Di ruangan Pak Bima.
Bima masih santai duduk di meja kerjanya tanpa menoleh ke arah Gisel yang sedari tadi duduk di depan nya. Sambil memainkan ponsel milik Bima.
Gisel pun sudah mulai jenuh dengan sikap cuek Bima yang sedari tadi mendiamkan nya. Tak ada respon apapun, brakkk Gisel menggebrak meja kerja Bima, Bima pun tersentak kaget melihat aksi Gisel yang menggebrak meja nya.
"Bim, dari tadi kamu cuekin aku mulu sih, " jengkel Gisel pada Bima, Bima tak menyauti ucapan nya yang tak penting.
"Bim" lanjut nya.
Bima pun menghela nafas kasar melihat tingkah Bima yang benar-benar tak menoleh ke diri nya sedikitpun.
"Bim, napa sih jadi seorang guru, dosen pula kenapa tidak melanjutkan ke Perusahaan Papa kamu saja sih biar sedikit ada waktu untuk aku, kalau kamu jadi pengajar sana sini kan aku jadi jarang ketemu kamu bukannya jarang lagi tapi tak pernah ketemu," lanjut Gisel menggebu-gebu dan marah pada sikap Bima padanya.
"Kamu mengatur saya supaya saya meneruskan Perusahaan papa sedangkan kamu sendiri saya atur untuk stop di dunia model kamu tidak mau, itu namanya egois Sel, " terang Bima pada akhirnya bersuara.
"Aku bukannya egois sayang tapi butuh waktu untuk berhenti, masa baru memulai karier aku harus berhenti, itu namanya gak fine buat aku beb, " tak terima Gisel di katain seperti itu oleh Bima.
"Sel, kamu sendiri yang memutuskan nya kenapa kamu kembali di saat aku sudah bahagia dengan seseorang, " Bima memanasi Gisel yang kekeh.
"Maksud kamu apa, jangan bilang kamu sudah ada wanita lain setelah aku pergi, " lanjutnya.
"Kalau iya kenapa,! " ketusnya.
"Siapa dia beb" tanya Gisel.
"Dia ada di sini dan kamu tak perlu tahu, "
"Bim, plis kita tuh gak ada kata putus loh, hanya minta dan butuh waktu aja kan, "
"menurut mu?"
tet
tet
teeeet
(Waktu istirahat selesai).
Bima membawa buku nya lagi karena akan mengajar ke kelas Bisnis lagi tak peduli dengan Gisel yang masih berada di ruangan nya.
tiba di depan pintu kantor Bima melihat Cinta yang akan melewati kantor sebab kelasnya memang melewati kantor, tiba tiba lengan Cinta dipegang oleh Pak Bima, dari kejauhan Imel, dan Sinta melihat adegan tersebut.
cup
Pak Bima terpaksa mengecup kening Cinta yang tak terduga, Cinta pun melotot tak berkedip atas perlakuan Pak Bima tersebut.
Tak terkecuali Vivi pun lebih terkejut dan merasa ada yang aneh dengan Pak Bima.
"Ya ampun Cin, kamu beruntung bangetttt" gumam Vivi dalam hati. Dari balik pintu kantor nampak Gisel kesal dengan adanya adegan itu dan Gisel langsung menampar pipi Cinta yang yang tak tahu permasalahan nya.
"Bima!!! " Gisel marah.
"Apa apaan kamu Sel,!! " balas Pak Bima dengan nada tinggi.
"Kamu yang apa apaan Bim, dia siapa? " tanya Gisel menahan amarahnya.
"Dia calon tunangan aku" tunjuk Pak Bima sekenanya.
"Maksud mu? " bingung Gisel tak percaya.
"Iya dia calon tunangan aku, setelah lulus kami akan bertunangan dan menikah " tukas Pak Bima memanasi.
Dari kejauhan Imel dan Sinta menatap tak percaya dengan hal itu, padahal Cinta baru saja bertemu dengan Pak Bima kenapa menjadi seperti ini, ada yang tidak beres
"Loe dengar kan Mel, barusan apa yang dikatakan oleh Pak Bima pada wanita itu, " ujar Sinta pada Imel.
"Iya Sinta, gue dengar banget, gak mimpi kan ini, padahal ini baru sehari loh Pak Bima ngajarin ke kita, " Imel lemas dan lesu tak percaya.
"Hik hik huhuhu Sin, hatikuuuuuuu retak" tangisnya pecah.
"Bim, yang benar saja kamu sama bocah SMA begini ," ucap Gisel sambil telunjuknya ke arah Cinta yang masih memegangi pipinya yang barusan di tampar Gisel.
Cinta hanya diam mencermati ucapan Gisel yang masih berada di depan nya.
"Lalu urusan nya dengan mu apa, aku memilih wanita yang mau ngertiin keadaan aku bukan yang maunya di mengerti terus dan egois" Bima menjelaskan sambil merangkul Cinta yang di samping nya masih ada Vivi. Di balik jendela kantor ada yang memgintip dan merekam kejadian tadi.
"Tapi Bim, kamu sama aku tuh belum putus Bim, hanya karena aku merintis karier aku jadi model kamu lebih memilih bocah begini gak nyangka banget selera mu mencari yang polos, " cibir Gisel
"aku tidak terima ya Bim diperlakukan seperti ini, aku akan pergi dulu dan aku pasti kembali, " ancam Gisel kemudian pergi dari hadapan Pak Bima dan Cinta yang masih saling merangkul.
ish
Cinta merintih kesakitan di pipinya.
"Maksudnya apa sih Pak? " tanya Cinta bernada kesal dan bingung meskipun marah namun Cinta bisa menahan nya.
"Maaf ya Cinta akun terpaksa melakukan ini supaya dia pergi dari sini, " jujurnya.
"Tapi Pak, gara-gara anda aku di tampar sama siapa tadi namanya aku lupa, entah itu pacar atau tunangan atau kekasih atau istri aku tak peduli siapa dia?!" Cinta meninggikan nada nya marah yang meluap seperti gunung berapi seakan meletus saat ini juga.
"Iya Cinta maafin saya bukan nya saya melecehkan kamu tapi aku terpaksa Cin, aku akan bertanggung jawab atas perilaku saya ke kamu dari tadi pagi sampai sekarang, yang mungkin kurang menyenangkan buat hari hari kamu hari ini dan seterusnya, " lanjut Pak Bima.
"Anda tuh sudah keterlaluan tahu sama murid sendiri, " ujar Cinta kemudian tak terasa air matanya jatuh juga karena menahan malu di tonton banyak orang, semua yang menyaksikan pun tak ada yang berani bersuara, bahkan semua guru yang berada di luar pun tak berani bicara karena semua guru tahu bahwa Pak Bima itu seorang anak Pemilik Sekolah dan Perusahaan besar, bisa dibilang Pak Bima adalah pewaris tunggal. Tak banyak bicara Cinta berlari menuju ke kelas nya dan melirik ke Vivi dan menarik tangan Vivi.
"Ayo Vi kita masuk ke kelas percuma kita disini malu banyak yang nonton drama Korea kita " Cinta mengusap air matanya yang sudah membasahi kedua pipinya dan ada kemerahan bekas tamparan dari Gisel.
"Tapi Cin, kita ke UKS dulu yuk untuk mengompres pipi kamu yang bekas tamparan tadi oleh wanita gila tadi, " saran Vivi maksa.
Sejenak Cinta berhenti di depan UKS menatap ke arah Vivi yang kaget apa yang tadi Vivi bilang wanita gila?? ada ada saja si Vivi nyatain dia gila.
"Wanita gila, siapa sih dia"
"dia adalah mantan pacar saya Cin, " Tiba-tiba suara Pak Bima terdengar dari kejauhan. Cinta malas melihat Pak Bima yang udah bikin Cinta jantungan dan malu. Tak mau menanggapi ucapan Pak Bima Cinta masuk ke UKS bersam Vivi. namun di cegah oleh Pak Bima.
"Cin, maafkan aku, aku janji akan bertanggung jawab kok, aku akan beneran tunangan sama kamu setelah ini aku dan kamu menjadi kita aku yakin itu Cin, plis kasih tahu alamat rumah kamu nanti aku akan melamar kamu, karena aku sudah menyentuh kamu, dalam agama kita bukan muhrim, " panjang lebar Pak Bima menegaskan.
"hemm" Cinta tersenyum kesal mendengar penuturan nya.
"" Masa" sindir Cinta sinis
"Kamu tidak percaya sama saya,? "
"Iya"
"biar kamu percaya saya harus apa Cinta, emang benar Gisel adalah mantan pacar tapi kamu tak pernah bersentuhan pegangan tangan aja gak pernah, "
"bukan urusan saya Pak Bima, minggir aku mau lewat pipiku sakit gara-gara Pak Bima,! " Cinta mendorong tubuh Pak Bima dengan berani tak ada rasa takut sama sekali.
"Berani banget tuh siswi ngedorong tubuh gagah sampai goyah gitu, Pak Bima juga kok nurut aja ya, " gumam guru yang ngefans sama Pak Bima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gak gentle banget Bima,Kalo ada masalah itu di selesaikan berdua jgn nyeret org lain,yg ada ntar Cinta yg jdi sasaran Hisel terus menerus, kan td Gisel td bilang kalian belum putus,ya udah kenapa gak di putusin sekalian td langsung,,Ckck jadi cowok kok lembek banget..🙄🙄
2023-05-12
1
Qaisaa Nazarudin
Waahh berani2 nya nyeret org lain dlm masalahnya mereka,,🤦🏻♀️
2023-05-12
1
Qaisaa Nazarudin
Apa pak Bima udah dinjodohin ama Vinta ya,Cima pal Bima yg kenal ama Vinta mungkin..Hak mungkin kan Pak Bima main nyosor seenak udelnya..
2023-05-12
1