Waktu saat ini memperlihatkan tengah hari bolong, Hiro dan Zen saat ini berada di atas gedung milik Hiro.Hiro dan Zen masih memikirkan bagaimana cara mereka melakukan kudeta ke pemerintah. Mereka hanya berdua, yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana cara dapat anggota.
"Menurut mu, apakah kita bisa dapat anggota dalam jangka waktu dekat?" Ucap Hiro.
"Aku tak tahu pasti, kita hanya perlu ratusan member, dan kita dapat menyerbu kapan saja" jawab Zen.
Saat mereka sedang berdiskusi, ada seseorang yang bersender dan tertawa di depan pintu.
"Khufufu.... Nampaknya kalian membutuhkan persiapan yang matang untuk membentuk suatu organisasi yah... Aku memiliki sebuah ide yang bagus..." ucap orang yang tak dikenali.
"Lah lu siapa bejir" tanya Zen yang keheranan
Mereka berdua kebingungan dengan kemunculan sesosok orang itu. Namun seketika Hiro langsung sadar siapa beliau.
"Lah, lu kan Aartox? Orang di kelas seni gw yang sama sekali ga punya bakat seni dan cuma ngabisin kuas cat buat gambar anime?" ucap Hiro.
"Aaaa.... K-kesampingkan hal itu! Nama aku adalah Aartox! Dan yah, aku adalah anggota seni Hiro... Namun! Seni itu membosankan, aku lebih suka menggambar anime!" ucap Aartox.
"Psst, hey... Dimana kamu mungut orang ini?" tanya Zen.
"Ga tawu?" jawab Hiro.
"Ehhh, jadi apa yang kau mau?" Tanya Hiro
"Aku datang untuk bergabung dengan kalian, karena aku juga suka petualangan!" jawab Aartox
"Hufftt... Dengar bro, ini bukan lah mainan, kami akan melakukan sesuatu yang penting yang bahkan belum pernah kamu lakukan." ucap Hiro dengan niat menasehati.
"Aku ga peduli mainan atau bukan, aku juga mau petualangan!" Ucap Aartox sambil merengek.
Tiba tiba Zen berdiri dan melakukan sedikit peregangan.
"Ini bocah ngotot banget, mau ga mau aku harus keluarin sedikit kekuatan ku" ucap Zen.
"Wihh, ngajak Gelud!? Gasss!" ucap Aartox.
Aartox dan Zen mengambil ancang ancang untuk bertarung. Saat Zen maju untuk memulai serangan nya, mengejutkan sekali, Aartox dapat menumbangkan Zen hanya dengan memegang tangan nya lalu membanting nya.
Aartox menggunakan ilmu bela diri Judo yang memungkinkan nya untuk menjatuhkan lawan nya. Kemudian, Aartox menatap Hiro seolah dia bilang "Ini giliran mu".
Saat Aartox berlari dan hendak menyerang Hiro, Hiro bergerak kesamping sambil menyelengkat kaki Aartox dan membuat Aartox terjatuh. Hiro kemudian mengunci tangan Aartox, yang membuat dia langsung skakmat.
"Aaaa sakit ampun!" Ucap Aartox yang kesakitan.
Hiro pun melepaskann Aartox dan kemudian membantu nya untuk berdiri, disusul dengan Zen yang juga ikut berdiri.
"Aku ga tau ada bocah seperti ini di kelas seni ku, aku rasa kamu lumayan juga." ucap Hiro.
"Y-yahhh... Lumayan... T-tapi bukan berarti aku kalah dengan mu! Itu cuma... Cuma aku melamun aja..." ucap Zen.
"Bagaimana!? Dengan begini apakah aku diajak!?" tanya Aartox.
Hiro dan Zen saling bertatapan dan kemudian mengangguk, mengisyaratkan kalau mereka menerima orang modelan kaya Aartox ini.
"Selamat datang, Aartox." ucap Hiro.
Aartox pun kegirangan mendengar hal tersebut, dia sampe lompat tinggi dan bersuara keras.
"Hahaa! Jadi... Apa nama organisasi ini?" tanya Aartox.
Mendengar hal tersebut, Zen dan Hiro tiba tiba mematung... Mereka sama sekali ga memikirkan hal tersebut karena saking fokusnya sama nyari anggota.
........
"Oyy yang bener aje?" ucap Aartox.
"Y-yahhh... Kesampingkan hal itu... Mungkin itu tak terlalu penting-"
"Mata mu! Nama adalah penyanggah sebuah organisasi! Kalau tanpa nama, mana bisa tenar!" ucap Aartox yang ngomelin Hiro.
"Ghhh... iya iya... Yaudah ayo bikin nama..." ucap Hiro.
Kemudian, mereka berdiskusi soal nama, tapi ga ada yang cocok sama sekali. Hingga menghabiskan waktu 1 jam.
"Kalau semua ide ku ga diterima, gimana mau selesai?!" ucap Aartox.
"Mikir Goblok! Mana mungkin kita mau make nama 'Sepiteng Rangga'!" jawab Zen.
"Hmmm bagaimana ini saja... Aku akan menggunakan Nama Freedom Sekai! itu berarti Dunia dengan Kebebasan! Kebebasan untuk semua orang." ujar Hiro.
"Hmmm Boleh juga, aku Setuju!" Ucap Zen dan Aartox.
"Baiklah, mulai hari ini Freedom Sekai hidup!" Ucap Hiro.
Mereka pun berhasil menentukan nama organisasi, dengan begini, mereka tinggal mencari anggota nya saja.
"Oh ya... Ngomong ngomong tadi kamu mau ngomong apa sebelum nya, Aartox?" tanya Hiro.
"Oh ya... Aku punya usulan ide untuk anggota kita." jawab Aartox.
"Gini... Gunakan saja Anggota mu! Diliat kan banyak yang cowok nya kan??" ujar Aartox.
"Woy gila aja! Itu anggota ku 35% cowok, 65% nya Cewek! Kurang banyak cowok yang minat seni... Dan udah gitu... Gaya nya pada culun semua... Aku ga tau gimana" jawab Hiro.
"Inilah kamu! Don't book a judge by cover is!"
"Don't judge a book by is cover blokk" ucap Zen.
"Ahh iya apalah itu... Kalau kamu terus meremehkan anggota mu, gimana mau naik!? Selain itu, mengorbankan sesuatu untuk bisa bangkit adalah hal yang wajar. Jika kita sudah menang suatu saat, pengorbanan itu ga bakal sia sia." Ujar Aartox.
"Hmmm... Kau memang benar... Tapi.... Biarkan aku berfikir." ucap Hiro.
Hiro pun berfikir Hingga 30 menit, dia memikirkan seluruh konsekuensi club seni nya jika diganti dengan organisasi nya. itu berarti akan menghilangkan seluruh anggota wanita, dan menyisakan pria saja, dan itupun tak seberapa.
"Baiklah baiklah...! Aku akan mengikuti usulan Aartox..." ucap Hiro.
Dan tiba tiba, Zen menepuk pundak Hiro sembari berlinang air mata.
"Hiro... Tuhan Yesus akan bangga dengan mu... Hiks.." ucap Zen.
"Aku islam woy" jawab Hiro
"Nahh Kalau begitu sudah diputuskan langsung dari ketua nya! Ini berarti... Kita akan menggunakan gedung seni Hiro, sekaligus anggota nya sebagai tempat organisasi kita!" Ucap Aartox.
" Ya ya apalah itu... Mulai hari ini, mohon bantuan nya kalian berdua... Karena kalian adalah Wakil ketua. Bersama sama, kita akan bangkitkan organisasi kita!" Ucap Hiro.
"Ya!" jawab Aartox dan Zen.
Setelah itu, Hiro mengumumkan hal ini kepada seluruh anggota club seni nya. Dan sesuai dugaan, para anggota cewek harus kecewa dengan Hiro karena keputusan nya.
Dengan berat hati, Mereka semua mengemasi barang mereka dan angkat kaki dari tempat Hiro, begitu juga dengan asisten Hiro yang paling setia, dia pergi dengan isak tangis nya.
Sementara anggota laki laki nya dikumpulkan Hiro, mereka diberitahu tujuan Hiro dan yang lain nya. Awal nya, mereka semua geleng geleng dan merasa mustahil untuk hal itu.
Namun entah Aartox kerasukan apa, Dia ngomong di depan anggota Hiro dengan nada yang dramatis dan air mata yang berlinang, yang membuat anggota Hiro semuanya pada tersentuh.
Berkat Aartox, Hiro mendapat kepercayaan Anggota mereka dan sudah memiliki beberapa anggota yang hebat.
"Oy, kamu tadi kerasukan apa?" tanya Zen.
"Ayanokoji" jawab Aartox.
"Okee... Dengan begini, perjalanan kita benar benar dimulai!" Ucap Hiro dengan penuh semangat.
-bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
MANNN
hhhh "bejir" gk tuh
2023-05-18
0
Dzam
ngakak dibagian ini :v
2023-05-15
1