Bab 5 " Keputusan Yang Ia Ambil "

Perasaan yang tercampur jadi satu akhirnya mendatangi salah satu ruangan Dokter Andre. Dokter pertama yang menawarkan dirinya menerima pekerjaan ini.

"Dokter silahkan masuk, duduklah ada apa? Apa ada yang bisa saya bantu!"

"Maaf Dok tujuan saya kesini bukan untuk berbicara tidak sopan, tapi tujuanku kemari ada sesuatu yang membuatku bertanya-tanya jadi tujuanku kemari aku ingin dokter berkata jujur apa sebenarnya obat cairan ini?"

"Maksud dokter Rasyel apa saya tidak mengerti!"

"Pertama saya sedikit ragu kenapa ada pekerjaan yang sangat mudah ditawarkan dirumah sakit ini. Tapi semakin lama terdiam, dalam diriku tambah semakin yakin. Bahkan pekerjaan yang aku tekuni hanya menyuntikkan cairan ini didalam tubuh wanita itu akhirnya mendorongku untuk mencari tau apa isi dari cairan ini sebenarnya. Dan setelah saya tanya pada salah satu Dokter yang juga aku kenal, aku mendapati kenyataan yang sangat tidak masuk akal! Menemukan fakta jika kandungan dalam obat ini yang tidak seharusnya diberikan pada pasien yang mengalami koma, tapi kenapa pihak sini malah menghanjurkan cairan ini untuk masuk ke tubuh wanita itu jadi dokter bisa kan menjelaskannya?"

"Tunggu! Dokter tadi berkata apa? Obat ini berkandungan **** apa dokter tidak salah! Yang saya ketahui cairan ini hanyalah cairan bius?"

"Tapi kemungkinan Dokter sendiri juga tidak paham betul akan masalah yang terjadi saat ini. Bahkan terbaringnya wanita itu aku rasa Dokter juga tau apa penyebab aslinya jadi katakan! Katakan apa yang terjadi sebenarnya?"

"Baiklah saya akan kasih tau Dokter yang sebenarnya!"

Sebenarnya dia itu putri dari keluarga kaya raya, adanya kejadian 3 tahun yang lalu yang telah menimpa gadis ini bersama sang kekasih yang akhirnya mengharuskan Papa dari gadis ini sampai tega mengurungnya seperti ini.

Bahkan jika membiarkan gadis ini tersadar, tidak memungkinkan jika gadis ini tidak akan membahayakan nyawanya sendiri akibat tewasnya kekasih dalam tragedi kecelakaan itu. Gadis ini putus asa, tidak perduli akan kehidupan masa depannya nanti.

Bahkan dia juga pernah terjun dari ketinggian beberapa meter dan Alhamdulillah Tuhan masih memberikan kesempatan padanya untuk tetap hidup biarpun hanya dalam kondisi seperti ini. Jadi jika anda bertanya itulah yang terjadi sebenarnya percaya atau pun tidak itu sudah jadi cerita asli dari gadis berstatus Putri tidur ini

"Kalau saya tau pekerjaan ini seperti ini lebih baik dari awal aku tidak pernah menerima tawaran ini, karena sesungguhnya tugas sebagai dokter harusnya melindungi pasien sekaligus menyelamatkan pasien bukan malah membuat pasien merasa sengsara seperti ini, jadi mulai sekarang aku mengundurkan diri dari pekerjaan ini,permisi!"

"Tunggu! Tapi sepertinya satu hal yang tidak kamu tau dokter Rasyel? Seseorang yang berhasil masuk kedalam ruangan itu, melihat semua rahasia yang ada didalam sana tidak semudah itu bisa kabur seenak hatinya, jika tujuan dokter ingin keluar dan berfikir sesuatu lain tidak akan terjadi itu omong kosong! Karena dokter tidak semudah itu akan berhasil keluar!"

"Aku tidak peduli resiko apa yang akan terjadi jika aku keluar dari sana! Karena bagiku menerima pekerjaan ini itu sama aja aku membunuhnya secara perlahan jadi sebelum terlambat, maaf! Aku tidak bisa permisi!"

Memang benar tidak baik seseorang memelihara rasa keponya secara terus-menerus, dulu aku hanya penasaran akan apa itu ruangan rahasia tapi setelah tau aku malah terjebak dalam keadaan seperti ini tapi apa mungkin semua kata yang diucapkan Dokter Andre memang sungguhan ada akulah orang itu hanya mencoba untuk menakut-nakuti para Dokter saja? Tapi sudahlah lama-lama aku bisa gila gara-gara memikirkan masalah ini jadi lebih baik aku lupakan dan beristirahatlah!"

Menyesal akan apa yang barusan dilakukannya. Memasuki ruangan rahasia itu dengan langkah kaki pelan kan tidak keberdayaannya, memandang wanita cantik dalam keadaan berbaring tangan mulus Rasyel mulai mulai menyentuh tangan mungil Celine, bahkan bukan hanya menyentuh Rasyel menggenggam erat tangan itu sembari mengatakan

"Maafkan aku karena tanpa tidak aku sengaja aku sudah menyuntikkan obat itu ke dalam tubuh kamu? Jujur aku sendiri juga tau kamu pasti bisa mendengar suara ku ini. Aku berharap kau mau memaafkan aku, saat ini dan detik ini aku akan mundur dari pekerjaan ini karena keinginan aku dari dulu aku ingin menyelamatkan nyawa banyak orang bukan malah mengancam nyawa seseorang.Dan semoga aja ada orang yang baik hati yang mau menolong mu, selamat tinggal!"

BERSAMBUNG.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***