TCDC bagian 2

Hening

Keduanya pun saling menatap satu sama lain.

"Permisi dok.... "ucap Mikha lembut memanggil pria itu, namun pria itu masih tak menyadari keberadaan gadis itu.

Deg

"Ada apa dengan jantungku...". batin pria itu.

Bagaimana pun pria itu normal melihat gadis muda dan cantik itu datang menghampiri nya hingga ia lupa akan masalah percekcokan dengan istrinya, ia pun membuyarkan lamunannya sendiri ketika gadis itu sudah di hadapannya dan memanggilnya.

"Ya ... " balas Rangga singkat kembali mood awal ia sebelumnya

"Permisi dok.. maaf saya mengganggu...saya kesini ingin mengajukan pelatihan dokter koas di rumah sakit ini, mohon untuk kerjasamanya ya dok..." ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya sopan sembari memberikan berkas amplop pada Rangga.

Rangga ialah pemilik Rumah Sakit Medika yang terbesar di kota ini, Pria itu sudah berumur 37 tahun namun masih sangat gagah dan tampan. Ia sudah memiliki istri tetapi sampai saat ini ia masih belum memiliki keturunan anak sudah 10 tahun menikah. Namun pernikahan ia sekarang sedang berada di ujung tanduk terjadi percekcokan terus-menerus karena permasalahannya ia dan istri belum memiliki keturunan anak. Istrinya pun jadinya lebih mementingkan diri sendiri bersama teman-temannya ketimbang dirinya alasannya, wanita itu melakukan kesenangan untuk menghilangkan rasa stres ia ditanya orang lain kapan memiliki anak.

"Silahkan duduk...." pinta Rangga sembari menerima berkas amplop dari Mikha

"Baik dok..."

"Namamu Mikhayla Aurelia... " tanya Rangga setelah membaca sepintas berkas amplop itu

"Iya dok.."

"Sebelumnya kau belum mengalami pengalaman apapun...??" tanyanya lagi

"Belum dok..." ucap Mikha sambil menundukkan kepalanya

Baiklah aku akan menerimamu disini tetapi di divisi bagian bedah bersama ku nanti..." jelas Rangga dengan tegas

"Baik dok saya siap..." balas Mikha dengan tersenyum

"Baiklah persiapkan dirimu besok pagi, aku akan jadi mentoring kamu selama kau bekerja disini.." pinta Rangga

"Baik dok.... Terima kasih telah menerima saya.." pamit mikha dengan tersenyum manis bahagia dan ia mengundurkan diri untuk keluar dari ruangan.

"Tunggu Mikha..." panggil Rangga

"Hmmm... Iya dok" ucap Mikha yang kepalanya menoleh kebelakang

"Bisakah kau tidak menggunakan pakaian seperti itu..?? ini rumah sakit jadi jangan samakan kau dengan kantor.. pakaianmu ini layaknya seperti seorang sekretaris.." sindir Rangga

"Ahh... " jawab Mikha hingga ia melongo mendengar penjelasan pria itu.

"Lalu aku harus memakai pakaian seperti apa..??" batin Mikha berpikir

Memang Mikha memiliki body yang sintal, terlihatnya langsing namun berisi, buah dada dan bokongnya pun terlihat cukup pas tidak besar maupun kecil. Mungkin yang dilihat dari dokter itu karena Mikha menggunakan pakaian warna putih jadi terlihat sekali warna dalaman Mikha yang tercetak jelas dari pakaian itu.

"Baik dok.. terima kasih atas masukannya.. "ucap Gadis itu tersenyum sembari menundukkan kepalanya sopan.

"Hmmm..." balas Rangga singkat

Mikha pun akhirnya keluar dari pintu ruangan meninggalkan Rangga sendiri.

Brakkkk...( suara pintu di tutup )

"Gadis itu cantik sekali, wajahnya pun seperti Barbie..." batin pria itu yang tiba-tiba ia tersenyum sendiri.

"Akh aku harus menyusul Maya agar ia tidak jadi pergi..." batin Rangga membuyarkan lamunannya sendiri. Ia membukakan jas putih kebesarannya yang menampakan otot-otot kekar pada bahu pria itu di balik pakaian kemeja yang ia pakai. jas putihnya pun di lampirkan ke kursi kebesarannya. Kemudian ia bergegas keluar dari ruangan tersebut.

Brakkkk ( pintu ruangan di tutup )

Seperti biasa saat ia jalan menuju lobby banyak petugas ataupun perawat sekedar menyapa ataupun menunduk sopan dengan pria itu. Karena ia adalah pemilik pewaris satu-satunya di Rumah sakit ini. Bahkan terkadang para petugas, perawat ataupun dokter muda wanita banyak yang terpesona akan ketampanan dokter muda itu.

Tak..Tak...Tak ..

Pria itu sudah keluar dari lobby rumah sakit dan menuju mobil SUV hitam miliknya.

Bruuuuuuummm ( Suara mesin mobil menyala )

Mobil pun telah jalan keluar dari halaman rumah sakit, namun saat mobil ia keluar dari halaman rumah sakit. Ia melihat di seberang jalan ada seorang gadis tadi yang baru saja ia temui tadi, namun gadis itu terlihat seperti murung.

"Kenapa dia..??" batin Rangga dengan menautkan kedua alisnya ke atas

Pria itu pun datang menghampiri gadis itu dengan mobilnya.

🍃🍃🍃

Ckiiiiiiiitttttt....

Tin... ( bunyi suara klakson mobil )

"Kau kenapa tidak pulang...??" tanya Rangga sembari membuka full kaca jendela mobil.

Hiks..Hiks...Hiks...

"Dokter Rangga..." lirih Mikha yang mendongak kepalanya melihat Rangga di dalam mobil

"Ada apa kau tiba-tiba menangis...??" tanya Rangga khawatir melihat gadis itu tidak tahunya menangis.

"Tas saya dok.. tas saya di jambret...Hiks..Hiks .. " tangis Mikha pecah

Pria itu tak tega melihat Mikha duduk menangis sesenggukan di tempat tunggu bis sendirian dan gadis itu seperti merasa kehilangan sesuatu yang berharga. Ia pun segera bergegas keluar dari mobil dan menghampiri gadis itu.

Hiks...Hiks...Hiks...

Tiba-tiba saat Mikha masih sedang menangis, gadis itu melihat ada uluran sapu tangan dari hadapannya, Seketika tangis gadis itu pun berhenti.

"Hmmmn.. ambil lah sapu tanganku..kau tidak usah bersedih dengan kehilangan tas.. walaupun isinya sangat berarti.. tapi nanti kau kerja akan mendapatkan penghasilan dan bisa membeli tas baru lagi.." jelas Rangga dengan tersenyum sembari menyodorkan sapu tangan pada Mikha.

Mikha yang mendengar penuturan dari pria itu akhirnya ia menerima uluran sapu tangan dari Rangga.

"Terima kasih dok..." balas Mikha tersenyum dengan kepala mendongakkan ke atas menatap Rangga

"Yasudah ayo pulang...." pinta Rangga menawarkan diri

"Tapi saya pulang bagaimana dok?? rumah saya jauh, uang di dompet saya juga ada di tas itu semua.. Sedangkan saya tidak menyimpan uang di saku..." jelas Mikha dengan wajah kembali murung

Rangga pun terkekeh geli mendengar ucapan dari gadis itu..

"Polos sekali sih dia" batin pria itu

"Kau bisa naik ke mobilku kebetulan sekali aku juga akan pergi keluar.." Jelas Rangga

"Hah.." Mikha sontak kaget hingga ia jadi bengong

"Hmmm ayo naiklah.." ajak Rangga dengan kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana. kemudian ia langsung pergi menuju mobilnya meninggalkan Mikha sendiri yang sedang berpikir.

"Hmmm... baik dok..Tunggu saya ikut...!!" balas Mikha yang beranjak dari kursi tunggu dan berlari pelan menyusul Rangga.

Pria itu hanya tersenyum simpul saat meninggalkan Mikha seperti itu, dan akhirnya ia masuk ke dalam mobil ketika sudah sampai di dekat mobil tersebut.

Brakkkk ( pintu mobil di tutup )

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Halo kakakku jangan lupa kakak klik tombol vote ,hadiah dan bintang nya yah biar author semangat cari ide-ide buat ceritanya....

Dan silahkan beri kritik atau sarannya juga, Ini novel author yang kedua loh..Sekalian ijin promo novel pertamaku nih ( Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku ) 🤭🤭

Mohon dukungan nya yaa kakak-kakakku..

Terima kasih 🥰💞

Terpopuler

Comments

Nuraini Maulina

Nuraini Maulina

kata2 brakk ap g terlalu kasar Thor klo brakk seakan orang itu LG emosi

2023-06-11

0

Nuraini Maulina

Nuraini Maulina

punya ank g menjamin k bahagiakan klo tetap g merasa puas klo ujung2 nya selingkuh jg

2023-06-11

0

Nuraini Maulina

Nuraini Maulina

jgn macam2 dirimu dah punya bini mas bro

2023-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!