part 5

Keesokan hari nya, Hanna pun berniat berjalan jalan menelusuri villa paman nya yang agak jauh dari pusat kota. "Saya akan menemani anda untuk berjalan jalan di sekitar sini, nona" kata Lex

Hanna tersenyum lalu berkata. "Tidak usah, saya ingin sendiri" kata nya sembari melangkah keluar Villa.

Suasana Villa pinggir kota sangat jauh berbeda dengan mansion Hanna yang berada di pusat kota. Hanna berjalan menikmati suasana pagi yang sejuk nan indah namun saat Hanna berjalan, tanpa sengaja Hanna bertemu dengan seekor anjing yang sedang memakan tubuh manusia.

Hanna terkejut melihat anjing itu lalu berteriak dengan keras. "Aaaaaaa" teriakan Hanna mengalihkan asistensi anjing tersebut yang sedang menikmati tubuh manusia di depan nya.

Hanna yang panik segera berlari menjauh dengan nafas yang naik turun. Anjing itu pun mengejar Hanna dan dengan sekali loncatan saja anjing itu mampu menindih tubuh Hanna yang terjatuh di atas rumput hijau. "Aaaa tolong.. " Hanna yang takut terus berteriak meminta tolong sembari menahan serangan anjing tersebut.

Bagaikan seorang pelindung, tidak berselang lama Van kembali muncul dan menyelematkan Hanna dari serangan iblis yang merasuki seekor anjing, untung nya Van datang tepat waktu dan melemparkan belatih nya tepat di perut anjing tersebut hingga anjing itu terjatuh di samping Hanna.

Hanna dengan cepat berdiri lalu berlari mendekati Van dan bersembunyi di belakang Van sedang kan anjing itu berusaha menyerang Van.

Di pertarungan nya kali ini, anjing itu berhasil mengigit lengan Van namun tubuh Van ternyata dapat meregenerasi dengan cepat. Lalu sebagai serangan trakhir Van mencabik tubuh anjing itu hingga musna dan kembali menjadi batu.

Sudah dua kali Hanna di selamat oleh Van dan sudah dua kali pula Hanna melihat Van bertarung begitu segit namun aneh nya Van tidak memiliki luka sama sekali di tubuh nya.

Saat Van ingin pergi, tiba tiba suara Hanna menghentikan langkah Van. "Siapa kau?" tanya Hanna penasaran.

"Van" jawab nya dengan nada dingin dan stay cool.

Hanna mengernyit kan kedua alis nya. "Mengapa kau menolong ku? dan apakah kau tau mengapa mereka selalu menyerang ku?" Hanna seakan meminta penjelasan pada Van tentang diri nya yang tiba tiba saja jadi incaran roh jahat sedang kan Hanna baru saja tiba di pulau ini.

"Ini sudah takdir mu. Roh jahat itu akan selalu mengikuti mu kemana pun kau pergi" kata Van sembari kembali melangkah kan kaki nya. Hanna mendengar nya di buat syok dengan pengakuan Van.

Namun Van kembali menoleh menatap Hanna sejenak. "Lawan mereka jika kau bisa" setelah mengatakan itu, Van pun pergi meninggalkan Hanna sendirian.

Beberapa menit kemudian setelah Van pergi, beberapa pelayan datang mencari Hanna. "Akh untung anda baik baik saja, nona" kata pelayan itu yang merasa lega melihat Hanna.

"Ayo kita pulang, Tuan sudah menunggu anda di Villa" Hanna pun mengikuti langkah pelayan tersebut menuju Villa.

Sesampainya di Villa paman Hanna terlihat sangat khawatir. "Apa yang terjadi dengan mu" tanya paman saat melihat Hanna masuk ke dalam Villa.

Hanna belum menjawab pertanyaan paman nya karena masih syok dengan apa yang Hanna lihat barusan. "Ada apa, Hanna?" sang paman terus bertanya pada Hanna.

Hanna melirik paman nya sekilas "Ada roh jahat yang mengincar nyawa ku" kata nya dengan lirih.

Paman Hanna yang sudah mengerti dengan situasi nya, kini bergegas pergi meninggalkan Hanna di dalam kamar sendirian.

.

.

Setelah menyelamatkan Hanna, Van lalu melangkah menjauh menuju hutan terlarang untuk menemui seseorang di sana. Di hutan itu ada seorang nenek yang bernama Ghu yang hidup puluhan tahun di hutan tersebut.

Nenek Ghu yang melihat kedatangan Van, segera menghampiri Van lalu bertanya. "Apa yang terjadi semalam? Mengapa aku merasakan ada getaran hebat yang terjadi"? tanya nenek Ghu saat Van mulai duduk di sebuah kursi kecil.

Van hanya mengangguk. "Gadis itu sudah datang" katanya "Tapi apakah betul dia orang nya? soal nya gadis itu tidak mengingat apapun tentang diri nya yang terjadi beberapa tahun yang lalu" Van sedikit ragu dengan Hanna.

"Nenek yakin gadis itu adalah reinkarnasi dari putri Selena sebagai perisai pelindung" ucap nenek Ghu sembari menatap jauh ke depan.

"Jika salah, bagaimana?" tanya Van yang terlihat masih sangat ragu.

Nenek Ghu tersenyum sembari melirik Van sekilas. "Tidak mungkin salah karena gadis itu memiliki tanda spesial di tubuh nya. Tanda itu akan memancar kan cahaya jika dia dalam keadaan mendesak atau Hanna menggunakan kekuatan nya". perlahan lahan Van pun percaya apa yang di kata kan oleh nenek Ghu. Nenek Ghu adalah salah satu tetua di sebuah kuil tempat Van dan Minho berasal dulu.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!