Mendengar jawaban dari dalam ruangan itu, dengan langkah cepat ia pun segera memasukinya. Berdiri tepat dihadapan seseorang yang sedang terduduk dengan kondisi badannya yang melihat kearah jendela, seseorang itu pun kemudian membalikan tubuhnya.
"Apa anda Dokter yang bernama Rasyel Algantara?"
"I...iya dengan saya sendiri tuan, ada apa? Kenapa tuan memangil saya apa saya telah melakukan kesalahan di Rumah sakit ini?"
"Tidak, saya sengaja menyuruh kamu untuk datang kesini. Karena saya inggin menawarkan sesuatu pada anda. Apa anda bersedia untuk bekerja sampingan di ruangan rahasia di Rumah sakit ini?"timpal Monika yang tak lain Putri dari tuan tadi.
"Kerja sampingan di ruang rahasia?" tanya Rasyel yang terlihat bingung dengan tatapan kosongnya.
"Iya, saya dengar-dengar anda itu orangnya disiplin dan bisa diandalkan dalam segala hal, jadi saya rasa anda pantas untuk menjaga Putri saya yang sedang koma didalam ruangan itu. Jadi apa anda bersedia menerima tawaran saya ini?"
"Ini adalah kesempatan yang tepat bagiku untuk mengetahui apa yang sebenarnya ada didalam ruangan rahasia itu. Dan jika aku menolaknya maka aku akan kehilangan kesempatan besar ini, jadi lebih baik aku terima saja," batinnya yang kemudian Tuan pun berkata.
"Gimana apakah anda bersedia menerima tawaran pekerjaan ini, jika anda menolak anda akan sangat menyesal lantaran pekerjaan ini bayarannya sangatlah mahal! Tapi jika kamu bersedia menerima tawaran ini kamu harus bersedia mematuhi semua perintah dan syarat-syarat yang kami berikan nanti!"
"Baik Pak saya tidak keberatan jika harus menerima pekerjaan ini, tapi saya masih boleh menjadi dokter bedah kan di Rumah sakit ini?"
"Iya kamu masih jadi Dokter bedah di rumah sakit ini. Karena tugas kamu itu hanyalah menjaga dia setiap malam dan juga hanya ada beberapa tugas yang harus anda lakukan nanti, untuk apa sebenarnya tanggung jawab anda nanti Dokter Andre akan mengatakan semuanya jadi kamu paham kan sekarang!"
"Baik saya paham tuan!"
"Sebenarnya tujuan pertama aku menerima tawaran tersebut? Karena aku sangat penasaran dengan apa yang ada di ruangan rahasia, tapi akhirnya rasa penasaranku bisa tercapai karena hari ini aku akan tahu siapa sebenarnya seseorang yang berada didalam ruangan rahasia itu?"
Batinnya yang kemudian dengan langkah pelan dan tatapan yang tajam menatap kearah pintu rahasia, ia pun menempelkan sidik jarinya pada satu alat agar ia bisa masuk kedalam ruangan tersebut. Dengan di dampingi seorang laki-laki yang tak lain juga merupakan seorang Dokter Andre, Rasyel hanya terdiam dan mengikuti langkah seseorang itu.
Tak menunggu lama akhirnya rasa penasaran yang selama telah ia pendam setiap harinya, kini dalam hitungan menit Rasyel akhirnya tahu apa yang sebenarnya telah dijaga dan disembunyikan dalam ruangan rahasia ini.
Sesosok Wanita bergaun putih, dengan rambut terurai yang dengan anggun dan terdiam telah terbaring diatas brangkar Rumah sakit ini. Terheran dengan semua pemandangan yang ia lihat didepan matanya, perlahan Rasyel pun menghampiri seseorang itu dan berkata.
"Apa? Jadi selama ini ruangan ini di jaga dengan sangat ketat hanya karena ada wanita ini di dalam sini? Benar-benar tidak masuk akal!" batinnya yang kemudian tatapannya pun beralih menatap kearah Dokter tersebut.
"Sekarang kamu sudah masuk kedalam ruangan ini. Dan kamu juga sudah melihat Celine jadi...." Belum Dokter Andre selesai berkata Rasyel memotong pembicaraannya.
"Celine?" timpal Rasyel.
"Iya itu nama dari Wanita ini, dan yang harus kamu lakukan adalah kamu harus menyuntikkan cairan ini tiga kali sehari pada tubuh wanita ini. Dan ingat kamu tidak boleh sampai telat menyuntikkan ini karena kalau kamu sampai telat kamu akan bernasib seperti Dokter yang lainnya apa kamu paham!"
"Astaga jadi tugas aku itu cuma menyuntikkan ini ke dalam infus Wanita sekarat ini?"
"Iya cuma itu!"
"Gila! Mimpi apa ya aku tadi malam sampai-sampai aku dapat pekerjaan semudah ini? Oh iya Dokter saya mau tanya sebenarnya ini obat apa? Apa Wanita itu hidupnya cuma tergantung pada obat-obatan ini sampai-sampai ia tidak boleh sampai terlewat untuk mengunakan obat ini?"
"Hey kenapa kamu malah bertanya kepadaku? Tugas kamu itu hanyalah menyuntikkan ini dan juga menjaganya paham!"
"Astaga Dokter, saya kan cuma nanya kenapa malah ngegas sih!"
"Ya sudah saya pergi dulu, dan ingat jangan ada niat lain paham!"
"Siap Dokter," balasnya.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
neng ade
Semoga dokter Arsyel bisa
menolong Celine ..
2023-06-09
1