restu Mama dan Papa pernikahan Hana dan Mas Fadhlan diberikan kelancaran, penuh ketenangan, kedamaian, kebahagiaan serta Sakinah Mawadah dan Warohmah..

Ya Allah ya Tuhanku, hamba senantiasa bersyukur atas karunia-Mu. Hamba menghaturkan terima kasih kepada kedua orang tua atas kasih sayang yang berlimpah dan bimbingannya selama ini.

Ya Allah ya Tuhanku, hamba mohon ampunan-Mu atas kekhilafan kedua orang tuaku. Lapangkan hati mereka. Sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba hingga detik ini. Aamiin ya rabbal alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hana langsung berhambur memeluk Subrata dan Hesti.. Mereka saling berpelukan.. Suara tangisan haru pun terdengar...

Hana yang tak pernah terpikir kan untuk mengucapkan kata kata yang baru saja ia baca pun merasa sangat tersentuh..

Seno mengusap air mata nya sembunyi sembunyi.. Ia merasa sangat terharu.. Apalagi mendengar suara Hana sambil menangis.. Seno sangat menyayangi Hana.. Walau kasih sayang nya hanya sebatas Tuan dan majikan..