Dua
Kehilangan keluarga adalah hal yang amat menyakitkan, apa lagi keluarga yang benar-benar kita sayang.
begitulah yang di rasakan Emeli, dia terluka hati nya hancur benar-benar hancur.
Seperjalanan ia meninggal kediaman nya, ia terus menangis dan memeluk kucing yang tadi bersama nya
Emeli tak tau harus ke mana, ia tak punya keluarga.
Emeli choi
Ayah hiks hiks hiks
Emeli choi
Ibu hiks hiks hiks
Emeli choi
Emeli harus ke mana hiks hiks hiks
Emeli choi
Emeli tak tau lagi hiks hiks hiks
Emeli choi
*bersandar di pohon
Emeli choi
Kucing,, kau penyelamat ku.
Emeli choi
terimakasih, kau ada di dekat ku tempat waktu
Emeli choi
tapi sekarang, aku tidak tau harus apa* mengelus kucing
Emeli teringat akan surat yang tadi ia ambil
Emeli choi
*mengambil surat
Emeli choi
Ini tulisan jia
Jia yun
Nona maaf kan Jia tidak menepati janji pada nona, Jia sangat sayang nona dan keluarga ini. Jia melakukan ini agar nona tetap hidup dan membalaskan dendam keluarga nona, untuk tuan nyonya dan yang lain nya. Nona semoga nona menemukan surat ini, karena Jia akan memberi tau nona. siapa dalang dari pembunuhan ini, mereka membuat laporan palsu tentang pemberontakan keluarga ini.
Jia yun
mereka adalah keluarga Anson dan Darwin.
Emeli choi
Anson Darwin,,,
Emeli choi
*meremas kertas
Emeli choi
kalian harus menanggung semua ini,,
Emeli choi
Aku,, Emeli akan datang membalas kalian.
Emeli choi
*menatap ke langit
Emeli choi
ibu, ayah...* air mata menetes
Emeli choi
dia kan Emeli, Emeli akan merebut semua nya.
Emeli choi
semua milik kita, milik keluarga choi
Hujan rintik pun tiba, Emeli berdiri dari duduk nya
menggenggam erat surat itu, ia pergi melangkah kan kaki nya
hujan semakin deras, ia berjalan tanpa arah
El
Emeli,, kenapa harus kau.
El
kenapa harus kau, kita baru bertemu
El
*menggenggam erat gelang tangan
El yang mendengar kabar kala itu langsung mencari tau
ia kaget, melihat teman nya meninggal.
El melihat gelang yang sama pada mayat wanita, gelang yang Emeli dan El punya.
hati El sakit, ia kehilangan teman baik. meski mereka baru bertemu di malam itu.
El
Siapa yang tega melakukan ini pada keluarga mu, pada mu.
El
pasti malam itu kau sangat kesakitan, maaf kan aku Emeli tak bisa menyelamatkan mu.
El
*menggenggam erat gelang
El
aku tidak akan pernah melupakan mu, aku akan selalu ingin tentang mu Emeli.
Woman
Hem ini sudah cukup, pasti bibik akan senang dengan kayu barak yang aku bawak kan.
Woman
*berjalan membawa rantang nya.
Woman
*mendekati seseorang yang pingsan
Woman
Hay nona, sadar lah.
Woman
*menyentuh kening emeli
Woman
yah tuhan, badan nya Pasan sekali.
Woman
apa yang terjadi pada nya
Woman
aku,, aku harus menolong nya
wanita itu meninggalkan kayu nya dan memapah Emeli.
Woman
kasihan sekali nona ini, siapa yang membuat nya jadi seperti ini
Woman
hutan ini tidak mudah di masuki orang
Woman
karena,,,* batin nya sesih
Woman
ah sudahlah lupakan, keselamatan nya lebih penting
wanita itu membawa Emeli pergi.
setiba di sebuah gubuk dekat hutan, di mana tempat tinggal wanita itu.
Suara nya begitu keras, membuat kaget seorang wanita tua yang sibuk di dalam.
KENAPA KAU BERTERIAK RARA
Lusi
*melihat Amora memapah seseorang
Lusi
Amora siapa dia, apa yang terjadi pada nya.
Amora
tidak tau bibik, aku menemukan nya di tengah hutan.
Amora
bibik bantu aku, tubuh nya penuh luka dan badan nya panas.
Emeli di bawak masuk oleh kedua wanita itu, Amora mengambil air hangat sedangkan Lusi mencari obat untuk luka-luka Emeli.
Amora mengelap wajah ,tangan dan juga kaki Emeli yang kotor.
keduanya masih bingung harus apa, untuk nya Lusi tau soal pengobatan.
Amora
bibik apa yang terjadi pada nga
Lusi
luka-luka ini, ini hanya sayatan dari ranting pohon.
Lusi
dan ada beberapa luka cakaran hewan, mungkin dia di kejar hewan buas makan nya luka-luka seperti ini.
Lusi
semalam hujan, mungkin dia kehujanan.
Lusi
Tolong kamu buatkan dia air jahe
Keesokan hari nya, keadaan Emeli membaik.
ia juga sudah sadar, ia sangat bersyukur ada orang baik yang menolong nya.
Lusi
kau berasal dari mana, kenapa kau bisa tiba di sini
Amora
tak usah bercerita dulu, jika kau belum mau mengingat nya
Emeli choi
Keluarga ku di bunuh, dan hanya aku yang tersisa.
Emeli choi
aku lari tak tentu arah, hingga hujan turun.
Emeli choi
saat di jalan, aku di kejar sekelompok serigala.
Emeli choi
aku benar-benar takut, aku jatuh dan terguling-guling.
Emeli choi
*berusaha menahan air mata nya
Lusi
sudah tak perlu kau ingin, kau sudah aman di sini.
Emeli choi
terimakasih bibik Lusi dan Amora, kalian berdua sudah menolong ku.
Emeli choi
aku sangat bersyukur, jika tidak ada kalian. aku tidak tau apa yang terjadi pada ku.
Amora
tentu kami juga senang jika kau mau tinggal di sini, aku dan bibik kami hanya berdua
Emeli choi
berdua, keluarga kalian yang lain nya
suara air yang mendidih menyadarkan Amora.
Amora
kalian ngobrol lah dulu, aku ingin melihat air panas nya * pergi
Lusi
Aku ingin menceritakan nya pada ku, tapi kau janji pada ku untuk tidak mengingat nya pada amora
Lusi
Aku dan Amora di usir
Lusi
Aku adalah pengasuh Amora, dari bayi Amora di asingkan keluarga nya di hutan ini.
Emeli choi
Kejam sekali keluarga nya, Amora baik dan juga cantik.
Emeli choi
kenapa mereka mengusir amora
Lusi
itu karena ayah Amora yang terlalu percaya pada istri kedua nya, mereka mengatakan jika Amora memiliki penyakit aneh di wajah nya.
Emeli choi
tapi wajah Amora baik-baik saja.
Emeli choi
tidak ada lecet sedikit pun
Lusi
kau benar, karena luka itu sudah sembuh
Lusi
yah istri kedua ayah Amora menanamkan jamur di wajah Amora, jamur itu merambat dan orang-orang percaya jika Amora penyakitan.
Emeli choi
Lalu ibu kandung Amora di mana?
Lusi
dia ada dan masih hidup, tapi ibu Amora sakit. Amora selalu sedih, saat mendengar tentang ibu nya.
Emeli choi
*merasa kasihan dan iba
Emeli choi
tapi kenapa Amora tak jujur saja, jika dia sudah sembuh. agar ia tak lagi tinggal di sini.
Lusi
Hem kami selalu memberi kabar pada ayah Amora, tapi sampai saat ini. tidak ada rombongan yang datang menjemput Amora.
Emeli choi
*menatap Amora dari jauh
Lusi
Emeli kau mau makan apa, sebentar lagi sudah siang. kita akan makan bersama.
Emeli choi
emmm apa saja bibik, aku akan ikut makan apa yang kalian makan.
Lusi
baik lah tunggu lah di sini
Emeli choi
apa aku boleh membantu kalian.
Emeli choi
aku sudah baik-baik saja, sekarang kan aku bagian dari keluarga ini.
Emeli tinggal di sana, sudah 1 Minggu. Emeli banyak belajar dari Amora dan Amora juga banyak belajar dari Emeli.
keduanya saling melengkapi, bahkan Lusi juga banyak mengajarkan hal baru pada kedua gadis itu.
mereka sudah seperti anak kembar, selalu bersama-sama saat pergi.
menangkap ikat, mencari kayu bakar, dan mencari tumbuhan yang bisa di masak.
Sore itu kedua nya berjalan bersama di hutan, mereka membagi tugas masing-masing.
Emeli mencari kayu bakar dan Amora mencari sayur-sayuran.
Amora
jika nanti aku di jemput, kau mau kan ikut bersama ku
Emeli choi
emm apa boleh, nanti jika ayah ku marah bagaimana
Emeli choi
apa lagi ibu tiri mu
Amora
kau tak usah kawatir aku sudah punya ide untuk itu, aku juga akan berkata jika kau yang menyembuhkan ku
Emeli choi
kau terlalu berlebihan Ra, kau membuat ku malu
Amora
seperti nya ada yang mengawasi kita
Amora
kemari lah Emeli, kita harus pergi bersama-sama. genggam tangan ku
Emeli choi
*menggenggam tangan Amora
Emeli choi
ada apa, siapa yang.
Dan benar saja, beberapa orang muncul dengan senjata mereka
Emeli dan Amora kaget, Amora menarik Emeli untuk diam di belakang nya
Emeli choi
Amora siapa mereka
Amora
mereka pasti urusan dari ibu tiri ku, yang ingin membunuh ku
"Kau pasti nona Amora, kau harus mati"
Amora
itu tidak akan pernah terjadi
Amora
Emeli dengarkan aku, kita harus lari
Comments