Boyz Chase: The Death Mirror
02. Di Sekolah
Tepat pada pukul 21.45 mereka semua sudah berkumpul di depan gerbang sekolah sesuai dengan perintah Eric.
Mereka semua terlihat sangat santai dalam menghadapi kasus ini. Bahkan Narendra sempat sedikit berdebat dengan seorang polisi yang hendak memasangkan garis polisi disana.
Akhirnya, polisi tersebut dengan berat hati mengizinkan mereka masuk karena Narendra mengeluarkan golden card-nya. Yaitu adalah kartu tanda pengenal dari ayahnya yang merupakan kepala polisi.
Mereka berempat berjalan beriringan hingga mendapati seonggok mayat terlentang disana dan diketahui dia adalah Kak Hendery.
Arashya Pratama
Lu yakin ini pembunuhan, Ric?
Eric sama sekali tak menggubris pertanyaan Arashya. Dia malah mendekat pada salah satu polisi.
Eric Devandra
Excuse me? Bisakah anda mundur sebentar? Saya hendak memeriksa jasadnya..
Mr. Bambam
Siapa kalian yang berani masuk tanpa izin ke areal ini? Saya tak mau ambil resiko kalau kalian mungkin bisa merusak atau menghilangkan bukti-bukti yang ada!
Narendra Nasution
Maaf, Sir. Apakah anda mengenal saya? Kami semua sudah diizinkan masuk, dan sekarang biarkan kami untuk memeriksa jasadnya!
Mr. Bambam
Anda tidak bisa menggunakan pamor ayah anda untuk perkara semacam ini!
Arashya Pratama
Katakan saja, bagaimana kau ingin diberhentikan secara tidak hormat atau biarkan kami melakukannya?
Ancaman Arashya, sang anak pejabat pemerintahan ternyata mampu membuat polisi dengan nametag 'Mr. Bambam' itu meneguk salivanya kasar dan mempersilahkan mereka.
Eric Devandra
Apakah dia jatuh dari lantai 3 di atas sana?
Eric Devandra
Apa kesimpulan anda, Sir?
Mr. Bambam
Detektif kepolisian sudah dikerahkan untuk menangani kasus ini.
Jevan Devandra
Berapa lama mereka akan mendapatkan hasil?
Mr. Bambam
Tergantung pada kesulitan kasusnya.
Narendra Nasution
Apakah ini kasus rumit?
Mr. Bambam
Tidak ada orang waras yang datang ke sekolah pada jam seperti ini.
Jevan Devandra
Secara tidak langsung anda mengatakan bahwa dia adalah orang tidak waras, begitu?
Mr. Bambam
Kasarnya seperti itu.
Arashya Pratama
Hentikan! Kenapa anda dan yang lain tidak segera memeriksa CCTV?
Mr. Bambam
Kami sudah memeriksanya dan menemukan terjadi error disana.
Narendra Nasution
Ck, sudahlah.
Jevan Devandra
Lu udah selesai, Ric?
Eric Devandra
Udah, kita balik ke mobil.
Arashya Pratama
Silahkan selesaikan tugas kalian. Semoga berhasil, haha!
Mereka pun beranjak dari tempat itu karena tidak terlalu menemukan hal yang cukup berguna untuk menjadi bukti.
Di mobil yang belum dinyalakan itu, mereka semua hanya diliputi keheningan.
Jevan Devandra
Beneran ga ada bukti yang bisa kita dapat?
Eric Devandra
Entahlah, tapi gue yakin itu pembunuhan.
Cuma, dari jasadnya sih ga ada luka-luka..
Arashya Pratama
Jadi, gimana kita bisa ambil kesimpulan?
Eric Devandra
Nunggu korban selanjutnya mungkin?
Jevan Devandra
Lu pengen ada korban lagi gitu?
Eric Devandra
Who knows? Pembunuh berantai juga pasti bakal ngelakuin kesalahan kecil yang fatal kalau ada korban selanjutnya.
Arashya Pratama
Gue rasa itu terlalu beresiko, terlebih lagi kejadian di sekolah.
Eric Devandra
Pertanyaan gue, apakah memang ga ada CCTV yang ga error yang bisa mantau rooftop? Walaupun jauh juga gapapa yang penting kelihatan.
Narendra Nasution
Jevan, ayo kita ke rumah Renan.
Narendra Nasution
Rumah dia lantai 4, sedangkan rooftop kita di lantai 3. Rumah Renan juga ada di 2 rumah setelah sekolah. Mungkin bisa kelihatan dari sana.
Jevan Devandra
Good idea. Kita ke rumah Renan sekarang.
Arashya Pratama
So? Gue ada pertanyaan.
Eric Devandra
Jangan bilang kita sepemikiran tentang pembuat berita di web?
Arashya Pratama
Benar banget. Gue bingung siapa yang buat berita di web sekolah sementara yang nemuin mayatnya itu Pak Satpam yang notabenenya buta teknologi?
Jevan Devandra
Ga mungkin Kak Hendery juga.
Narendra Nasution
Mungkin.
Comments
Pacarnya Yedam
pake jurus orang dalam 🤣
2023-04-22
1