bab03

Nara melihat ke arah Sindy.dia melihat Sindy sedang salting saat ini Nara pun hanya tersenyum melihat sahabat nya itu.

Sampai di taman terlihat banyak pengunjung dengan berbagai kegiatan ada yang bersenam, bersepeda, bermain basket, membawa anak nya bermain dan banyak lagi, karna sekarang adalah hari minggu.

Selain para pengunjung para pedagang pun banyak berjejer di pinggir jalan.

"Makan bubur ayam enak nih kaya nya" Kata Nara. "Yuk kita cari penjual bubur"

Disaat mereka sedang asik mencari tukang bubur, Tiba-tiba dari belakang mereka ada pengendara motor dgn kecepatan tinggi, aidil yg melihat pun lantas menarik tangan Sinta hingga mereka terjatuh di samping trotoar, andai aidil lambat menarik Sindy mungkin motor itu akan menabrak gadis itu.

"Astaga kalian gak ppa? "..

"Abang gak papa de, kamu sendiri gimana sin aman kan? "

"Aman bang cuman kaget aja tadi, abang gak ada yg luka atau lecet kan??"

"Ehemm ehemm cie yang khawatir abang gue kenapa-kenapa".. Goda Nara pada sindy, otomatis muka Sindy langsung memerah karna salting.

Mereka pun akhir nya sampai di warung tenda bubur ayam dan memesan 5 porsi beserta minum nya.

Saat sedang asik menikmati sarapan mereka siluet mata Nara menangkap sosok pria yg sangat iya kenali sedang menuju ke warung tenda bubur ayam.

"Ck ngapain sih tuh al kmpret di mana-mana ada heran deh,ngerusak mood makan gue aja ".. Gumamnya sambil berdecak kesal.

Hah apa ra? Lo tadi bilang apa? "Tanya Lani

Lina pun menghadap ke mana arah mata Nara dan dia pun tersenyum.

Jangan-jangan kalian berdua jodoh kali ra? "Bisik Lina menggoda nara.

Dih amit-amit gue suka sama cowo modelan kek dia" Ketus nya

"Jangan gitu lah ntar klo lo suka sama dia menjilat ludah sendiri lu" "al"

Nara pun tau siapa yg sudah memanggil nama orang yg sangat dia tak sukai siapa lagi klo bukan abang nya.

"Abang ngapain sih manggil dia?"

"Apa sih de orang cuman manggil, gue udah lama gak ketemu dia"

al pun berjalan menuju meja mereka belima.

"Eh bang apa kabar, lama nih gak ke markas?"

Tanya nya pada aidil dan melirik sekilas ke arah aidil dan teman-temannya.

Mereka pun bersalaman khas lelaki.

Alhamdulillah baik, lo gimana kabar nya dan gimana kabar anak-anak yang lain, markas aman kan? "..

"Alhamdulillah aman bang, Anak-anak pun masih kompak kok"

"Syukur deh kalo gitu"

Bang gue duluan ya tuh pesenan gue udah jadi "

"Oh ok. "

Setelah selesai sarapan mereka pun akhirnya pulang.

...****************...

Malam hari di markas monarTIGER mereka sedang asik berkumpul ada yang sedang tiduran, main catur,ngegame.

Tiba-tiba..

Semua yang ada di dalam ruangan terkejut dan bersama mereka keluar, betapa terkejutnya mereka melihat salah satu anggota mereka terkapar di depan pintu sudah dalam keadaan babak belur."nardi..lo kenapa siapa yg sudah bikin lo jadi kaya gini??"

Belum sempat nardi mengatakan sesuatu iya sudah tidak sadarkan diri.

"Brengsek!!! Le bangun bilang siapa yg bikin lo seperti ini ??"raka emosi tapi dia masih menahan ny karena melihat kondisi teman ny ini.

"Cepat kita bawa nardi ke rumah sakit, renal ambil mobil gue yang ada di garasi". Titah al.

"Kalian yg ada disini tolong berjaga-jaga di markas" Ucap al pada anggota ny."Baik bos" Ucap mereka

semua.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, al terus memaki siapa yg sudah membuat leon sampai seperti ini.

Sesampainya di rumah sakit mereka menunggu dokter sedang memberi pertolongan pada leon.

Ciit...

Pintu ruang UGD terbuka.

Seorang dokter keluar berjalan menuju al dan kawan-kawan.

"Bagaimana keadaan teman saya dok?'"Alhamdulillah, teman kalian baik-baik saja setelah kami melakukan pengecekan tidak ada luka dalam yang serius"..

"Alhamdulillah syukurlah..." mereka berlima mengucap syukur dan merasa lega tidak terjadi apa-apa terhadap nardi.

Boleh kami melihat nya dok?" Tanya al

"Silakan,setelah kami memindahkan ny ke ruang perawatan ! " Ucap dokter.

Setelah di pindahkan ke ruang perawatan,Raka dan kawan-kawan masuk ke ruang leon dan leon pun sudah siuman."Le gimna keadaan lo " Ucap

anggi.

"Udah mendingan bang,

thanks ya udah bawa gue kesini"..

"Le gue mau tanya sama lo siapa yang sudah mukulin lo sampai kaya gini?"

Giliran dilan yang bertanya. nardi sempat terdiam sejenak mengingat orang yang sudah mengeroyok nya.

"Gue gak liat muka mereka bang mereka semua pake penutup muka, tapi gue sempat melihat salah satu dari mereka make kalung dengan bandul Inisial Be"..Renaldi pun langsung menoleh ke arah laeon.

"Kalung nya warna silver?? "

"Iya bang "

"Apa lo tau re?" Tanya al.

Rio pun berfikir keras mengingat siapa yang memakai kalung silver berinisial Be seperti nya iya pun pernah melihat seseorang memakai kalung itu.

"Oh ****!! Gue baru inget " Mereka pun menoleh pada Renaldi

"Siapa?" Tanya mereka

bersamaan"Gue udah inget siapa yg pake kalung inisial Be!! Beren anggota the devil.."

"Lo yang bener any*ng ntar kita salah orang " Ucap rio.

"Ya elah gue inget banget ***, kalian ingat gak terakhir kita baku hantam sama mereka?? "

Mereka pun menganggukan kepala.

"Nah disitu lawan gue beren, gue lihat dia pake kalung bandul inisial Be, yg artinya itu singkatan nama dia BereN ARLANDO"..

Bajingan,, mereka berani main belakang rupa nya, gue kirasetelah lukas gak ada mereka gak akan berulah lagi!!"

"Apa mungkin lukas sudah balik dari singapur?"

"Terus rencana kita sekarang apa bos?" Tanya mereka pada al.

"Kita fikirkan nanti di markas"..

Waktu menunjukkan pukul o 1.15 malam,al baru saja pulang dari rumah sakit.

Sampai di depan gerbang rumah ny iya lantas mematikan motor dan mendorong nya masukkedalam garasi takut membangunkan orang rumah karna suara kenalpot bising nya.

Baru saja al membuka garasi untuk memasukkan motor nya,iya melihat mobil orang tua nya terparkir di dalam garasi yang artinya mama papa nya sudah pulang.

Dengan langkah perlahan al masuk ke dalam rumah, untung saja dia selalu membawa kunci cadangan iya tak ingin sampai membangunkan bi asih karna merasa tak tega membangun kan wanita paruh baya itu yang sudah lelah dengan aktivitas nya seharian.Setelah sampai di kamar al langsung membersihkan diri dan merebahkan badan nya di ranjang, tanpa menunggu lama al pun terlelap iya merasa sangat lelah hari ini.

***

Hari senin adalah hari paling membosankan bagi setiap murid tidak terkecuali bagi Nara dan para sahabat ny mereka pun berniat ingin membolos dari upacara pagi ini.

"Gue males banget upacara, panas, ntar kulit gue gosong lagi iiihh" Kata maria.

"Gue juga males denger

Terpopuler

Comments

Aisyah

Aisyah

Al apa raka sih nama toko utamanya, nardi apa leon sih nm org yg d bw k rmh sakit, jd bngung

2023-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!