Janda Cantik Kesayangan Tuan Muda
Cp•01 - °GBKTM°
CHAPTER •• 01 : GADIS BUTA KESAYANGAN TUAN MUDA
_______________________________
Toronto, Kanada. Waktu sudah menunjukkan Pukul 12:10 waktu Kanada. Dan Keluarga Besar Aksarano Roberstien beserta Kembaran nya Askarano Roberstien saat ini tengah berkumpul di Ruang Makan sebuah Rumah Megah milik Vincent, Putra Pertama Aksa dan Tania.
Vincent sendiri merupakan CEO Muda di salah satu Perusahaan RB' yang bergerak di Bidang Produk berbagai macam Skincare dengan merek ternama di Dunia.
Ny.Tania {Mama!}
Abang kenapa belakangan ini Makannya sedikit banget,?
Tn.Aksara {Papa!}
Tau tuh badanmu udah kurus itu.
Ny.Tania {Mama!}
Iya Sayang, badan kamu kurus banget
Narakha Hallzen {Rakha!}
*hanya diam mendengarkan sambil memakan Cake Pisang buatan Sang Mama
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Mana ada kurus Pah, badan aku masih bagus kok
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Masih ada ABS yang tercetak jelas
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Mamah mao lihat ngga,?
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Nanti abang lihatin deh di Kamar
Tn.Aksara {Papa!}
Ngadi Ngadi kamu. Mamah kamu cuman boleh lihat punya Papah.😒😡
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Dih,?! Papah Possessive. *cibirnya
Ny.Tania {Mama!}
*beralih menatap Putra Keduanya yang hampir menghabiskan 5 Piring Kecil Cake Pisang buatannya
Narakha Hallzen {Rakha!}
*hendak mengambil Cake lagi
Ny.Tania {Mama!}
Ini anak lagi atu, dari tadi Makannya Cake Pisang mulu.😒
Narakha Hallzen {Rakha!}
Enak Ma. *jawabnya singkat
Narakha Hallzen {Rakha!}
*mengambil kembali dan mengunyah Cake Pisang tsb
Narechel Havista {Rechel!}
Mimi kayak lupa aja, Rakha tuh kan dari kecil suka banget sama Makanan yang manis manis
Narechel Havista {Rechel!}
Apalagi yang berbahan dasar Buah Pisang
Narakha Hallzen {Rakha!}
*rolle eyes
Ny.Tania {Mama!}
Hehe, iya sih kamu benar Chel
Vincent Attayalaino {Vincent!}
Eittss. Kalo si adek suka ama yang manis manis, kalo abang sukanya ama Rechel aja deh lebih manis dari apapun Gula aja kalah, hehe
Narechel Havista {Rechel!}
Ihhh. Kak V apaan sih,?! *blush
Ny.Callista {Bunda!}
Uhukk_ Perasaan tadi kita ngga ada masak Kepiting Rebus ye kan Mimi Nia,?
Ny.Tania {Mama!}
Uhukk_ iya. Tapi si Echel pipinya udah merah kayak kepiting rebus tuh hahaha
Narechel Havista {Rechel!}
*menutup wajahnya dg kedua telapak tangan
Narakha Hallzen {Rakha!}
*buru² meminum Susu Pisang nya
Narakha Hallzen {Rakha!}
*bangkit dari duduknya
Ny.Tania {Mama!}
Hey, adek mao kemana?!
Narakha Hallzen {Rakha!}
Kamar mah.
Narakha Hallzen {Rakha!}
🚶🏻🚶🏻🚶🏻
Ny.Tania {Mama!}
Lah,?! Napa ntuh anak,..?
Narakha Hallzen {Rakha!}
*menghempaskan tubuhnya di atas Bed
Narakha Hallzen {Rakha!}
*menatap Langit Langit Kamar
Narakha Hallzen {Rakha!}
*memasang earphone di telinga
Narakha Hallzen {Rakha!}
*mulai bernyanyi sesuai alunan nada yang di dengarnya
Narakha Hallzen {Rakha!}
Eoduunbang jomyeong hana eopsi
Ruangan gelap tanpa cahaya
Narakha Hallzen {Rakha!}
Iksukaejimyeon an doeneunde
Aku tak terbiasa dengan ini
Narakha Hallzen {Rakha!}
Geuge tto iksukae
Tapi aku mulai membiasakannya
Narakha Hallzen {Rakha!}
Najimagi deullineun
Abadi
Narakha Hallzen {Rakha!}
I eeokeon sori
Suara AC mulai berbunyi
Narakha Hallzen {Rakha!}
Igeorado eopseumyeon
Tanpa ini
Narakha Hallzen {Rakha!}
Na jeongmal muneojil geot gata
Aku mungkin tak akan bertahan
Narakha Hallzen {Rakha!}
Hamkke utgo hamkke ulgo
Kita tertawa dan menangis bersama
Narakha Hallzen {Rakha!}
I dansunhan gamjeongdeuri naegen jeonbuyeonna bwa
Perasaan sederhana ini begitu berarti bagiku
Narakha Hallzen {Rakha!}
Eonjejjeumilkka
Kapan aku merasakannya lagi?
Narakha Hallzen {Rakha!}
Dasi geudael majuhandamyeon
Jika aku bertemu denganmu lagi
Narakha Hallzen {Rakha!}
Nuneul bogo malhallaeyo
Aku akan menatap matamu
Narakha Hallzen {Rakha!}
Bogo sipeosseoyo..
Dan mengatakan, "aku merindukanmu"
Narakha Hallzen {Rakha!}
Hwangholhaetdeon gieok soge
Dalam ingatanku
Narakha Hallzen {Rakha!}
*seketika teringat kenangan dengan Seseorang di masa kecil
Narakha Hallzen {Rakha!}
Na hollo chumeul chwodo biga naerijana
Hujan membasahi tubuhku
Narakha Hallzen {Rakha!}
I angaega geotil ttaejjeum
Pada saat kabut ini hilang
Narakha Hallzen {Rakha!}
Jeojeun ballo dallyeogal ge
Aku akan berlari dengan kaki basah
Narakha Hallzen {Rakha!}
Geuttae nal anajwo..
Aku berharap kau memelukku
Narakha Hallzen {Rakha!}
*memejamkan mata
Narakha Hallzen {Rakha!}
[ 😴😴 ]
Di sebuah Lapangan Golf, dua Bocah kecil tampak bermain kejar kejaran.
Bocah PR : AKHA!! AYO SINI KEJAR ECHEL!!
Bocah LK : Aku ini lebih tua dari kamu yah. Panggil Kakak! *tegasnya sambil berteriak dan terus berlari mengejar
Bocah PR : GA MAU. WLEE!! *terus berlari hingga
Bocah PR : Adduhh.. Sakithh hiks hiks..
Bocah LK : Eh,?! *berlari menghampiri si bocah perempuan
Suara Petir dan turunnya hujan yang cukup Deras pun mulai mendominasi dan membasahi tubuh kering mereka.
Sementara di Ruang Makan :
Rechel. Putri Angkat Askara dan Callista. Rechel di adopsi sejak Bayi oleh mereka. Gadis ini sudah tidak bisa melihat sejak lahir alias Buta{Tunanetra}. Tapi Rechel sama sekali belum mengetahuinya jika dia hanyalah Anak Angkat.
Kabarnya, Dia di buang oleh Kedua Orang Tua Kandungnya karena tidak sempurna dan di anggap akan menyusahkan saja jika telah Dewasa.
Comments
Nur Aida
semangatt😌 terus
2023-04-11
2
Vin G
cerita nya bagus Thor, semangat 💪
2023-04-11
2