episode 2

*****

"Silahkan nak perkenalkan diri kamu kepada semua teman-teman kamu, but because we're in English class, introduce yourself in English" ustad fadlan kembali menyuruh anak baru itu memperkenalkan dirinya tapi kali ini harus menggunakan bahasa inggris sesuai jadwal pelajaran mereka dan murid baru itu langsung maju ke depan kelas untuk memperkenalkan dirinya

"My name is Biruku Florena, you can call me biru" kembali seperti di awal masuk kelas tadi biru hanya menyebutkan namanya tanda embel-embel lainnya

"Where you come from and where you live now?" ustad fadlan kembali bertanya karena biru enggan melanjutkan acara perkenalan dirinya

"I'm from medan and now i live in Tigaberingin" biru menjawab apa yang di tanya ustad fadlan

*Tigaberingin adalah salah satu kampung yang ada di tanah karo

"kalian ada yang ingin ditanyakan pada biru?" tanya ustad fadlan pada siswa yang berada di kelas VIII

"ada ustad" ucap aji yang merupakan murid yang sedikit nakal dan suka jahil dikelas VIII

"silahkan tanya aji, kamu mau nanya apa?" begitu ustad fadlan mempersilahkan aji untuk bertanya pada biru semua murid langsung tertawa karena mereka semua tau apa yang akan ditanyakan aji

"biru kamu udah punya pacar?" tanya aji pada biru dan semua murid di kelas VIII langsung tertawa karena pertanyaan itu selalu di keluarkan aji jika ada murid baru terutama murid perempuan hahaha

"gak ada" jawab biru singkat tanpa senyum sedikitpun

"saya juga mau nanya ustad" ucap ayu yang juga penasaran dengan biru

"silahkan ayu" ustad fadlan mempersilahkan ayu untuk bertanya

"kamu pindahan darimana biru?" tanya ayu pada biru

"Bogor"

"nama sekolah kamu dulu apa bir"

"sekolah Pandu"

"biru aku juga tinggal di Tigaberingin, kamu rumahnya di sebelah mana bir?" tanya nur pada biru

"di sebelah mesjid"

"ohh aku tau berarti rumah kita dekat bir bisa deh nanti kita main bareng" jelas nur yang begitu senang saat tau rumahnya tidak jauh dari rumah biru

"iya" jawab biru tetap singkat karena masih tidak nyaman dengan teman teman barunya

"biru nanti kita main bareng juga ya, rumah aku juga gak jauh dari rumah nur" ucap siti yang merupakan sahabatnya nur

"iya" jawab biru masih cuek

"biru semoga kamu betah ya disini, seperti yang ustad liat kamu masih belum begitu nyaman dengan suasana baru disini yang penting cobalah untuk berteman dengan yang lainnya ya insyaallah murid murid dikelas ini pada baik kok"

"iya ustad biru akan coba" jawab biru singkat

"masih ada yang ingin bertanya pada biru"

"biru kamu punya HP gak boleh minta nomer HP kamu?" tanya aji lagi dan itu membuat biru sedikit tidak nyaman dan ustad fadlan yang menyadari itu langsung menghentikan pertanyaan-pertanyaan dari teman kelas biru

Biru tidak menjawab pernyataan dari aji dia hanya diam saja memang terkesan sombong karena tidak menjawab hanya saja biru memang tidak suka jika ditanya terkait nomer telpon, media sosial dan lain sebagainya.

"okay anak-anak sepertinya pertanyaannya sudah cukup kita harus mulai belajar lagi, jika kalian masih ingin bertanya tentang biru kalian bisa berbicara nanti saat jam istirahat" jelas ustad fadlan

"okay biru thank you and now you can go back to your chair" begitu ustad fadlan menyuruhnya duduk, biru langsung berjalan ke kursinya tanpa berucap terimakasih kepada ustad fadlan

"baik anak-anak sekarang kita lanjutkan kembali pelajaran kita"

"baik ustad" semua murid kelas VIII menjawab tapi tidak dengan biru yang hanya diam saja

"Wulan karena biru belum punya buku untuk sementara kalian gunain satu buku berdua" ucap ustad fadlan kepada wulan

"iya ustad" wulan menjawab apa yang di bilang ustadnya dan langsung menggeser bukunya ketengah agar biru dapat melihatnya juga

wulan adalah salah satu siswa yang belajar di kelas VIII dan juga murid yang sangat baik dan ramah

"baik lah kita mulai belajar silahkan anak-anak buka bukunya halaman 43"

"baik ustad" jawab semua murid yang ada di kelas itu bersamaan

*****

Begitu bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran ustad fadlan sudah selesai semua murid di kelas VIII bersiap untuk mengucap terimakasih kepada ustad fadlan

"oke anak-anak pelajaran kita sampai disini dulu sampai bertemu minggu depan, saya akhiri assalamualaikum wr.wb"

"waalaikumsalam wr.wb terimakasih ustad" semua murid kelas VIII menjawab salam ustad fadlan

"sama-sama nak" setelah menjawab ustad fadlan beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas

Begitu ustad fadlan meninggalkan kelas banyak murid yang mendekat ke tempat duduk biru dan berkenalan dengannya

"hallo biru kenalin nama aku ayu" ayu menjulurkan tangannya kedepan biru dengan senyuman yang menunjukkan deretan gigi rapinya

"biru" ucapnya sambil meraih tangan ayu untuk bersalaman

"kalau aku aini" aini juga mengulurkan tangannya

Aini adalah salah satu murid yang pintar dikelas VIII dan bisa dibilang selalu masuk daftar murid yang masuk peringkat 5 besar dikelas

"biru" sambil meraih tangan aini dan begitu lah seterusnya hingga sumua murid perempuan di kelas VIII berkenalan dengan biru

Setelah saling berkenalan murid kelas VIII belum beranjak dari tempat duduk biru hingga telepon genggam milik biru bergetar dan biru mengeluarkannya dari kantong bajunya

Begitu dia melihat layar telpon nya ternyata sahabatnya yang di Bogor menelponnya

#via telpon

"hallo intan"

"biruuuuu kenapa lama banget angkatnya gue ada berita bagus nihhhh" teriak intan saat panggilannya dijawab oleh biru

"woyyy biasa aja dong telinga gue sakit nih dengar teriakan lo" jawab biru tak kalah kencang

"lagian lo ngapain sih pake acara pindah segala kan gue jadi kesel dan bakalan susah cerita sama lo" intan mulai mengecilkan suaranya

"gue juga gak mau pindah kesini, tapi kan nenek gue sakit tan ya mau gak mau gue harus ikut bonyok gue lah ya kali gue sendirian di Bogor"

(bonyok\=bokap nyokap) tau lah ya bahasa anak zaman now 😂 apa aja disingkat

"yaudah ah gue masih di sekolah nih nanti kalau gue udah pulang gue telpon lagi" ucap biru ingin mengakhiri panggilan itu

"yahhhh kan gue mau cerita biruuu" keluh intan yang mulai kesal

"iya nanti aja ya sekarang gue masih ada kelas nih"

"iya deh iya tapi kalau lu udah pulang telpon gue ya"

"iye iyee yaudah gue matiin ya"

"iyeee byyyyee biruuu" tanpa mendengar jawaban biru intan langsung memutuskan sambungan teleponnya

Setelah panggilan telepon itu selesai biru bingung karena semua mata tertuju padanya dan.......

Bersambung........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!