“Varen Arsha Maju! Coba kamu gunakan energi Burst milikmu menjadi sebuah material lain —”
“Mistress Yoana! Anda jangan keterlaluan!” potong Vivi dengan berteriak.
“Huuuuuu ….!” Semua rekan-rekan satu kelas Vivi menyorakinya, karena membela Varen.
Setelah para murid selesai menyoraki vivi, Mistress Yoana mengejek Vivi dengan tersenyum sinis padanya, “Vivi! Itu menunjukan kalau ras Imperium tidak bisa skill konversi material seperti ras Dragonoid yang mampu mengubah tubuhnya menjadi bentuk Naga. Lagian ini hanya skill konversi material level dasar, apa salahnya?”
“Nona Vivi, biarlah! Aku akan mencobanya. Tenang saja aku pasti bisa,” teriak Varen mencoba menenangkan Vivi, agar jangan khawatir dengannya.
Padahal di dalam hatinya, Varen bingung harus melakukan apa dan membatin, “Sial! Wanita ini memang sengaja ingin menjatuhkan dan mempermalukanku di depan mereka. Sistem, apa yang harus aku lakukan?”
[Ding Dong! Tuan bisa membeli skill pasif Quantum Brainwave untuk mempercepat pembelajaran pengetahuan apapun. Apakah tuan mau menggunakan 1000 pearl untuk membeli skill Quantum Brainwave?]
[Ya/Tidak]
Tanpa basa-basi lagi Varen menekan tombol ‘Ya’ untuk pasif skill pasif Quantum Brainwave.
[Ding Dong! memotong 1000 pearl untuk membeli dan mensinkronisasikan skill pasif Quantum Brainwave ke otak tuan]
[Memproses pemasangan skill pasif Quantum Brainwave dalam 3 … 2 … 1 ….]
[0% … 10% … 20% … 30% … 40% … 50% … 60% … 70% … 80% … 90% … 100%]
[Sistem berhasil memasang skill pasif Quantum Brainwave pada otak tuan. Skill ini akan otomatis aktif jika tuan membaca buku, membaca situasi, dan membaca gerakan suatu target]
Mata Varen berubah bentuk, hampir sama seperti bentuk mata ras Dragonoid, yakni mata yang memiliki garis elips kecil berwarna hitam di tengah pupilnya.
Varen bisa melihat aura energi Burst di dalam setiap perut rekan-rekan satu kelasnya. Dia juga bisa melihat aliran energi Burst di dalam semua anggota tubuhnya, dan wadah energi Burst yang berada di diafragma seperti bola cahaya jingga seukuran bola baseballl berwarna.
Pria berambut harajuku tersebut mencoba mengalirkan energi Burst dari diafragma menuju ke kedua telapak tangannya. Lalu mengeluarkan White Ball dari inventaris sistem.
Gerakan Varen ini mulai membuat rekan-rekan dan Mistress Yoana matanya membulat dengan perasaan tak percaya. Mereka terkejut dengan kemampuan Varen dalam mengalirkan energi Burst ke telapak tangannya.
“Arc Moon: Dagger!” seru Varen dan merubah cairan bola berwarna putih susu tersebut menjadi kedua Dagger berwarna putih susu sepanjang 40 cm dengan dan mempunyai gagang dengan ujung runcing.
Mistress yoana beserta semua rekan-rekan satu kelas Varen termasuk Vivi matanya membulat dengan menjatuhkan rahang, “A-apa?! Mus-mustahil?”
Kemampuan merubah energi burst menjadi sebuah senjata merupakan kemampuan konversi tingkat tinggi yang hanya bisa dilakukan oleh para ras Dragonoid dengan rank Legendary bintang sembilan.
Maka dari itu Vivi menolak saat Mistress Yoana menyuruh Varen, untuk mempraktekan kemampuan konversi merubah energi burst menjadi sebuah senjata.
[Ding Dong! Selamat, tuan telah menguasai job Assasin dan mendapatkan skill Hyper Fang, Hyper Sonic Step, Flying Thunder God dan Assault Vanish]
Setelah berhasil merubah White Ball menjadi White Dagger, Varen menyeka keringat dingin di dahinya, dan menghela nafas panjang. Dia merasa sangat lega bisa mengubah partikel energi Burst menjadi sebuah senjata seperti yang diinginkan oleh Mistress Yoana.
“Ka-kamu duduk!” Mistress Yoana masih syok dan Varen pun berjalan ke arah tempat duduknya dengan menghela nafas lega.
Pelajaran pun dimulai kembali dengan Mistress yaoana mengemukakan beberapa teori tentang penggunaan Burst dan langsung diserap oleh Varen dengan mudah.
Mistress Yoana yang masih belum puas untuk membuat malu Varen mengadakan latihan pertarungan antar siswa dalam satu kelas.
Latihan tersebut dilakukan di field training yang terletak di bagian belakang akademi militer Enerkyl.
[Ding Dong! Fitur Devil Hunter diaktifkan! Terdeteksi buronan pemerintah zona Dracones berada di dalam hutan berjarak 700 meter ke arah Barat Daya]
Varen yang sedang duduk di samping Vivi pun menjadi gelisah dan membuat gadis Naga itu bertanya,”Kenapa? Ada masalah? Tenang saja, aku yakin kamu bisa melewati ujian dari Mistress Yoana. Ayo, kita menuju Training Field!”
Vivi menggenggam tangan Varen dan pemuda berambut jingga tersebut merasakan sentuhan yang sangat lembut dari telapak tangan Vivi.
“Aku tak menyangka jika Vivi mempunya tangan selembut ini. Aku kira tangan ras Dragonoid itu kasar-kasar,” batin Varen dengan kedua pipi merona.
Semua murid berbaris rapi dan mengenakan kacamata scouter yang bisa mengukur besaran poin Burst dan juga rank lawan, kecuali Varen tidak diberikan hak akses menggunakan kacamata scouter oleh Mistress Yoana.
“Baik, kita akan memulai latihan pertandingan antar siswa. Aku yang akan menentukan nama-nama siswa yang akan bertanding. Jadi tidak ada yang namanya sistem acak. Pertandingan pertama Vivi melawan Varen!” teriak Mistress Yoana.
Vivi dan Varen langsung syok, mata mereka melebar mendengar suara pengumuman Mistress Yoana. Vivi tak menyangka jika dia harus melawan Varen dan sebaliknya Varen juga tak menyangka jika harus melawan Vivi di putaran awal.
“Mampus kau bocah sampah. Dari semua murid di akademi militer Enerkyl, Vivi itu yang paling kuat dan terkenal sangat kejam pada lawan-lawannya. Karena Vivi merupakan ras Dragonoid kasta teratas, yakni kasta Draconian. Selamat merasakan rasa sakit, hahaha …,” batin Mistress Yoana sambil tertawa jahat.
Dia sangat senang jika Varen dibuat babak belur oleh Vivi sang murid terkuat di kelas Akademi militer Enerkyl.
Raut wajah dan tatapan mata Vivi langsung berubah tajam. Dia masuk mode serius dengan mengeluarkan sayap Naga berwarna putih di punggungnya dan ekor Naga dengan duri-duri berwarna biru muda.
Varen pun terpaksa melawan Vivi dan mengeluarkan White Ball yang sudah di rubah menjadi kedua White Dagger.
“Aku takan sungkan! Serang aku sesuka hatimu, Varen!” tunjuk tegas Vivi dengan tatapan tajam seperti manik mata Elang ke arah Varen. “Arcane Blast!”
Vivi menyelimuti tubuhnya dengan aura api biru yang mendesis. Lalu melesat ke arah Varen dengan mengeluarkan cakar di kedua tangannya untuk mencabik-cabik tubuh Varen.
Mata Varen bergerak cepat sedang membaca pergerakan Vivi yang tak bisa dilihat oleh mata biasa. Hanya terlihat sekelebat bayangan Vivi yang kadang muncul, dan kadang hilang, di belakang, kiri, kanan dan depan tubuh Varen.
“Hyper Sonic Step!” seru Varen.
Tubuhnya berkedip dan hilang dari pandangan semua orang. Vivi yang sedang bergerak pun terkejut, sebab Varen mampu mengimbangi kecepatan tubuhnya.
TRANG! TRANG!
Caar Vivi dan kedua belati Varen beradu. Percikan api muncul di berbagai tempat. Mereka berdua bertarung dengan kecepatan yang seimbang. Padahal Vivi memiliki Rank Rookie bintang tiga dan Varen memiliki rank Rookie bintang satu.
Berkat skill pasif Quantum Brainwave dan skill Arc Moon, Varen memiliki kepadatan partikel Burst setara dengan rank Rookie bintang tiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
EL Shawieto
You can do it Varen!💪💪
2023-05-19
0