"Ni...Makan sup kepitingnya ,jamurnya sudah aku keluarin."Ucap Veron menyerahkan sup kepitingnya kepada seorang wanita.
"Terima kasih ayank ku."Ucap wanita itu dengan tersenyum.
"Kenapa ya kamu tidak suka makan jamur hitam."Tanya Veron pada wanita itu.
"Pertanyaan yang gampang ku jawab dari pertanyaan mu adalah Karena aku memang tidak suka makan jamur hitam.Gini aja kamu tidak tau."Ucap wanita itu yang selama ini wajahnya tidak bisa Veron lihat dengan jelas di dalam mimpinya.
Glekkkk....
Veron yang tadi ketiduran di kursi kebesarannya di dalam ruang kantornya tersentak bangun dari tidurnya.
"Alisha.."Gumam Veron tanpa sadar.
"Mimpi itu.."Gumam Veron lagi.
"Auw..."Tiba-tiba Veron merasa kepalanya sakit lagi.Lalu Veron pun segera mencari obatnya di laci meja kerjanya agar bisa meredakan sedikit sakit kepalanya,setelah mendapat obat itu Veron pun segera menelan obatnya dan minum air putih yang biasanya memang ada di meja kerjanya,lalu Veron pun memejamkan matanya sejenak agar rasa sakit kepalanya bisa segera hilang.
20 menit kemudian Veron pun merasa sudah lebih baik lalu ia pun membuka matanya dan melihat ke arah luar yang memang semuanya di tutupi dengan kaca agar jika ia jenuh berhadapan dengannya semua pekerjaan yang setiap hari ada di meja kerjanya ia bisa melihat pemandangan yang indah di luar sana dari dalam ruangan itu.
"Ternyata sudah malam dan sekarang sudah pukul 19:45."Ucap Veron saat melihat jam dindingnya yang ada di dalam ruangan kantornya juga.
Lalu Veron mengambil ponselnya di meja kerjanya kemudian Veron menyalakan layar ponselnya ternyata di layarnya terpapan panggillan telepon dan chat dari Roselie yang sudah beberapa kali tidak di jawab olehnya.Lalu Veron membuka chat dari Rosalie terlebih dahulu.
"Sayang, apakah kamu sudah mau pulang kerja."
"Sayang, apakah kamu belum pulang dan masih sibuk."
"Sayang..."
"Sayang..."
"Huft.. Baiklah, Baiklah..Aku tidak mengganggu mu lagi, silakan anda melanjutkan pekerjaan anda pak Veron Sumardi.Jika sudah selesai jangan lupa menghubungi ku..Love you..Muacchh."
Veron yang membaca chat terakhir dari Rosalie pun tersenyum,lalu ia pun menekan tombol yang bergambar telepon itu menghubungi Rosalie.
"Hallo.."Ucap Rosalie di seberang sana.
"Hallo,Ros..Maaf tadi aku tidak mendengar panggillan telepon dari mu."Ucap Veron.
"Yahhh... Padahal aku menghubungi banyak kali loh.."Ucap Rosalie.
"Maaf.."Ucap Veron merasa bersalah terhadap Rosalie.
"Baiklah.. Kali ini aku memaafkan mu."
"Trima kasih."
"Kamu sekarang lagi mana, Sayang."Tanya Rosalie.
"Aku masih di kantor,hm,,sebentar lagi aku pulang."Ucap Veron.
"Baiklah..Jaga kesehatan mu dan jangan terlalu capek ya."
"Ya.. Apakah kamu sudah makan malam."
"Sudah.."
"Baiklah..Kalau begitu aku tutup panggillan teleponnya dulu."
"Baiklah... Hati-hati bawa mobilnya."
"Ya.. Selamat malam.."
"Selamat malam."Jawab Rosalie di seberang sana dan akhirnya mereka berdua menutup panggillan telepon.
Veron yang masih belum mau pulang ke rumahnya,ia pun beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati jendera kaca dan berdiri di sana menatap ke atas langit melihat banyak bintang di sana.
"Ternyata malam ini begitu banyak bintang."Gumam Veron.
"Veron.."Tiba-tiba berhalunasi merasa ada yang memanggilnya di atas langit lalu Veron pun merasa tiba-tiba bintang di atas langit sana berbentuk seperti wajah seorang wanita di atas langit sana yang memanggil namanya tadi.
"Siapa kamu sebenarnya, kenapa kamu tidak membiarkan aku melihat mu dengan jelas."Gumam Veron menatap ke atas langit sana.
Sementara di posisi lain di sebuah balkon apartment, Alisha pun sedang berdiri di sana sedang menatap ke atas langit melihat bintang yang banyak di sana.Lalu tiba-tiba Alisha mengingat masa ia bersama Veron di sebuah taman melihat bingtang yang banyak juga saat itu .
"Cantik sekali langit malam ini, begitu banyak bintang menyinari di atas sana.Tetapi setelah ku lihat-lihat kok masih tetap kalah cantik dari wajah seseorang ya."Ucap Veron pada waktu ia bersama Alisha melihat bintang di sebuah taman.
"Siapa..."Tanya Alisha menatap Veron dengan penasaran .
"Seorang wanita yang sedang duduk di sebelah aku."Ucap Veron membuat Alisha pada waktu tersenyum senang.
"Gombal.."Ucap Alisha dengan tersenyum senang.
"Veron.."Gumam Alisha saat ini menatap ke atas langit.
Keesokan harinya saat sedang sarapan bersama, Tommy Sumardi, Papa Veron menanyakan kondisi putranya karena Tommy sempat dengar cerita dari istrinya bahwa putra mereka sering mengalami sakit kepala.
"Bagaimana dengan kondisi mu, Veron.Apakah kamu masih sering sakit kepala."Tanya Tommy pada Veron.
"Ya Papa,beberapa hari ini Veron sering sakit kepala dan terkadang merasa sesuatu yang sangat familiar."Ucap Veron.
"Apakah kamu mengingat sesuatu,Veron."Tanya Annita,mama Veron. Tetapi Veron menggelengkan kepalanya.
"Tidak Mama.."Jawab Veron.
"Sebaiknya kamu hubungi dokter mu lagi,Veron.Papa khawatir dengan kondisi mu..Kamu tidak mengingat apa pun tetapi beberapa hari ini kamu bilang
sering sakit kepala."Ucap Tommy.
"Iya Papa.. Veron sudah menghubungi dokter Melody."Ucap Veron dan di angguk oleh Tommy.
"Lalu bagaimana dengan hubungan mu dengan Rosalie sekarang,Veron. Apakah kalian yakin nanti semuanya akan baik-baik saja."Tanya Annita.
"Apakah kamu masih sering mimpi bayangan wanita itu."Tanya Annita lagi.
"Sangat di sayangkan kenapa dulu kamu tidak mengenalkan wanita yang dekat dengan mu itu pada kami,Jika kita tau siapa wanita itu mungkin dia bisa membuat mu mengingat kembali seperti dulu."Ucap Tommy merasa sangat menyanyangkan kenapa dulu Veron tidak memperkenalkan wanita pada mereka berdua.
"Dan juga sangat di sayangkan jika ponsel mu tidak hilang waktu itu, mungkin di dalam ponsel mu itu ada photo kamu dengan wanita yang sering kamu mimpi itu."Timpa Annita.
Ya... Tommy dan Annita juga tau masalah bayangan seorang wanita yang selalu muncul di dalam mimpi Veron.Karena Veron selalu menceritakan bayangan seorang wanita yang muncul di dalam mimpinya itu pada orang kedua orang tua nya.
"Tetapi kenapa ya wanita itu sepertinya tidak pernah datang mencari mu, Veron"Ucap Annita.
"Mungkin pernah,, hanya saja mungkin saat itu karena Veron masih di luar negeri untuk memulihkan lukanya jadi wanita itu tidak dapat mencari Veron beberapa kali dan akhirnya ia menyerah,apalagi sudah dua tahun Veron berada di luar negeri dan baru saja pulang dari luar negeri.Selama dua tahun ini wanita itu tidak dapat mencari mu dan tidak ada kabar dari mu sama sekali,menurut mu apa yang akan di pikirkan oleh wanita itu."Ucap Tommy panjang lebar dan di mangut oleh Annita.
"Ada benarnya juga,selama dua tahun ini mungkin baginya kamu hilang bak di telan bumi."Ucap Annita.
"Juga mungkin merasa kamu telah mempermainkan perasaannya karena kamu hilang begitu saja."Timpa Tommy.
"Jadi wanita itu tidak ingin mencari mu lagi."Sambung Annita lagi.
"Mempermainkan perasaannya.."Gumam Veron sepertinya merasakan sesuatu.
"Kenapa, apakah kamu merasakan sesuatu,Veron."Tanya Tommy dan di angguk oleh Veron.
"Ya..."Ucap Veron.
"Apa yang kamu rasakan sekarang."Tanya Annita tidak sabar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Yuni Verro
gmn perasaan mu veron
2023-05-05
1