Lima
Amora membersihkan diri nya.
Entah apa yang akan ia hadapi hari ini
usai mandi ia duduk di kursi rias nya, menaburkan sedikit bedak.
memberi warna di bibir nya.
Amora Brianna Anson
Aku ingin menemui ibu ku, tapi aku tidak tau di mana kamar ibu.
Amora Brianna Anson
Apa aku tanya saja pada ayah.
Amora Brianna Anson
*memakai cadarnya
Difa-pelayan
Nona waktunya makan pagi, kami membawa sarapan untuk mu.
Amora Brianna Anson
*melihat makanan yang di bawak
Amora Brianna Anson
Hem tolong letakkan saja di sana.
Difa dan beberapa pelayan menata makanan di meja makan Amora.
Amora Brianna Anson
jika sudah kalian bisa pergi
Difa-pelayan
baik nona, jika butuh sesuatu. nona bisa panggil kami
Amora beranjak dari kursi riasnya, ia duduk dan menatap makanan di hadapan nya.
Amora mengambil sendok, ia memang lapar pagi itu.
melihat makanan enak di hadapan nya Amora ingin langsung memakan nya, namun sesaat sebuah ingatan terlintas di pikiran nya.
Amora Brianna Anson
"Amora jika kamu di sana nanti, apa pun makanan yang di siapkan oleh ibu tiri mu. jangan sekali-kali kau makan, bibik merasa jika nanti mereka akan meracuni mu" nasehat Lusi
Amora Brianna Anson
Yang menyiapkan ini para pelayan, Difa adalah pelayan pribadi ku.
Amora berdiri dari duduk nya, berjalan ke arah jendela kamar nya.
Amora membawa beberapa makanan dan ia meletakkan makanan itu di dekat jendela.
Amora Brianna Anson
tidak mungkin aku membunuh manusia, hewan pun tak masalah.
Amora Brianna Anson
dewa maaf kan aku
tak lama beberapa burung kecil hingga di jendela kamar Amora.
burung-burung itu memakan makanan Amora.
Amora Brianna Anson
*kaget
dan benar makanan itu ada racun nya, burung itu mati telat di hadapan amora.
Amora Brianna Anson
aku belum ada satu hari di sini.
Amora Brianna Anson
mereka sudah menginginkan kematian ku.
Amora segera membuang makanan itu.
karena ia lapar ia pun berinisiatif untuk pergi ke dapur dan memasak sendiri.
Amora Brianna Anson
*memakai cadar nya
Amora keluar dari kamar nya, ia pun pergi tanpa di temani pera pelayan.
Amora Brianna Anson
emm dimana dapur rumah ini berada.
Woman
Amora apa yang kau lakukan di sini
Amora Brianna Anson
*melihat
Amora Brianna Anson
ceh malas sekali, pagi-pagi sudah di hadapkan dengan nenek sihir* batin nya
Amora Brianna Anson
Salam ibu kedua* ucap nya
Jessica-Ny.kedua Anson.
sepagi ini kau mau ke mana, di mana para pelayan mu.
Amora Brianna Anson
emm aku tidak tau
Jessica-Ny.kedua Anson.
lalu kau mau ke mana
Amora Brianna Anson
aku mencari dapur
Jessica-Ny.kedua Anson.
dapur untuk apa?
Julia Anson
mungkin dia mau menjadi seorang pelayan dapur ibu* nada ejek
Amora Brianna Anson
*menahan amarah nya
Amora Brianna Anson
Amora ingin masak.
Jessica-Ny.kedua Anson.
masak, kau bisa masak apa.
Julia Anson
ibu lupa apa, dia kan seorang nona yang tinggal di hutan.
Julia Anson
jadi wajar saja dia bisa melakukan hal hal seperti itu.
Julia Anson
udah cocok banget jadi pelayan.
Jessica-Ny.kedua Anson.
*smrik
Amora Brianna Anson
*tersenyum
Amora Brianna Anson
memasak adalah hobi ku Julia, seorang wanita sangat bagus jika bisa memasak.
Amora Brianna Anson
justru wanita akan terlihat buruk jika dia hanya bisa bersikap manja dan berdandan ala badut.
Amora Brianna Anson
tidak ada pria yang melirik wanita yang hanya bisa mengurus wajah nya.
Julia Anson
kau barusan mengejek ku ha
Julia Anson
membahas soal wajah, sadar diri sana.
Julia Anson
kau buruk rupa sedang kan aku tidak.
Amora Brianna Anson
Yah begitulah, memang sulit bicara pada orang kota.
Amora Brianna Anson
mulut nya sangat tercium sampah
Jessica-Ny.kedua Anson.
*pelaku
Amora Brianna Anson
*korban
Jessica menampar Amora, dan itu sangat keras.
untung nya Amora masih bisa menahan nya agar tubuh nya tak jatuh.
Amora Brianna Anson
kenapa kau menampar ku, aku tidak salah.
Jessica-Ny.kedua Anson.
ha tidak salah kau bilang, justru salah mu banyak.
Jessica-Ny.kedua Anson.
kau harus ingat ini Amora, kau hanya lah anak buangan.
Jessica-Ny.kedua Anson.
kau tidak benar-benar di sayang oleh ayah mu.
Jessica-Ny.kedua Anson.
Kau sama saja seperti ibu mu, tidak berguna.
Amora Brianna Anson
*menggenggam erat tangan nya
Amora berusaha untuk menahan, kenapa hari pertama nya berada di rumah nya serasa berada di sel penjara.
Amora Brianna Anson
Tidak ada yang berminat di sayang lebih oleh pria itu, dia ayah yang buruk. ayah yang lebih percaya kepada wanita tua seperti mu di banding istri nya sendiri.
Jessica-Ny.kedua Anson.
Apa kau bilang,,
Jessica-Ny.kedua Anson.
ha,, kau.
Amora Brianna Anson
*pergi meninggalkan mereka
Jessica-Ny.kedua Anson.
Amora,,
Jessica-Ny.kedua Anson.
ha anak sialan
Julia Anson
ibu kita adu saja sana ayah, kita buat dia di marah dan di benci ayah.
Jessica-Ny.kedua Anson.
kau ingin merencanakan apa?
Julia Anson
*membisikan sesuatu
Jessica-Ny.kedua Anson.
*smrik
Jessica-Ny.kedua Anson.
ide yang bagus, ayok
Setelah beberapa menit mencari dapur, Amora menemukan dapur itu.
para pelayan yang ada di sana berbisik-bisik tentang Amora.
ia tetap fokus masak untuk perut nya.
masakan Amora sudah jadi, dan aroma yang di keluarkan dari makanan Amora sangat-sangat menggoda
bahkan para pelayan tadi yang mengejek nya ingin menyicipi masakan Amora.
Amora Brianna Anson
emm sudah selesai
Difa-pelayan
nona ternyata kau di sini, kami mencari mu.
Amora Brianna Anson
Hem maaf
Difa-pelayan
nona kenapa di sini, jika tua tau bahaya
Difa-pelayan
kami yang akan terkena imbas nya
Amora Brianna Anson
tidak akan ada yang melukai kalian, percayalah
Amora Brianna Anson
difa tolong Bawak makanan ini ke kamar ku, aku ingin membersihkan sisa nya
Difa-pelayan
tak perlu nona, nona langsung kembali saja.
Amora Brianna Anson
tidak aku tetap ingin membersihkan nya, Kalian duluan saja.
mereka pun pergi meninggalkan Amora.
Comments