Prolog + part 1
Prajurit
BUKA PINTU GERBANG!!
berlari kencang menuju sebuah gerbang yang amat tinggi dan besar serta berat hanya untuk di buka
seluruh pasukan bersenjata berbaris rapi tepat di samping gerbang depan dan belakang
menjaga keamanan begitu ketat, takut sesuatu terjadi yang tidak mengenakan hari yang di nanti ini
: ibu kepala, makanan penutup sudah selesai
Human
semuanya letakan di meja utama, susun yang rapi ya!
Human
okay, semua sudah selesai..
Human
tinggal satu masalah lagi yang belum terselesaikan
: Bu kepala, kita kehabisan sorbet!
Human
oh astaga, aku datang!
Human
jangan lupa tegakan kepala mu saat berbicara
Jeon Sean
aku hanya kelihatan gugup saja saat itu *menggaruk tengkuknya
Jeon Justin
tolong ambilkan minum
Sean langsung menunduk melihat anak kecil itu dengan tatapan menyeramkan
Jeon Justin
ada apa dengan wajahmu
Kim Jessiana
tunggu sebentar disini ya
Kim Jessiana
biar ibu ambilkan
Jessi pergi turun untuk ke ruang dapur mengambilkan Justin air
sementara Sean dan Justin...
oh ayolah Sean lagi tidak berminat ingin bertengkar
tetapi mengingat iblis kecil yang berada di antara kaki nya
Jeon Sean
hey iblis kecil!
Jeon Sean
disini aku berperan sebagai raja
Jeon Sean
dan kau sebagai pangeran anak dari seorang raja
Jeon Sean
aku sangat banyak memperkerjakan maid untuk di suruh
Jeon Sean
dan kau tau kenapa aku memperkerjakan mereka dengan sengaja?
Jeon Sean
*menarik nafasnya dalam-dalam
okay... sekali lagi Sean menarik nafasnya untuk mengontrol emosi nya pada iblis kecilnya ini
Sean berdiri kembali dan menatap Jessi yang berjalan ke arah mereka
Jeon Sean
agar kau tidak terlalu sering menyuruh ibu mu
Jeon Sean
terkadang ayah juga heran kepada mu
Jeon Sean
kenapa kau akhir-akhir ini sangat manja kepada ibu?
Kim Jessiana
*memberikan Justin air
Kim Jessiana
duduk justin...
Justin menurut dan duduk untuk meneguk air nya
Jeon Sean
para tamu sudah tiba sayang?
Kim Jessiana
hanya beberapa kepala desa kecil
Kim Jessiana
kita harus menunggu lebih lama lagi
Jeon Sean
yasudah, kau berdandan lah
Jeon Sean
aku akan disini bersama Justin
Jeon Sean
jangan terlalu cantik
*datar
Justin berdiri lagi dari duduknya dan berjalan menuju Sean yang menatapnya datar
Jeon Justin
*mendongak menatap Sean
Jeon Sean
*menatap nya juga
Justin mengangkat tangan kanannya setinggi mungkin kearah Sean dan..
Jeon Justin
*menyerahkan cangkir minumnya pada Sean
Sean begitu tercengang hingga tanpa sadar menerima cangkir dari Justin
Justin langsung berlari keluar kamar dengan gelak tawa menggema seluruh kamar itu
________________________________
Jeon Sean
terima kasih sudah mau datang untuk jamuan kami
Jeon Sean
saya harap kalian menikmati dengan nyaman
semua para tamu sudah datang dan mulai menikmati jamuan dari kerajaan jeon dalam rangka mengembangkan tali silahturahmi untuk para perbatasan raja dan kepala suku di pulau JUNA
Sean juga ingin memperkenalkan Justin anak bungsu nya yang baru beberapa tahun ini muncul di dunia
yup! Justin anak bungsu Sean setelah kakaknya yang bernama Victor
sayangnya anak sulungnya tak datang untuk ikut dalam perjamuan ini
Jessi sebenarnya sedih anak sulungnya tak ikut serta dalam acara ini tetapi mengingat pekerjaan anak sulungnya yang begitu berat ia harus mengizinkan nya secara tak rela
Kim Jessiana
Justin duduk yang benar
semua para tamu menatap Justin dengan tatapan berbinar. karena Justin itu benar benar lucu!!
: apakah ini anak bungsu mu?
Justin menatap jijik orang yang berada di hadapannya
Kim Jessiana
ini anak bungsu ku
Kim Jessiana
*menatap Justin dengan terkekeh
: wah! sangat jauh sekali dengan kakak nya
Jeon Justin
*tersenyum terpaksa
Jeon Justin
( tolong Justin... )
: anda semakin terlihat gagah nya
Jeon Sean
ah! kau bisa saja
Jeon Sean
bagaimana pabrik pertambangan mu?
: semua berjalan dengan lancar
: aku harap Baginda datang dan melihat
Jeon Sean
aku pasti datang
Jeon Sean
aku juga ingin memperkenalkan anak bungsu ku
: anda memiliki anak lagi?
Jeon Sean
aku hanya menyembunyikan nya
Dan saat itu Justin langsung di kenal oleh banyak orang, Justin juga banyak tersenyum kepada semuanya
_______________________________
: terima kasih sudah mau memberi kami tumpangan tidur Baginda Sean
Jeon Sean
anggap saja seperti rumah sendiri
: saya jadi tidak enak tuanku
Jeon Sean
beristirahat lah, istri dan anak mu pasti lelah
: sekali lagi terima kasih tuanku
Jeon Sean. seorang Raja yang memegang peranan dalam pulau Juna, Dia seorang yang pundaknya di tangguhkan untuk memegang semua permasalahan yang ada di pulau Juna. Sean dulunya seorang Pekerja keras, siapa sangka yang dulunya pekerja keras sekarang ia menjadi seorang raja.
Sean mengerti kalau dunia itu berputar secara terus menerus. yang mana ada kesusahan pasti berakhir dengan kebahagiaan
Sean juga tau, letak derajat seseorang juga di pandang sebelah mata. banyak yang meremehkannya sewaktu ia masih pekerja keras di bawah naungan raja besar, Sean mengerti dari arah sini bahwa kedudukan juga perlu di perhatikan
Pahitnya masa Sean saat itu membuahkan hasil yang sangat memuaskan. hingga ia melamar seorang gadis dari anak raja dari pulau sebelah, sampai akhirnya Sean memilih jalur yang lebih serius lagi.
Gadis itu adalah Kim Jessi anak dari raja Kim Vincent. ya walau saat itu Sean juga agak takut melamar jessi tetapi setelah di pikir² Jessi harus segera di dapatkan kalau tidak ia akan terdahului
sampai bertahun-tahun lamanya lahirlah anak sulung Sean yang bernama Jeon Victor, Sean senang mendengar anak sulungnya adalah pria sehingga Sean bisa meletakan rasa percaya kepada anak nya itu
lalu... hingga 17 tahun kemudian lahir lah anak bungsu Sean yang bernama Jeon Justin!
Ya! si iblis kecil yang sering bertengkar dan membuat onar dengan ayahnya itu
tak heran kalau di kamar raja para maid sering mendengar teriakan tangis dari Justin sendiri.
itu kisah dari keluarga Jeon
_____________________________
Human
malu kalau di lihat orang
Human
Ayah bilang jangan menangis
Human
ini sudah tengah malam
Jeon Sean
Justin ayo tidur!
Jeon Justin
Justin mau lelah dulu
Jeon Justin
Justin belum bisa tidur
ucap Justin sembari berjalan kesana dan kemari guna untuk mencari lelah sendiri agar ia mengantuk dan bisa tidur
Jeon Sean
ibu mu sudah tidur!
Jeon Sean
ayo sebelum ibu bangun dan marah kepada mu
Justin langsung menggandeng tangan Sean dan berjalan menelusuri lorong untuk menuju kamar nya
sepanjang jalan Sean mengayun-ayunkan tangan nya yang berada di genggaman Sean.
Jeon Sean
kenapa berhenti?
Jeon Justin
*menoleh ke kanan dan ke kiri
Justin mendengar nya lagi
Jeon Justin
ayah tidak dengar sesuatu?
Jeon Justin
ayo kita cari!!
Justin langsung menarik tangan ayahnya untuk mencari asal suara itu yang terdengar cukup lumayan keras
Human
besok pagi kita cari okay?..
Human
sekarang kita tidur dulu
Human
kalau kamu menangis orang bisa terganggu nanti
Sean melihat seorang pria beserta anak kecil yang menangis sembari menarik tangan pria itu dengan tangan kecilnya
Jeon Sean
kenapa menangis?
Jeon Sean
*mengusap pipi gadis kecil itu
Human
maaf tuan sudah membuat keributan *membungkuk
Jeon Sean
kenapa dengan anak mu?
Human
putri ku sejak tadi menangis karena boneka kesayangannya hilang saat jamuan tadi
Human
aku lupa kalau benda itu bisa membuatnya tidur
Jeon Sean
*melihat gadis kecil itu
Jeon Justin
*duduk di hadapan gadis itu
gadis itu menatap Justin dengan sesenggukan serta hidung, mata yang memerah
Jeon Justin
jangan menangis
Jeon Justin
apa benda itu berharga bagi mu?
Jeon Justin
*menggaruk kepalanya
Justin bingung dengan gadis ini. ia tidak tau harus berbuat apa
Jeon Justin
aku ada yang lebih bagus dari pada yang kau punya
Jeon Justin
itu bisa membuatmu melupakannya
Jeon Justin
kalau begitu ikut aku
Justin berdiri dan langsung memegang tangan gadis kecil itu yang masih menangis keras.
Justin menarik nya hingga membuat gadis kecil itu tertarik dan berjalan mengikuti Justin
Jeon Sean
sepertinya Justin bisa menyelesaikan masalah dengan baik
Jeon Sean
anak mu di jamin bisa tenang
_______________________________
Comments