bab 3

Pagi hari itu pukul 08.20 Kst para member BTS sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama di sela-sela obrolan mereka jimin melihat ke arah Suga yang terlihat sangat segar dan bersemangat.

“Suga hyung apa kau sedang jatuh cinta? Kenapa sangat segar dan bersemangat?”. Tanya Jimin heran

“Apa harus jatuh cinta dulu untuk bersemangat, yak Jimin-ah kau kekanak-kanakan sekali”. Balas Suga kesal.

“Kenapa orang yang jatuh cinta bisa jadi ke kanak-kanakan? Hyung yang aneh itu kau”. Jimin tidak kalah kesal dengan ucapan Suga.

“Aku tidak sempat untuk jatuh cinta,istriku sudah banyak di luar sana. Sekte yoongi merry me itu saja sudah membuat pusing apalagi di tambah hadirnya pacar pasti merepotkan”. Ucap Suga sambil memamerkan ke popularitasannya.

“ Yoongi jangan bicara seolah-olah kau tidak akan pernah jatuh cinta seperti itu,lalu apa yang membuatmu bersemangat hari ini?” Jin menengahi obrolan itu karena melihat Jimin sudah mulai kesal.

“Aku hanya bangga kepada tubuhku ini yang bisa bekerja sama dengan baik. Apa kalian tau? Tadi malam aku tertidur ke sofa dan aku merasakan tubuhku berjalan sendiri ke kamar. Sepertinya otak dan tubuhku berkolaborasi dengan baik”Suga membelai kepalanya sendiri dengan penuh kebanggaan.

“ Yaakkk... hyung kau keterlaluan,apa yang kau katakan tubuhmu bergerak sendiri oeh...!Kau tau aku dan Jongkook lah yang mengangkatmu ke kamar, kau bilang apa tubuh dan otakmu berkolabirasi dengan baik? Iya memang sangat baik, bahkan saat tubuhmu bertransformasi jadi batu ia (otakmu ) akan membatu juga” jawab Namjoong kesal yang di barengi ketawa member yang pecah

“Namjoon-ah, Jongkook-ah ...saranghae” senyum Suga sambil menahan malunya. Sementara suasana malah bertambah ribut dengan suara tawa mereka.

Tak lama manajer mereka Song Hobum datang dan mengingatkan mereka agar segera bersiap untuk melaksanakan susunan jadwal-jadwal mereka pagi ini.

Indonesia 06.25 Wib

Pagi ini Olivia bangun seperti biasa untuk membuatkan sarapan suami dan putri tercintanya,setelah semua makanan siap Olivia berjalan kekamarnya untuk membangunkan suaminya.

“Sayang bangunlah...ini sudah pagi, bukankah kita harus bersiap ke bandung untuk menghadiri pesta peresmian perusahaan keluarga Antony?”kata Olivia sambil membuka gorden kamarnya.

“Ya sayang aku akan segera bersiap,kau bangunkan lah juga Novi pastikan dia ikut kali ini karena aku akan memulai rencana kita untuk masa depan nya”Criss duduk di pinggir tempat tidur sambil mengusap wajahnya.

“Kau yakin sayang? Novi masih terlalu muda. Aku tidak sanggup melihatnya kesusahan”Olivia menatap keluar jendela membayangkan apa yang akan di rasakan oleh putrinya nanti.

“Tenanglah sayang, aku akan tetap mengawasinya dari jauh. Kita harus tetap melakukan rencana ini, semua demi masa depan Novi” Criss sudah berdiri di belakang istrinya dan memeluk pinggang Olivia untuk menenangkannya.

“Sekarang pergilah ke kamarnya suruh dia untuk bersiap-siap, aku juga akan persiap dan segera turun” pinta Criss lagi kepada istrinya sampil mencium kepala bagian belakang Olivia.

Olivia pun bergegas ke kamar putrinya sambil berjalan matanya pun berkaca-kaca memikirkan nasip putri semata wayangnya itu.Sesampainya di depan pintu kamar Novi berat rasanya baginya untuk membuka pintu dan bertatapan dengan anaknya. Olivia takut dia tidak sanggup menahan air matanya nanti.

Setelah memantapkan hati Olivia membuka pintu kamar itu. Dan melihat putrinya yang tengah tertidur bak putri cantik di atas pembuangan sampah. What? Pembuangan sampah?

Ya pembuangan sampah karena kamarnya berserakan dengan bungkus makanan, piring-piring dan gelas bahkan baju yang di pakainya pun baju yang ia lihat semalam pagi saat sarapan bersama. Yang mengisyaratkan bahwa putrinya itu tidak mandi dari semalam pagi.

Melihat itu hilang sudah keragu-raguan pada diri Olivia sekarang ia mantap mengikuti semua rencana suaminya. Bahkan air mata yang tadi sudah di ujung pelipis matapun masuk kembali. Olivia menarik nafas dalam-dalam untuk mengeluarkan teriakan terbaiknya.

“YYAAKKK...NOVI BANGUNLAH...KAU FIKIR KAMAR INI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH HAH...!!!”teriak Olivia yang membuat Novi terjatuh dari kasurnya

“mama ... ada apa aku merasakan gempa barusan, apakah berpotensi tsunami?” jawab Novi yang kebingungan sambil mengumpulkan nyawanya.

“YA GEMPA BUMI LOKAL DAN AKAN BERPOTENSI TSUNAMI LOKAL KALAU KAU TIDAK BESIAP-SIAP IKUT PAPA MAMA KE BANDUNG SEKARANG JUGA” ucap Olivia masih dengan frekuensi suara yang bagai dapat membuat gelas-gelas pecah.

“Ok..ok, mama sayang keluarlah dulu,aku akan bersiap 20 menit ya” ucap Novi yang ketakutan karena sadar akan kesalahan yang membuat mamanya marah bak harimau putih itu.

“Mama tunggu kau 20 menit di bawah berdandanlah yang cantik kalau tidak mama yang akan mendadanimu” Olivia pergi ke dapur untuk menyuruh bibik membersikan kamar Novi lalu menghampiri suaminya di meja makan masih dengan wajah yang di tekuk.

“Hey...ada apa dengan wajah cantikmu, Apa sekarang kau sudah berubah menjadi kertas? Wajahmu tertekuk semua” Goda Criss untuk sedikit menghilangkan emosi istrinya.

“Kau lihatlah kelakuan anakmu, tadinya aku membangukannya dengan kesedihan yang mendalam. Tapi setelah aku masuk ke kamarnya malah emosiku yang mendalam. Bahkan airmataku saja masuk lagi ke dalam” jawab Olivia frustasi

“aku ingat kita membuatnya berdua kenapa dia sekarang hanya jadi anakku?” jawab Criss dengan muka bingung yang langsung dapat tatapan maut dari Olivia.

“ Ah...maaf-maaf sayang, bagaimana apakau sudah iklas dengan rencana kita?” tanya Criss memastikan.

“yah...Cepatlah ubah sifatnya itu, aku sudah hampir gila rasanya”

Selang beberapa lama Novi turun ke meja makan menghampiri kedua orangtuanya yang sedari tadi menunggunya. Mendengar suara sepatu heels dari atas spontan kedua orang tua Novi melihat ke sumber suara yang membuat mereka bengong tampa mereka sadari Novi sudah duduk di samping mereka

“Kita mau pergi kemana pa, ma?” tanya Novi sambil mengambil sepotong roti tawar.

“Wahh...kamu memang benar-benar anak mama sayang, kita akan ke bandung papa akan menghadiri peresmian perusahaan keluarga Antony”jawab Olivia masih dengan kekagumannya

“ saat kelakuanya buruk dia bilang anaku,dan saat ia merasa kagum dengan kecantikan putriku dia bilang itu anaknya, dasar seenaknya sendiri saja” batin Criss sedikit kesal

“Kenapa aku harus ikut? aku lebih nyaman tinggal di rumah”

“kam...” kata-kata Criss terpotong oleh ucapan istrinya

“ Diam dan ikut saja, aku tidak mau rumahku tenggelam oleh sampah snack-snack yang kau makan itu” tegas Olivia yang tidak berani di bantah Novi bahkan Criss juga lebih memilih diam karena Olivia akan berubah sangat menyeramkan saat dia marah.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka pun langsung berangkat ke Bandung. Sesampainya di lokasi mereka di sambut oleh Rudy Antony kepala keluarga sekaligus pemilik perusahaan ACG ( Antony Corporation Grup ). Tapi pandangan disana malah tertuju kepada Novi yang baru turun dari mobilnya.

“hah...memang merepotkan kalau terlalu cantik”(batinnya sombong)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!