The Man In The Novel Comes To Reality

The Man In The Novel Comes To Reality

Keluh Kesah Bahasa

———
Keterangan: ' * * ' ==> Apa yang dilakukan tokoh ' ( ) ' ==> Apa yang diucap tokoh dalam hati ' “ ” ' ==> Apa yang diucap tokoh
Selamat membaca! ✨
———
Triiiiing!
Bel istirahat berbunyi dengan bisingnya, memaksa gadis itu untuk berhenti dan beristirahat sejenak.
Selene
Selene
*Meregangkan pergelangan tangan
Selene
Selene
Akhirnya ... waktu istirahat!
“KELAS PALING BODOH DAN MEMALUKAN YANG SEHARUSNYA TIDAK PERNAH ADA!”
Selene
Selene
*Terkejut
Selene
Selene
Suara gaduh apa ini?
Selene
Selene
*Beranjak berdiri dari bangku dan berlari ke luar kelas
Elfan
Elfan
Jaga ucapanmu!
Arga
Arga
Kalian hanya anak-anak bodoh! Berani-beraninya ikut berkontribusi untuk festival sekolah!
Selene
Selene
HEI!
Selene
Selene
*Menghampiri
Selene
Selene
*Membelah kerumunan
Selene
Selene
KAMI BUKAN ANAK-ANAK BODOH!
Arga
Arga
Hahahaha! Lihat! Siapa kau berani menentang anak cowok!?
Selene
Selene
Lalu kau pikir aku takut?
“Waa ... berani sekali gadis itu.” “Kalau gadis itu masih menentang, nanti lama-lama jurusan bahasa bisa lenyap.” “Siapa gadis itu? Sombong sekali caranya berteriak keras begitu pada anak IPA!”
Elfan
Elfan
Selene, sudah ....
Elfan
Elfan
*Menarik perlahan pergelangan tangan Selene
Selene
Selene
Jangan jadi pengecut Elf!
Selene
Selene
*Menepis tangan Elfan
Arga
Arga
Lihat? Bukankah cowok itu pecundang?
Selene
Selene
Aku tidak mengerti tentang cara pikirmu, Arga
Selene
Selene
Jangan pikir karena kau ada di kalangan atas, kau bisa bersikap seenaknya pada orang lain!
Arga
Arga
Jika aku tidak menginginkanmu ada, maka kamu sudah tiada dari awal Selene sialan!
Selene
Selene
*Tersenyum kecut
Selene
Selene
Kita lihat saja di festival sekolah nanti!
Elfan
Elfan
Selene!
Selene
Selene
*Menengok ke arah Elfan dan membulatkan kedua mata
Selene
Selene
Hanya seorang pengecut yang akan mundur!
Arga
Arga
Kalau begitu akan kupastikan bahwa kau dan kelas terkutukmu itu yang akan menjadi pengecutnya!
Arga
Arga
Ayo pergi!
Keributan di koridor kelas resmi bubar sekarang. Hanya tersisa perang batin Selene yang bergemuruh.
Elfan
Elfan
Selene, kita perlu bicara.
Selene
Selene
Bicara apa? Toh semuanya sudah selesai, kok!
Selene
Selene
Kita tinggal perlu membuktikan kepada mereka bahwa kita bukan pengecu--
Elfan
Elfan
BODOH!
Selene
Selene
A-apa?
Elfan
Elfan
Kau yang bodoh!
Selene
Selene
Siapa kau berani bicara begitu padaku--
Elfan
Elfan
AKU KETUA KELASMU SELENE!
Elfan
Elfan
Aku berhak bicara dan aku berhak menggunjingmu!
Selene
Selene
Lalu ketua kelas mana yang mundur seperti pengecut, hah!? Katakan!
Elfan
Elfan
Pikirkan dengan logikamu Selene!
Elfan
Elfan
Tidak ada satupun guru yang akan memilih kita di acara festival sekolah!
Elfan
Elfan
Sekalipun kita menampilkan penampilan terbaik di depan mereka semua!
Elfan
Elfan
Kau tahu sejak awal, bukan? Tidak pernah ada yang memihak pada kelas kita!
Selene
Selene
*Meneguk salivan susah payah
Elfan
Elfan
Sudah berapa kali kuperingatkan padamu, jangan gegabah!
Selene
Selene
*Terkekeh
Selene
Selene
Kau pikir, karena aku bukan ketua kelas sepertimu ... aku tidak berhak bicara dan angkat suara?
Selene
Selene
Aku ... siswi yang berada di dalam satu jurusan yang terus direndahkan, digunjingkan, dinilai satu kelasnya berisi anak-anak bodoh, apa aku tak berhak untuk menepis semua ketidakbenaran itu?
Selene
Selene
Kalau kau terus membiarkan mereka bersikap seenaknya kepada kelas kita, itu berarti kau sama saja dengan membenarkan semua perlakuan dan perkataan mereka pada kelas kita!
Selene
Selene
Sekarang aku mau bertanya padamu, siapa yang bodoh sekarang?
Elfan
Elfan
Kau terlalu gegabah, Sel!
Selene
Selene
Bodoh!
Elfan
Elfan
Sehari saja, tidak bisakah mulutmu itu bisu dan bungkam saja!?
Selene
Selene
Aku tidak mengerti maksudmu menyuruhku begitu untuk apa
Selene
Selene
Ketua, iya. Hahaha, kendali kelas ada padamu, ya?
Selene
Selene
Baiklah kalau begitu, pak Ketua. Lagi pula, aku ini bisa apa?
Selene
Selene
Menunggu kelas bahasa ini lenyap dimakan waktu?
Elfan
Elfan
SELENE!
Selene
Selene
*Tersenyum kecut
Selene
Selene
*Mendekatkan langkahnya menuju Elfan
Selene
Selene
*Berjinjit
Selene
Selene
*Berbisik di telinga Elfan
Selene
Selene
Kalau begitu, tetaplah berusaha untuk mengokohkan kelas bahasa ini sendirian tanpa aku
Selene
Selene
*Berhenti berjinjit sampai telapak kaki menapak ke lantai
Selene
Selene
*Menepuk-nepuk sebelah bahu Elfan
Selene
Selene
Percuma juga ya aku bicara, waktuku untuk istirahat jadi terbuang sia-sia
Selene
Selene
*Pergi berlalu
———
Sekiranya ada sekolah yang mempertahankan jurusan bahasa dan ikut berkontribusi untuk jurusan itu. Ah ... rasanya tidak mungkin, pikir Selene.
Ia sudah tak selera, bahkan hanya untuk satu gigit roti.
Ia hanya bisa menghabiskan waktu istirahat dengan merenung sendirian di taman rahasia dekat sekolah.
Memikirkan keributan di koridor tadi sudah cukup membuatnya pusing, ditambah lagi dengan si Elfan yang menurutnya sangat tidak berani menepis semua gunjingan dan perlakuan seenaknya dari kelas jurusan lain.
Bodoh menurutnya kalau ia tidak bisa mempertahankan harga diri kelas yang selama ini ia idam-idamkan.
Selene
Selene
*Berdecak kesal
Selene
Selene
Kenapa aku jadi kepikiran semua perkataan Elf si ketua bodoh itu!?
Selene
Selene
Aku tahu, aku akui kalau aku bertindak gegabah!
Selene
Selene
Tetapi, seharusnya aku berpikir dari awal! Masalahnya kan aku belum membuat rancangan untuk festivalnya!
Selene
Selene
AH SIAL!
Selene
Selene
Tuhan, sekiranya Engkau mau membantuku gadis yang lemah ini ....
Selene
Selene
Setidaknya, wujudkanlah kemenangan untukku dalam melawan anak jurusan IPA si bedebah Arga itu!
Selene
Selene
Amin ....
Triiiiing!
Selene
Selene
Bel masuk, ya?
Sekilas, Selene melihat ke arah matahari terik di siang hari itu. Telapak tangannya menutupi kedua mata yang silau dibuat cahaya matahari. Namun, di balik telapak tangannya itu, jari-jari tangan membuat celah agar kedua matanya bisa melihat matahari.
Selene
Selene
Tuhan, aku percaya pada-Mu
Selene
Selene
Sungguh andainya Engkau bisa membuat keajaiban dalam kehidupanku, kalau begitu tolong buatlah keajaiban
Selene
Selene
Sinari jiwaku yang redup ini dengan cahaya terang-Mu
Selene
Selene
Buat aku teguh untuk masa depanku, ya?
Selene
Selene
*Tersenyum manis
———
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Baik, anak-anak. Kali ini Miss akan membuat kelompok belajar kecil.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Karena di kelas ini jumlah siswanya adalah dua puluh satu orang, maka ada empat kelompok.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Anggota yang ada di dalam kelompok, tiga kelompok lima orang anggota dan satu kelompok lagi enam orang.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Pembagian anggota, ingin dipilih saja atau kalian sendiri yang pilih?
Siswa/Siswi
Siswa/Siswi
Pilih sendiri saja, Miss!
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Baik kalau begitu, silahkan bentuk kelompoknya.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Terhitung dari ....
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Lima
Siswa/Siswi
Siswa/Siswi
*Panik mencari anggota kelompok
Dezia
Dezia
Elf! Bareng aku, yah!
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Empat
Elfan
Elfan
*Menatap ke arah Selene
Dezia
Dezia
Oi! Elfan!
Fara
Fara
Dez! Bareng aku aja!
Dezia
Dezia
Okei!
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Tiga
Selene
Selene
*Menengok ke arah Elfan
Elfan
Elfan
*Tangannya mengisyarakatkan untuk gabung jadi kelompoknya
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Dua
Selene
Selene
*Mata mendelik
Selene
Selene
*Melihat ke arah lain
Fara
Fara
*Menarik lengan Elfan
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Satu!
Elfan
Elfan
*Tersentak
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Apakah kelompoknya sudah selesai dibuat?
Elfan
Elfan
*Hendak mengangkat tangan kanan ke atas
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Iya, Elf?
Elfan
Elfan
Miss, Sel--
Selene
Selene
Miss, aku izin untuk mengerjakan sendiri
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
*Melihat ke arah Selene
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Loh? Selene? Kenapa?
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Gabunglah dengan yang lain, pilih salah satu dari empat kel--
Selene
Selene
Maaf, Miss. Tidak perlu. Aku bisa mengerjakannya sendiri
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Yang benar?
Selene
Selene
*Menggangguk
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Baiklah, Miss tidak bisa memaksa.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Tapi, sungguh?
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Adakah kelompok yang ingin menambah satu anggota lagi?
Siswa/Siswi
Siswa/Siswi
TIDAAAAK!
Genta
Genta
Sudah cukup Selene membuat keributan dengan anak jurusan IPA! Jangan sampai dia merusak kerja kelompok kami, Miss!
Siswa/Siswi
Siswa/Siswi
“Betul kata Genta! Lagipula siapa juga yang mau menampung anggota yang sok angkuh dan sombong sepertinya?” “Gadis yang membuat masalah, aduuuh jangan sampai membuat masalah lagi deh!” “Sudahlah biarkan dia sendiri saja, Miss! Dia lebih pantas begitu!”
Selene
Selene
*Tersenyum kecut
Selene
Selene
Lagipula siapa juga yang ingin bekerja sama dengan kalian, anak-anak yang tidak bisa menjunjung harga diri?
Genta
Genta
Hei! Jaga ucapanmu itu!
Fara
Fara
*Diam membisu
Selene
Selene
*Merobek satu kertas yang ada di dalam buku
Dezia
Dezia
Be-benar kata Genta!
Selene
Selene
********-***** kertas
Dezia
Dezia
*Ragu
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Sebenarnya ada masalah apa dengan anak jurusan IPA?
Selene
Selene
*Melemparkan kertas pada Genta
Genta
Genta
Aw! Hei! Kenapa melempar kertas ini pada wajah berhargaku!?
Selene
Selene
Kalau begitu makan saja wajah berhargamu itu, payah!
Genta
Genta
*Kesal
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Selene!
Genta
Genta
*Beranjak dari tempat duduk dan tergesa-gesa menghampiri Selene
Genta
Genta
*Mengangkat sebelah tangan
Genta
Genta
*Melayangkan telapak tangan ke arah wajah Selene
Selene
Selene
*Matanya membulat sempurna
Selene
Selene
*Memejamkan mata
Tep!
Elfan
Elfan
*Menghentikan pergerakan tangan Genta dan mencengkram tangan Genta dengan kuat
Genta
Genta
A-aduh! Elf! Sakit Oi! Lepas!
Elfan
Elfan
JANGAN MACAM-MACAM!
Selene
Selene
*Membuka kelopak mata perlahan
Selene
Selene
(Elfan?)
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
SUDAH-SUDAH! HENTIKAN!
Elfan
Elfan
*Menepis kasar pergelangan tangan Genta
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Kalian ini, apa maksudnya berkata seperti itu pada Selene!
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Selene, kamu juga tidak boleh melemparkan kertas begitu pada Genta.
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Itu tindakan yang tidak baik dan tidak sopan.
Genta
Genta
*Terkekeh
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Dan kamu, Genta! Ikut Miss ke ruang kesiswaan!
Genta
Genta
*Panik
Genta
Genta
A-aku? Miss?
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
Memangnya siapa lagi Genta di kelas ini kalau bukan kamu!
Genta
Genta
*Menghembuskan nafas kesal
Mrs. Angeline
Mrs. Angeline
*Pergi meninggalkan kelas
Genta
Genta
*Ikut pergi
Elfan
Elfan
Jangan buat masalah lagi, Sel
Selene
Selene
*Tersenyum kecut
Selene
Selene
Masalah? Mereka yang jelas-jelas membuat masalah!
———
Mungkin hal yang paling menyayat menurut Selene adalah tak ada siapapun yang memihaknya.
Padahal sudah jelas bahwa ia memihak pada kebenaran.
Heran, mengapa mereka takut mengungkapkan kebenaran? Mengapa pula mereka takut untuk menepis hal-hal buruk yang dilakukan orang?
Selene
Selene
Cih! Dasar tidak punya harga diri!
Di dalam ruang pribadinya itu, hanya ia sendiri.
Hari mulai gelap, hujan rintik-rintik mulai membuat suara bising di atas genteng.
Selene
Selene
Huft, lagi-lagi hujan!
Selene
Selene
Ya Tuhan, bisa tidak jangan turunkan hujan? Aku takut ....
Selene
Selene
*Menyelimuti tubuh dengan selimut
DUAR!
Suara petir membuat Selene berteriak ketakutan.
Selene
Selene
AAAAAAAA
Selene
Selene
IBU AKU TAKUT!
Selene
Selene
IBU!
Selene
Selene
Hiks, ibu ....
Bulir bening ramai-ramai mengalir dari kedua manik matanya.
Hujan bisa menjadi ganas sampai-sampai suara petir ikut membuatnya hanyut teringat kejadian buruk di masa lalu.
———
Bersambung ....
Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Author, tolong banget yah inimah kalau bisa Genta musnahin aja atau Arga? Tapi Arga juga mayan cakep sih, ya gimana ya 😮‍💨

2023-04-08

0

Anonymous

Anonymous

Dih idih? Rasanya gue jadi ilfeel sama lo fan😒

2023-04-08

0

Anonymous

Anonymous

Eh? Apa maksut elo ngomong kek gitu

2023-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!