Dua Minggu Kemudian...
Bangunan rumah mewah, Terlihat nyaman dan tentram karena pasangan suami istri di dalam keluarga itu sangatlah kompak sekali. Dan juga penuh dengan keharmonisan nya. Yang setiap saat, setiap waktu selalu terlihat romantis. Bahkan, rumah tangga nya tak pernah sekalipun terlibat kisruh dengan masalah rumah tangga, Yang biasanya sering di alami pernikahan pada umumnya. Mungkin, kalau hanya ngambek atau pun sisi jahil suami istri keduanya juga memang telah di rencana kan, Dan itu tentunya hanya untuk hari-hari spesial saja.
Pagi ini, Suasana di meja makan sedang nampak tenang. Sebelum salah satu putri nya yang mana baru pulang liburan kemarin. Membuka suara yang sontak membuat kedua orang tuanya syok. Begitu juga dengan saudara kembarnya, Yang sedang pulang kerumah utama. Hanya minus adik bungsu nya saja, Yang saat ini sedang berada di luar kota. Menjalani masa dinas awalnya, Karena baru saja lulu Akpol beberapa bulan yang lalu.
"Ayah, Bunda... Keke ingin menikah. "
"Uhukk... Uhukk... " Vina pun langsung tersedak makanan nya sendiri. Mendengar adiknya yang tiba-tiba bahas masalah pernikahan.
Yuni dan Naures pun ikut terkejut. Meskipun, keduanya tak menampakkan raut wajah yang begitu signifikan di depan putri nya itu.
"Jangan bercanda Ke!. Pernikahan bukan hal main-main!. " Jawab Yuni , Sebagai seorang ibu Yuni tentunya tak ingin anak-anaknya buru-buru menikah. Hanya karena atas dasar suka sama suka saja.
Sebab, Dalam pernikahan itu tak hanya cinta yang di perlukan. Dimana, Pernikahan bukan akhir dari tujuan hidup seseorang, Melainkan setelah menikah itu kehidupan sesungguhnya baru di akan di mulai. Banyak hal yang mesti di pertimbangkan, Meskipun usia sudah pas untuk menuju arah pelaminan. Tapi, kalau belum begitu siap. Akan lebih baik meyakinkan diri terlebih dahulu. Sebab, Setelah menikah tak akan mudah untuk saling pisah begitu saja. Layaknya pasangan kekasih pada umum nya.
"Keke tidak bercanda Bun" Sahut Keke yang memang sudah selesai menghabiskan sarapan nya.
"Sejak kapan kamu punya pacar?. " Tanya Vina yang menatap heran akan adiknya itu.
Sebenarnya, Vina adalah sosok yang tegas kepada adik-adiknya. Hanya saja, Keke tak begitu dekat dengan sauadara kembar nya itu. Apalagi sejak mereka menyukai satu pria yang sama. Dan sampai sekarang, mereka berdua malah makin renggang saja. Karena, Keduanya sama-sama keras kepala , tak ada yang mau mengalah satu sama lainnya.
"Menikah itu tak harus punya kekasih dulu, Kak. Yang penting saling sayang, jujur dan juga berkomitmen. " Jawab Keke dengan lantang nya.
Vina pun hanya menganggap jika Keke sedang bercanda. Meskipun, tadi ia sendiri nampak terkejut akan penuturan adiknya itu.
Sementara Ayahnya masih diam. Pria paruh baya yang selalu cool setiap saat. Sejak ia masih muda dulu, Dan bahkan sampai sekarang sifat , karakter serta sikapnya masih tetap sama saja. Tak ada bedanya sama sekali. Dimana, Naures adalah sosok pria yang tidak pernah neka neko sama sekali. Selalu nurut dengan kedua orang tuanya. Tak pernah membantah sedikitpun.
Itulah yang membedakan Naures dengan semua saudara nya yang lain. Apalagi, adik nya yang bungsu itu. Ia adalah adik paling random di keluarganya.
"Bawa calon mu itu kerumah!. Dan suruh bicara langsung dengan Ayah dan Bunda!" Seru Naures yang tak banyak bicara. Namun, ia langsung memberikan perintah nya saja.
"Oke, Yah!. Kemungkinan besok siang dia baru bisa kerumah. Soalnya sekarang dia masih ada banyak pekerjaan. " Jawab Keke tersenyum. Dan ia pun menyanbar biah apel di atas meja sana.
"Kamu serius, Ke?. " Bisik Vina masih saja merasa tak yakin.
"Seorang Keena tak pernah main-main, Kak. " Keke menarik sudut bibir nya penuh arti. Dan hal itu membuat Yuni merasa ada yang aneh dengan putri nya itu.
Bahkan, Gelagat Keke sudah menimbulkan rasa curiga bagi Yuni. Apalagi, ia adalah seorang dokter yang memang sudah pensiun. Yuni juga sempat menjadi dokter hebat dan terkenal. Karena semua prestasi yang ia miliki. Oleh, sebab itulah. Yuni mulai curiga ketika Keke baru pulang liburan. Seperti ada yang aneh dari putri nya satu itu. Namun, Yuni tidak mau su'udzon dengan putri keduanya. Hanya karena pandangannya yang beda itu.
"Baiklah!. Besok siang Ayah tunggu! " Ujar Naures yang mulai bangkit dari kursi meja makannya itu.
"Siap, Yah. " Keke mengangkat satu tangannya, Dan menunjukkan jempolnya juga. Tanda ia paham akan perintah mutlak dari Ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
ዪጎልክጎ
akan lancar kah keke dlm mndptkan restu ke2 ortu nya
2023-07-21
2
Arindaa
lgsg hamil kwh?
2023-06-13
3
mala sanders
welcome bagaskara group joe 🤗
2023-05-25
2