Rasa penasaran Aldi begitu menjadi sesaat setelah dia mendengar jika Bastian akan di jodohkan dengan gadis berhijab yang ada di pikiran Aldi sekarang adalah gadis yang tempo hari dia lihat di cafe di tempat dia nongkrong bersama Bastian kemaren.
'' Kalo Bastian emang di jodohkan sama cewe muslimah. Kayanya gue juga harus bisa ngikutin dia. Jadi penasaran banget sama tu cewek. '' ucapnya sendiri yang dia dengar sendiri.
***
Acara sudah di siapkan dengan matang. Nazwa sudah bersiap di ruang make up di mana Mega sangat setia menemaninya. Hari ini tepat di mana waktu yang telah di tentukan oleh kedua keluarga itu dan mereka pun sama-sama menyetujui nya.
'' Gak nyangka aku na, ternyata kamu udah mau menikah. Dan di jodohkan pula. Hebat kamu, mungkin kalo aku sudah kabur na. '' puji Mega pada sahabat nya itu yang dia sangat salut dengan kelegaan hati nya yang mau menerima permintaan kedua orang tuanya
'' Doakan saja, semoga aku jodoh sama dia ya ga, Aku gak berharap apapun niatku hanya untuk ibadah. Selebihnya karna aku ingin berbakti kepada kedua orang tuaku. ''
Mega tambah salut dengan jawaban dari Nazwa. '' Aku penasaran tau sama calon suami mu. '' Ucap Mega yang memang belum pernah mengetahuinya karna Nazwa mengabarinya secara dadakan.
'' Kamu inget nggak sama laki-laki yang waktu kita makn di cafe dan ternyata udah ada yang boking. '' Mega mengangguk '' Ya dia orang nya. '' jawab Nazwa
'' Apa! Serius kamu! Jangan boong deh na?'' Mega tidak percaya
'' Aku juga gak tau ga. Cuma pas waktu kami bertemu ya dia yang ada di sana. Tapi dia gak mengenali aku deh kayanya. ''
'' Dia itu salah satu laki-laki inceran aku lo na. '' jujur Mega tanpa malu.
'' Terus? Kamu mau ngambil dia dari aku? '' tanya Nazwa pelan dan lembut karna Nazwa jarang sekian marah. Bahkan tidak pernah.
'' Ya nggak lah! Gila kamu! Masa punya sahabat sendiri mau di gasak. aku gak segila itu na! '' Mega tidak terima dengan tuduhan Nazwa
'' Ya kirain, '' balas Nazwa yang baru selesai di make up.
'' Ok done! Sekarang tinggal nunggu panggilan lalu kalian keluar. '' ucap MuA itu.
'' Baik mbk. Trimakasih ya '' ucap Nazwa
'' Iya, Sama-sama. Kamu cantik banget deh. Meskipun bercadar tapi aura kecantikan mu terlihat nyata. '' puji mua itu
'' Trimakasih, mbk juga cantik Secantik make up yang mbak aplikasikan '' Jawab Nazwa
'' Kamu bisa aja. ''
***
Bastian sudah siap dan dia sudah duduk di kursi tempat nya nanti mengucapkan ijab kabulnya. Ditemani Aldi dan juga kedua orang tuanya dan orang tua Nazwa beserta penghulu dan juga kedua saksi.
Tamu undangan tidak terlalu banyak karna memang mereka tidak mau mempublikasikan nya terlalu banyak. Hanya ingin sah saja itu lebih dari cukup. Dan Bastian pun tidak mau mengundang banyak Teman-teman nya hanya ya paling dekat saja dengannya yang dia undang.
Setelah mengurus Surat menyurat akhirnya ijab kabul pun akan di laksanakan. Dengan wali ayahnya sendiri. Dengan penuh haru Herman melepaskan putri kesayangan nya itu untuk menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri. Denagn mata berkaca-kaca Herman pun mengucapkan kalimat itu.
'' Hay Sebastian Utama bin Jefri Utama saya nikah kan dan kawinkan kamu denagn putri saya yang bernama Nazwa Aprilia binti Herman Wijaya dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang sebanyak 142023 rupiah dan emas seberat 10 gram di bayar tunai! '' Ucap Herman dengan lantangnya dengan menjabat tangan Bastian
'' Saya Terima nikah dan kawinya Nazwa Aprilia binti Herman Wijaya dengan maskawin tersebut di bayar tunai! '' Ucap Bastian dengan lantangnya dan dalam satu tarikan nafas.
Meski tidak ada latihan panjang.Bastian mampu mengutarakan nya dengan lantang dan lancar. Semua saksi mengucap sah dan begitupun dengan kedua orang tuanya yang sangat bersyukur karna putranya sudah menikah dengan gadis pilihan mereka.
Tinggalah pertemuan di antara kedua pengantin itu. Nazwa keluar dari dalam dengan Mega di samping kanan dan ibunda nya di samping kiri. Menuntun nya hingga sampai di kursi di mana Bastian duduk. Mereka berdua di jejerkan untuk pemberian maskawin yang tadi sudah di utara kan.
Sepanjang Nazwa berjalan Bastian tidak ada berkedip sekalipun melihat gadis yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Seorang wanita yang sama sekali tidak dia kenali dan hanya mengenal nya 1 minggu dan langsung dia nikahi. Secepat itu prosesnya hingga Bastian saja masih tidak percaya dengan semua ini. Di sebelah nya kini sudah ada seorang gadis yang mendampingi nya. Bukan lagi pacar ataupun teman tapi sudah sah menjadi seorang istri. Ada ketidaterimaan tapi Bastian mengalah demi fasilitas yang dia dapatkan.
Mereka di arahkan untuk berjabat tangan dengan Nazwa yang mencium punggung tangan Bastian. Dan Bastian pun mengusap puncak kepala Nazwa. Lalu di minta oleh para pendamping mereka untuk mencium kening nya. Sedikit canggung namun karna tidak enak jadi bahan perhatian akhirnya Bastian pun melakukan nya.
Nazwa sedikit risih tapi karna dia sadar si pelaku sudah sah suami nya dia pun pasrah. Tinggalah pemasangan maskawin yang tadi di sebutkan. Nazwa memperlihatkan jari-jari lentiknya di hadapan Bastian.
Betapa terkejutnya, jari-jari itu begitu bersih dan indah di mata Bastian. Meski tidak ada pewarna kuku sperti gadis-gadis yang pernah bersanding dengannya. Kukunya terawat dan bersih. Bastian mulai memasukan cincin itu. Dan bergantian.
Terakhir tinggal sesi pemotretan yang akan di lakukan. Namun sejak tadi ada satu orang yang terlihat kecewa saat melihat Nazwa keluar dari ruangan menuju tempat ijab.
Aldi. Betapa terkejutnya dia saat melihat Mega menggandeng Nazwa, aldi sudah bisa memastikan jika itu adalah gadis yang dia lihat di cafe tempo lalu. Sosok gadis yang ingin dia perjuangkan untuk mencari keberadaan dan kontak telpon nya. Tapi semua itu pudar dan hilang seketika saat melihat dengan kedua matanya jika si gadis itu lah yang di jodohkan dengan sahabat nya sendiri.
Mau berkata apa, jika kata sah sudah mengudara dan sebuah buku sudah di Buat. Aldi hanya bisa pasrah dan menerima nasibnya sendiri. Gadis yang dia incar ternyata jodoh sahabat nya.
Sesi pemotretan sedang berjalan di mana banyak tamu undangan yang ingin berfoto dan bergantian dengan keluarga yang juga ingin berfoto. Tapi Aldi masih saja bengong dia duduk di kursi yang sedikit jauh dari dekor di mana Bastian dan Nazwa bersanding.
'' Maaf Mas, di panggil sama mempelai pria untuk ikut foto bersama. '' ucao Mega namun Aldi masih saja bengong
Mega terdiam dan membaca arah pandangan Aldi, pandangan nya menuju ke arah Nazwa. Masa iya Nazwa kenal dengan laki-laki ini. Mega saja tidak pernah tau wajahnya selama mereka bersahabat. Tapi jika di lihat dari cara memandang nya, laki-laki di hadapan nya itu seperti kecewa yang luar biasa. Pasalnya dia sampe bengong sperti itu.
'' Mas! '' Panggil Mega dan kali ini dia menepuk punggung Aldi.
Aldi langsung tersadar. '' Ada apa ya? '' tanyanya bingung.
''Astaga Mas, Mas yang kenapa? Bengong aja. Tu di panggil mempelai pria untuk ikutan foto. '' ucap Mega
'' Oh, Iya nanti saya kesana. ''
Mega mengangguk dan pergi dari sana. Aldi pun beranjak dengan malasnya dia pergi kesana. Tapi karna ingin menghargai sang sahabat akhirnya dia pun menurutinya.
Tanggal 1 april menjadi saksi di mana mereka sudah menjadi pasangan suami istri yang tidak di sangka-sangka prosesnya secepat itu. Dan di hari itu pun Nazwa berulang tahun. Acara terlihat meriah meskipun sederhana namun banyak sanak sodara yang hadir dan ikut memeriahkan acara pernikahan itu.
Dan terakhir sesi rebut bunga yang akan di lemparkan oleh kedua pengantin. Yang mana para bujang dan gadis sudah siap untuk menangkap nya. Konon katanya jika bunga itu di tangkap oleh seseorang yang masih singgel bisa tertular cepat menikah.
Suara sorak sorai para tamu undangan menghitung maju aba-aba '' 1...2...3.'' Bunga itu terlempar dan hap.
Ada empat tangan yang menangkap nya namun jadi satu. Semua mata tertuju pada mereka. Aldi dan Mega terlihat saling pandang dengan tangan yang masih menggenggam buket bunga itu. Mata mereka saling bertemu sperti ada hipnotis di antara mereka hingga mereka terdiam saling tatap beberapa saat.
'' Cie... Cepet nyusul lah ya... '' Goda teman Aldi
Mereka pun tersadar dan saling salah tingkah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
Baarokallohu fiikum, Basti-Naz🥰
2023-09-26
0
Mukmini Salasiyanti
😃😍👍💪
2023-09-26
0