"rasanya aku ingin langsung menyeret dan membawanya pergi kebelakang untuk diinterogasi, tapi masalahnya sekarang aku tidak tau apakah dia benar-benar seorang pangeran atau memang si dosen baru itu. jika aku melakukannya pada pangeran ketiga pasti kepalaku langsung hilang ditempat dengan tuduhan menculik pangeran, tapi jika dia memang si dosen itu pasti tidak masalah." pikir Xiao Yan
Rasanya Xiao Yan tak dapat menahan rasa penasarannya kepada pangeran ketiga, dia berusaha mencari berbagai cara untuk bisa tau identitas orang itu. tapi karena dia seorang pangeran akan sulit untuk didekati, satu satunya cara iyalah Xiao Yan akan mendekati nya lewat belajar keahlian bela diri.
untungnya waktu disekolah dulu Xiao Yan pernah mengambil ekskul bela diri juga yaitu Taekwondo. namun bukan berarti Xiao Yan adalah orang yang hebat dalam bela diri, dia hanya paham dasarnya saja, namun tidak mengerti cara bertarung dengan lawan, sebab dia sering bolos dari ekskul itu.
pelajaran pun dimulai, pangeran memperkenalkan diri sebagai seorang pangeran ketiga dari kerajaan Xiao yang secara khusus datang untuk mengajar para murid akademi secara langsung dengannya. iya memperkenalkan diri dengan nama Xiao Xuan.
seusai perkenalan diri, lantas ia bertanya kepada para murid, apakah ada diantara mereka semua yang bisa ilmu bela diri? tiba-tiba muncul sebuah ide di kepala Xiao Yan, dia berpikir untuk menjawab pertanyaan dari pangeran, mungkin dengan cara ini dia akan mendapatkan sedikit kesempatan untuk dekat dengan pangeran.
lalu dengan semangatnya ia lantas menjawab pertanyaan dari pangeran dengan lantang, namun suaranya kalah jauh dengan suara seorang anak laki-laki disebelahnya. pangeran yang mendengar teriakkan dari orang disebelah Xiao Yan langsung menyuruhnya untuk maju dan menunjukkan ilmu bela dirinya.
sontak dalam hati Xiao Yan ia berkata untungnya ia terselamatkan oleh anak itu, jika tidak ia akan malu jika ia disuruh untuk memperlihatkan ilmu bela dirinya yang hanya sebatas teknik dasar saja, mau ditaruh dimana mukanya jika ia sampai maju tadi, ia berharap semoga saja pangeran tak mendengar teriakkan nya tadi.
setelah orang disebelah Xiao Yan memperlihatkan ilmunya, pangeran nampak kagum dengan nya. lalu pangeran menyuruhnya memperkenalkan diri kepada teman temannya. iya memperkenalkan diri sebagai Li Shang anak kedua dari keluarga Li seorang pejabat walikota Shang, tempat Xiao Yan berada sekarang. mendengar hal itu Xiao Yan merasa bahwa Li Shang mungkin akan menjadi saingan beratnya dalam mencari perhatian pangeran nanti.
setelah itu pangeran ketiga memanggil Xiao Yan untuk maju kedepan. Xiao Yan pun merasa heran kenapa pangeran memanggil dirinya lalu iya berpikir apakah si pangeran tadi sempat mendengar teriakannya. iya pun memberanikan diri untuk maju kedepan. setelah maju kedepan pangeran menyuruhnya untuk menunjukkan ilmu bela dirinya.
lantas iya bertanya pada pangeran " pangeran kenapa kau menyuruhku maju kedepan dan memperlihatkan ilmu bela diri ku kepada yang lain, bukannya Li Shang tadi sudah memperlihatkan ilmunya? apakah itu masih belum cukup?
pangeran menjawabnya "bukannya belum cukup tapi, tadi aku sempat melihatmu berteriak dengan penuh semangat tapi karena kau kalah suara dengan Li Shang makanya aku menyuruh Li Shang untuk maju sebelum mu, sekarang kau bebas memperlihatkan ilmu bela diri mu kepada teman temanmu."
"maaf pangeran tadi aku terlalu bersemangat, aku tak menyangka pangeran akan memperhatikan ku tadi." ucap Xiao Yan
"baiklah kalau kau begitu semangat maka tunjukkanlah kepada mereka bahwa kau bisa melakukan itu, lihatlah semua teman mu sangat menantikan pertunjukan mu." ujar pangeran
Xiao Yan gugup setelah mendengar itu iya merasa sungguh sial dirinya hari ini, iya takut kalau dirinya akan ditertawakan oleh temannya jika dia hanya memperlihatkan teknik dasar bela diri saja. namun mau tidak mau demi misi penyelidikan ini iya harus bisa mendapatkan posisi yang kuat untuk mendekati pangeran itu. ia maju dengan tangan sedikit berkeringat, melirik sana sini untuk melihat situasi dan kondisi agar ia tidak gugup saat melakukan itu.
pertunjukan pun dimulai, Xiao Yan dengan tekadnya membuat ia terlihat lincah dalam melakukan ilmu bela dirinya meskipun itu hanyalah teknik dasar tapi ia terlihat sangat hebat Dimata temannya. setelah pertunjukan, Xiao Yan disambut dengan suara tepuk tangan dari temannya yang merasa kagum dengan ilmunya. ia juga tak menyangka kalau ia berhasil melakukan itu dengan baik.
pangeran pun merasa takjub dengannya ia juga menyuruh Xiao Yan memperkenalkan dirinya kepada semua temannya. ia memperkenalkan diri sebagai Wei Yan anak ketiga dari keluarga Wei yang berprofesi sebagai seorang pedagang besar. asal tau saja setelah melihat pertunjukan Xiao Yan tadi, semua teman Xiao Yan sekarang ini menganggapnya sebagai seorang pria karena rata-rata orang yang mengikuti ekskul ini adalah pria lalu sekarang ini Xiao Yan juga berpenampilan seperti pria.
Li Shang yang takjub melihat aksi Xiao Yan merasa tertantang, ia pun dengan beraninya menantang Xiao Yan untuk bertanding dengannya. pangeran yang mendengar itu merasa bahwa itu adalah hal yang menyenangkan. lantas ia berseru pada semua orang bahwa ia menyetujui pertandingan antara Xiao Yan dan Li Shang, ia juga menambahkan kalau dalam pertandingan ini siapa saja diantara mereka berdua yang menang maka orang tersebut akan diangkat menjadi asisten pangeran.
mendengar hal itu Xiao Yan otomatis menyetujui tantangan Li Shang, ia berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang bagus untuk bisa lebih dekat dengan pangeran dan ia juga bisa mendapatkan informasi tentang siapa pangeran sebenarnya. pangeran pun mengumumkan bahwa pertandingan akan diadakan pada hari ketujuh setelah latihan. mereka diberikan waktu tujuh hari untuk berlatih ilmu bela diri mereka dan semua teman termasuk pangeran sangat tidak sabar untuk melihat siapa yang paling kuat diantara mereka berdua setelah tujuh hari kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments