*Masih flashback ya gays*.
"Baiklah Pa, Audrey bersedia menggantikan Kak Lio untuk menikah dengan Tuan Daren." Ucap Audrey terpaksa menerima permohonan Papa Antoni. Karena Audrey tidak tega dengan Papanya.
"Terima kasih sayang, karena kamu telah mengabulkan permintaan Papa. Dan Papa minta maaf karena semua ini nak. Karena Papa tidak bisa berbuat apa apa, sekali lagi Papa minta maaf sayang." Tutur lembut Antoni kepada putri semata wayangnya. Sebenarnya dia tidak tega tapi mau gimana lagi karena nasi sudah menjadi bubur dan tidak bisa di liwet lagi.. He he he kok malah mbanyol si author nya, haduh please deh thor.
"Papa jangan minta maaf. Ini waktunya Audrey berbakti kepada Papa." Balas Audrey.
Tak berselang lama, pernikahan pun terjadi dan membuat Daren marah karena yang menikah dengannya bukan yang seperti di janjikan dalam Perjanjian itu. Yaitu Liora bukanya si cupu Audrey.
"Saya nikahkan engkau ananda Daren Jonathan Alvaro dengan putri kandung saya yang bernama Cassandra Audrey William binti Antoni William dengan mas kawin uang tunai senilai Rp 55 juta dan seperangkat alat sholat di bayar tunai." Ucap tuan Antoni menikahkan putri semata wayangnya dengan lantang.
"Saya terima nikah dan kawinya Cassandra Audrey William dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." Pengucapan ijab kobul dengan sekali tarikan.
"Bagaimana para saksi. Sah." Tanya pak penghulu.
"Sah sah sah." Ucap para saksi dan semua tamu undangan.
Daren yang di selimuti dengan kemarahan, dia tidak memandang wajah Audrey saat Audrey mencium tangan Daren dengan takzim. Dan Daren pun hanya singkat mencium kening Audrey, hanya sebagai formalitas.
Daren pun tak menyangka akan menikah dengan gadis yang di anggapnya cupu dan jelek. Diapun hanya menganggap pernikahan ini adalah pernikahan bisnis semata tidak menganggap serius.
Setelah berbagai acara telah selesai kini di dalam kamar hotel presiden suite. Tepatnya di depan meja rias, Audrey hanya diam saja tidak berani bergerak sama sekali. Dia takut dengan Daren yang berkacak pinggang dan memaki dirinya.
"Hey cupu, kenapa diam saja di situ. Jangan mengganggap pernikahan kita sungguhan. Karena aku tidak akan menganggap mu istriku. Paham." Bentak Daren kepada Audrey dan melenggang masuk ke dalam kamar mandi.
"Ya Tuhan kenapa nasibku seperti ini Tuhan, sampai kapan aku akan seperti ini.Hikss hikss." Tutur Audrey sambil terisak.
Dan setelah itu berbagai kekejaman Daren kepada Audrey dimulai. Yang tidur tidak sekamar, tidak di beri uang sepeserpun, dan Daren sering membawa kekasih kekasihnya kerumah yang di tinggali mereka.
Sampai setelah sebulan pernikahan Audrey tertabrak mobil ketika dia menemani Mbok Sumi belanja bulanan dan tertabrak mobil ketika hendak menyebrang duluan.
Flashback of.
Tok tok tok "masuk," terdengar suara Daren dari dalam mempersilahkan masuk Kenan. "Ada apa Nan?," tanya Daren.
"Maaf tuan rapat nya akan segera dimulai, perwakilan dari Xander technology sebentar lagi sampai di restoran xyx tuan." Terang Kenan memberi tahu Daren bahwa pertemuannya segera di mulai. Restoran xyx 15 menit saja dari perusahaan JA Corp jadi Daren blm terlambat untuk sampai.
"Ya baiklah, kalau begitu persiapkan data data semua jangan sampai ada yang tertinggal." Kata Daren sambil merapikan bajunya yang agak kusut, dari perbuatannya tadi. Dan menyuruh Liora untuk pulang dulu.
"Baiklah honey aku pulang dulu, sampai jumpa besok pagi honey." Pamit Liora sambil mencium pipi Daren. Yang di balas senyuman Daren.
Saat berada di lif, Kenan menanyakan status pernikahan Daren dan tentang Liora. Kenan berani bertanya seperti itu karena mereka adalah sahabat sejak kecil dan saling berbagi keluh kesah.
"Sampai kapan lo kayak gini Ren, apa lo gx kasihan sama Audrey. Dia wanita yang baik dan tidak akan tergiur harta elo. Tapi kenapa lo kayak gini. Dan untuk ulat bulu itu, apa elo akan menikahinya?. Kalo lo sampe nikah ama ulat bulu, lo bakal menyesal. Berlian kok di tukar batu kali," tanya Kenan nyerocos ke Daren.
"Gue gak akan nikah ama ulet bulu itu, gue cuma mau nikmati dulu ama dia dan klo untuk si cupu gue gak tahu sampe kapan. Tapi kalau buat cerein dia gue dulu pernah berpikir untuk ceraiin dia, tapi sekarang gue gak tahu apa yang terjadi ama gue, gue gak bisa lepasin dia dari pernikahan ini." Jawab Daren bingung akan perasaannya sambil meraup mukanya dengan kasar.
Waktu terus berjalan dan tak terasa hari sudah malam. Waktunya makan malam dan Audrey baru terbangun dari tidurnya. Audrey bergegas bangun dan membersihkan diri, setelah selesai Audrey bergegas keluar dari kamarnya dan menuju dapur, dimana para pelayan dan pekerja lainnya sedang makan malam.
"Hey hey siapa ini… Upik abu ternyata sudah sembuh ya." Celetuk salah satu pelayan yang tidak suka dengan Audrey.
Audrey hanya melihat acuh pelayan sombong itu dan berjalan melaluinya. Yang membuat Nina kesal di buatnya.
"Ck dasar upik abu si**l*n." Umpat Nina tidak suka di acuhkan.
"Sudah Non biarkan saja si Nina. Jangan perdulikan dia Non, ini makanannya silahkan di makan." Ujar Mbok Sumi memberikan makanan ke Audrey dan Audrey memulai makanya.
"Tenang saja bik, aku tidak apa apa. Biarkan saja mulut tikus itu mengoceh nanti toh diam sendiri." Jawab Audrey dengan santainya, membuat Nina kebakaran jenggot dan langsung menyerang Audrey.
"Sasar upik abu si*lan. Beraninya kau ya." Teriak Nina tidak terima dengan perkataan Audrey.
Nina melayangkan tangannya ke pipi Audrey tapi sebelum tangan itu sampai ke pipi Audrey. Audrey dengan sigap menangkap tangan Nina dan memelintir tangan Nina ke belakang. "Auh…" Rintih Nina kesakitan.
"Dasar tikus kecil, jangan pernah lagi kau berani kepada ku atau aku akan bertindak lebih dari ini. Jangan pernah bermimpi jadi Ratu kesiangan. Nanti jatuh baru tau rasa. Ha ha ha." Ucap Audrey dengan expresi menyeramkan dan membuat para pelayan lainnya bergidik ngeri. Baru kali ini mereka melihat expresi Audrey mengerikan seperti itu.
Audrey mendorong keras tubuh Nina sampai jatuh tersungkur dan keningnya terbentur kaki meja. Saat Audrey mendorong Nina, tidak sengaja dia melihat tato yang tidak asing di leher belakang Nina. Tidak salah lagi itu tato kepala tengkorak.
"Apakah Nina salah satu dari mereka." Batin Audrey.
"Augh akan aku balas perbuatan mu ini, " sarkas Nina marah.
"Akan aku tunggu……" Jawab Audrey.
Setelah kejadian itu Audrey , Mbok Sumi dan keponakannya arum sedang bersantai dan bercanda di gazebo taman belakang mension. Tidak menyadari jika ada sepasang mata yang melihat mereka sedang bercanda.
Ya orang itu adalah Daren. Sa'at sampai di mension dia tidak langsung ke kamarnya, ntah kenapa dia ingin ke taman belakang.
Dia melihat Audrey, Mbok Sumi, dan Arum sedang bercanda bersama. Dia melihat Audrey sekarang berbeda dengan Audrey yang sebelum koma.
"Kenapa aku seperti ini, apa menariknya si cupu itu." Ucap Daren bingung dengan dirinya. Ada apa dengan dia kenapa slalu ingin melihat Audrey. Apa yang terjadi pada dirinya, dia pun langsung melenggang pergi ke kamarnya.
"Mbok besok aku ingin mencari kerja, do'a in ya mbok bisa langsung dapat kerjaan." Kata Audrey meminta do'a kepada Mbok Sumi
"Ya Non, mbok akan do'akan Non biar dapat kerjaan." Balas Mbok Sumi mendoakan Audrey.
"Amin…" Jawab Audrey dan Arum bersamaan.
Tak berselang lama mereka pun masuk ke dalam mension dan beristirahat.
Keesokan harinya Audrey sudah bangun dan bersiap siap untuk mencari kerja.
"Semangat Audrey jangan sampai kendor he he he." Semangat Audrey menyemangati dirinya sendiri.
Bersambung……………
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
pergi aja ke perusahaan peninggalan keluarganya kn bisa...
2023-08-22
1
azka aldric Pratama
batu ap berlian td ya 🤔🤔 yg buat WA Grup di mn ???bisa di pke buat ngambil alih LG kekayaan keluarga (sblm transmigrasi)
2023-08-14
2
Hermalinda Nova
semangaaat juga kk💪💪💪💪💪💪
2023-06-29
1